Siap-siap, telinga kalian akan dimanjakan! Dunia K-Pop di tahun 2025 ini pecah banget, mulai dari debut solo yang bikin merinding sampai comeback grup yang tak terduga. Album-album yang rilis tahun ini? Koleksi bakat dan semangat kreatif yang bikin kita lupa waktu. Ibaratnya, dengerin lagu K-Pop itu kayak makan Indomie: selalu bikin nagih!
K-Pop 2025: Album yang Bikin Playlist Kamu Lebih Berwarna
Dari girl group generasi kelima yang fresh abis sampai comeback para rising star yang sudah teruji, ada banyak banget pilihan untuk memanjakan telinga. Siapa tahu, kamu bakal nemuin album favorit baru di sini. So, let’s dive in!
ETERNALT – CLOSE YOUR EYES: Debut Menggebrak dari Project 7
Nggak semua grup K-Pop yang lahir dari survival show itu sama. Ada yang jadi superstar, ada juga yang menghilang ditelan bumi. ETERNALT, grup beranggotakan tujuh cowok yang terbentuk dari program Project 7, posisinya saat ini cukup aman di tengah-tengah. Album debut mereka, CLOSE YOUR EYES, adalah koleksi delapan lagu yang langsung bikin mereka beda dari yang lain. Bayangin deh, udah ganteng, suaranya bagus, lagunya enak pula!
Imej boy group K-Pop biasanya antara powerful atau youthful. CLOSE YOUR EYES menciptakan ruang sendiri yang selama ini kita nggak sadar kurang. Lagu pembuka album ini seolah mengajak pendengar masuk ke lanskap sonik mereka dengan lembut, sementara lagu-lagu selanjutnya menghipnotis dengan suara boy band sejati dan vokal yang indah.
PINK CRUSH – ONE PACT: Ketika Produksi Mandiri Jadi Keren
Sejak debut di tahun 2023, ONE PACT kurang begitu diperhatikan oleh pendengar di luar fan base mereka. Tapi dengan mini album ketiga ini, mereka bangkit dan menawarkan K-Pop produksi mandiri terbaik yang ada. Single “& Heart” membuktikan kemampuan produksi TAG, salah satu member ONE PACT; dan semakin didengarkan, semakin terasa kerennya.
Sisa album ini adalah boy group excellence tanpa berlebihan. “B2U” meledak-ledak dengan semangat, lagu utama “100!” terinspirasi dari boy band tahun 90an dan 2000an, dan “Never Stop” menutup mini album ini dengan ketulusan akustik yang terus terngiang setelah selesai didengarkan.
WINTER HEPTAGON – GOT7: Kembalinya Sang Legenda
Saat GOT7 mengumumkan comeback grup pertama mereka setelah hampir tiga tahun, para penggemar langsung syok! Akhirnya, harapan mereka terwujud dalam bentuk WINTER HEPTAGON, rilisan paling otentik dari GOT7 sejauh ini. Dalam sembilan lagu, mereka menyajikan setiap mood yang identik dengan boy group K-Pop dengan presisi yang luar biasa.
Lagu utama, “PYTHON,” menceritakan tentang kebutuhan untuk lepas dari kekasih yang nggak bisa kamu tinggalkan, memikat pendengar dengan chorus yang catchy dan koreografi yang adiktif. Kemudian, ada tujuh lagu yang masing-masing terkait dengan gaya dan kemampuan menulis lagu masing-masing member, dan penutup yang menawarkan ucapan terima kasih kepada penggemar yang setia selama ini.
Secara keseluruhan, album ini adalah cara sempurna untuk menutup karir selama 11 tahun, memungkinkan para member untuk terus mengejar karir solo mereka yang sukses besar dan tur konser.
Fe304: FORWARD – NMIXX: Membuktikan Diri di Tengah Kontroversi
NMIXX sudah terbiasa dengan musik mereka yang kontroversial. Debut mereka masih membingungkan banyak orang, tapi banyak yang akhirnya sadar bahwa itu sebenarnya bukan lagu K-Pop terburuk yang pernah mereka dengar. Tiga tahun kemudian, grup ini terus membuktikan diri. Mini album terbaru mereka, Fe304: FORWARD, menempatkan vokal sempurna mereka di garis depan bersama dengan produksi yang sempurna.
“High Horse” membuka mini album ini dengan vokal yang memukau dan lirik yang berbicara tentang menerima diri sendiri tanpa menghiraukan komentar negatif dari orang lain. “KNOW ABOUT ME,” “Slingshot,” “Golden Recipe,” dan “Papillon” mengandalkan produksi mereka dengan cara yang meningkatkan potensi masing-masing lagu, hingga “Ocean” membongkar semuanya kembali ke fondasinya.
Glow Up – RESCENE: Tumbuh dengan Cara Sendiri
RESCENE adalah girl group yang meraih kesuksesan menjanjikan sejak debut mereka, meskipun berasal dari luar empat perusahaan hiburan besar. Mini album terbaru mereka, Glow Up, adalah koleksi musik yang harmonis yang mendorong pendengar untuk tumbuh dengan cara mereka sendiri. It’s all about self-love, baby!
“CRASH,” pembuka mini album ini, terbuat dari girl group magic yang diidam-idamkan banyak orang. Sisa lagu-lagunya adiktif tanpa terasa terlalu repetitif. “Going on” dan “Glow Up” masing-masing berdurasi lebih dari dua menit, tapi keduanya terasa sempurna dan tanpa bagian yang hilang seperti yang sering terjadi pada lagu K-Pop yang lebih pendek.
Mereka baru saja comeback dengan single album terbaru mereka, Dearest, dan aman untuk mengatakan bahwa karir RESCENE terus mendorong mereka maju.
HOT – LE SSERAFIM: Menemukan Identitas yang Membara
Karir LE SSERAFIM yang masih muda sudah mengalami banyak suka dan duka. Debut mereka di tahun 2022 menetapkan standar yang tinggi, dan comeback pertama mereka berhasil melampauinya. Tapi di HOT, mereka menemukan diri mereka sendiri dengan lagu utama yang membara yang dirilis beberapa bulan sebelum musim panas. Slay, queens!
Lagu-lagu lainnya juga menjadi beberapa lagu terkuat grup ini. “Come Over” adalah lagu yang membuat pinggul bergoyang dengan koreografi yang berbeda dari gerakan flashy yang biasa dilihat oleh penggemar K-Pop. “Ash” mengesankan dengan penyampaian chorus yang penuh keputusasaan, sementara “So Cynical (Badum)” membungkus semuanya dalam kemasan yang catchy yang membuat pendengar ingin memulai mini album ini dari awal lagi.
GOLDEN HOUR : Part.3 – ATEEZ: Segarnya Gaya Baru Tanpa Kehilangan Jati Diri
Siapa pun yang pernah mendengar tentang ATEEZ pasti tahu bahwa grup beranggotakan delapan orang ini dikenal dengan kekuatan performa mereka yang dinamis. Di GOLDEN HOUR : Part.3, mereka melangkah ke gaya yang lebih segar tanpa mengkompromikan identitas mereka. “Lemon Drop” menyelami panasnya musim panas dengan cara yang baru beberapa kali mereka lakukan di masa lalu.
“Masterpiece” memikat pendengar dengan intro yang langsung dikenali dan vokal yang sensual, tapi “Now this house ain’t a home” dan “Castle” berakar pada sesuatu yang lebih rentan, menawarkan penghiburan bagi pendengar dari masalah mereka. Di tahun keenam mereka sebagai grup, ATEEZ terus menemukan sisi baru dari suara mereka yang beragam.
The Firstfruit – MARK: Debut Solo yang Membuktikan Kualitas
Ada banyak debut solo yang luar biasa tahun ini, tapi MARK dari NCT memberikan salah satu yang terbaik. Rapper ini dikenal dengan banyak peran yang dia jalani sebagai anggota beberapa unit NCT, tapi sebagai solois, dia membuktikan dirinya pantas mendapatkan kesuksesan yang telah dia raih. Werk it, Mark!
The Firstfruit memandu pendengar melalui segalanya, mulai dari masa kecilnya di Toronto hingga posisinya saat ini sebagai salah satu suara terbesar di K-Pop. Dari awal hingga akhir, album ini dipimpin oleh keyakinan MARK dan bagaimana hal itu terkait dengan setiap keputusan kreatif yang dia buat dalam hidupnya. Di era di mana album yang kohesif jarang ditemui, The Firstfruit bersinar.
No Genre – BOYNEXTDOOR: Generasi Kelima yang Tak Tertandingi
Generasi kelima K-Pop dengan cepat dipenuhi dengan bakat yang tak tertandingi. Meski begitu, BOYNEXTDOOR terus menonjol dari yang lain dengan setiap rilisan. Mini album terbaru mereka, No Genre, menyajikan grup beranggotakan lima orang ini dengan cara yang menyimpang dari kebutuhan khas untuk mengikat album ke gaya atau konsep tertentu. Alih-alih, mereka menunjukkan kepada pendengar persisnya apa yang mereka mampu lakukan. No cap!
“I Feel Good,” lagu utama, sangat menyenangkan. Mereka akhirnya condong ke pengaruh Zico, CEO perusahaan mereka, dan masanya di salah satu boy group K-Pop paling kacau. “123-78” adalah lagu cinta yang mengajak pasangan berdansa. Sisa lagunya relatif pendek, tapi tetap memberikan pukulan unik mereka sendiri.
Sudah bukan berita baru lagi bahwa BOYNEXTDOOR adalah salah satu grup K-Pop muda yang paling menjanjikan. Tapi dengan diskografi seperti milik mereka, penting untuk terus menekankan poin yang terus dibuktikan dari tahun ke tahun.
Ruby – JENNIE: Sang Ratu Solo yang Tak Tergoyahkan
Para wanita BLACKPINK telah menguasai gelombang udara dan chart selama setahun terakhir. Yang terakhir dari keempatnya yang terjun ke sorotan sebagai solois adalah JENNIE dengan Ruby, album solo debutnya. Single pra-rilis menetapkan standar yang sangat tinggi untuk album ini, tetapi dia menghancurkan semua ekspektasi orang. Jennie effect is real!
Kolaborasi dengan artis seperti Dua Lipa dan Doechii berlimpah tanpa menutupi artis itu sendiri. Bahkan di antara beberapa suara terbesar dalam musik saat ini, JENNIE selalu menonjol. Suaranya menembus lagu-lagu yang memilukan seperti “start a war” dan “F.T.S.,” sementara yang lain seperti “Mantra” dan “like JENNIE” menunjukkan bahwa dia tidak dikendalikan oleh hal-hal negatif.
Setelah penampilan Coachella yang menggetarkan dan dengan tur dunia BLACKPINK di depan mata, tidak ada keraguan bahwa pemerintahan JENNIE akan terus bertahan kuat sepanjang sisa tahun ini.
Jadi, itulah beberapa album K-Pop terbaik di tahun 2025 sejauh ini. Dijamin playlist kamu bakal lebih berwarna dan nggak ngebosenin! Jangan lupa streaming, ya!