Dark Mode Light Mode

10 Game Terpenting Abad ke-21

Dunia gaming di abad ke-21 ini memang epic. Saking banyaknya game keren yang bermunculan, sampai bingung mau milih yang mana jadi favorit. Ibaratnya kayak lagi milih makanan di prasmanan, pengen nyobain semuanya, tapi perut cuma muat dikit. Jadi, mari kita bahas gimana caranya memilih game terbaik di era ini!

Memilih video game terbaik sepanjang masa itu kayak memilih lagu favorit dari playlist Spotify yang nggak ada habisnya. Ada banyak faktor yang berperan, mulai dari gameplay yang bikin nagih, cerita yang bikin baper, grafis yang memanjakan mata, sampai impact kultural yang ditinggalkan. Masing-masing gamer punya preferensi sendiri, jadi nggak ada jawaban yang mutlak benar.

Sejarah video game sendiri sudah cukup panjang. Dari Pong yang sederhana sampai open world yang luasnya nggak karuan, industri ini terus berkembang. Abad ke-21 ini jadi saksi evolusi grafis yang mencengangkan, munculnya genre-genre baru, dan esports yang jadi fenomena global.

Pertumbuhan teknologi juga sangat berpengaruh. Internet kecepatan tinggi memungkinkan multiplayer online yang seru, cloud gaming yang memungkinkan main game di mana saja, dan artificial intelligence (AI) yang bikin non-player character (NPC) jadi lebih hidup. Dulu, NPC cuma kayak robot yang ngulang-ngulang kalimat yang sama. Sekarang, mereka bisa bereaksi terhadap tindakan kita!

Genre video game juga makin beragam. Ada Action RPG, First-Person Shooter (FPS), Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), simulation game, strategy game, dan masih banyak lagi. Tiap genre punya daya tarik tersendiri, dan kadang ada game yang berhasil menggabungkan beberapa genre sekaligus.

Komunitas gaming juga semakin solid. Ada banyak forum, subreddit, dan platform media sosial tempat gamer bisa berinteraksi, berbagi pengalaman, dan menemukan teman baru. Bahkan, ada influencer dan content creator yang sukses membangun karier di dunia gaming. Bayangin, dulu main game dibilang nggak ada gunanya, sekarang bisa jadi profesi!

Jadi, dengan segudang pilihan yang ada, bagaimana kita bisa menentukan game terbaik di abad ini? Well, mari kita bedah lebih dalam.

Kriteria Game Terbaik: Lebih dari Sekadar Grafik!

Banyak yang bilang grafik itu segalanya. Memang, game dengan visual yang memukau itu enak dilihat, tapi bukan itu satu-satunya faktor penentu. Gameplay yang adiktif, cerita yang mendalam, dan inovasi yang ditawarkan juga sama pentingnya. Jangan sampai ketipu sama game yang grafisnya bagus, tapi isinya gitu-gitu aja. Ibaratnya kayak beli gorengan yang penampilannya menarik, tapi rasanya hambar.

Gameplay yang adiktif itu bikin kita lupa waktu. Kita pengen terus main, terus naik level, terus ngalahin boss. Contohnya, game seperti Elden Ring menawarkan tantangan yang bikin penasaran, tapi juga memberikan reward yang setimpal. Sensasi berhasil mengalahkan musuh yang susah payah itu nggak ada duanya!

Cerita yang mendalam bisa bikin kita hanyut dalam dunia game. Kita jadi peduli sama karakter-karakternya, penasaran dengan plotnya, dan terharu dengan endingnya. Game seperti The Last of Us berhasil menyajikan cerita yang emosional dan relevan, sehingga meninggalkan kesan yang mendalam bagi pemainnya.

Inovasi adalah kunci untuk menciptakan game yang fresh dan berbeda dari yang lain. Game yang berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru biasanya akan lebih diingat. Contohnya, game seperti Minecraft menawarkan sandbox gameplay yang memungkinkan pemain untuk berkreasi tanpa batas.

Voting Game Terbaik: Demokrasi di Dunia Virtual

Untungnya, ada cara untuk menggabungkan opini banyak orang dan mendapatkan gambaran yang lebih objektif tentang game terbaik. Salah satunya adalah dengan melakukan voting. Seperti yang dilakukan oleh Giant Bomb, mereka mengajak komunitas gaming untuk memilih 10 game terbaik di abad ke-21. Proses voting ini nggak cuma seru, tapi juga bisa membuka wawasan kita tentang game yang mungkin belum pernah kita coba.

Proses voting biasanya menggunakan sistem poin. Game yang ditempatkan di urutan pertama akan mendapatkan poin lebih banyak daripada game yang ditempatkan di urutan terakhir. Dengan cara ini, game yang paling banyak dipilih oleh komunitas akan mendapatkan poin tertinggi dan dinobatkan sebagai game terbaik.

Voting juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi berbagai genre dan platform. Mungkin kita selama ini cuma main game FPS, tapi setelah melihat hasil voting, kita jadi penasaran dengan game RPG yang populer di kalangan gamer lain. Siapa tahu, kita jadi menemukan game favorit baru!

Remaster vs. Remake: Bedanya Tipis, Dampaknya Besar

Dalam dunia gaming, kita sering mendengar istilah remaster dan remake. Sekilas, keduanya terdengar mirip, tapi sebenarnya ada perbedaan signifikan. Remaster biasanya hanya meningkatkan kualitas grafis dan audio dari game aslinya, tanpa mengubah gameplay atau ceritanya. Sedangkan remake membuat ulang game dari awal, dengan grafis, gameplay, dan bahkan cerita yang diperbarui.

Contoh remaster yang sukses adalah The Last of Us Remastered. Game ini hadir dengan grafis yang lebih detail, frame rate yang lebih stabil, dan fitur-fitur tambahan. Tapi, gameplay dan ceritanya tetap sama seperti versi aslinya.

Contoh remake yang sukses adalah Resident Evil 2 Remake. Game ini dibuat ulang dengan grafis yang modern, gameplay yang diperbarui, dan sudut pandang orang ketiga. Tapi, cerita dan settingnya tetap setia pada game aslinya. Penting untuk diperhatikan saat memilih game dalam voting, pastikan memilih versi yang tepat (misalnya, Resident Evil 2 versi 2019, bukan 1998).

Shadows of the Erdtree dan Ekspansi Lainnya: Apakah Termasuk Game Baru?

Pertanyaan ini sering muncul saat kita membicarakan game terbaik. Apakah ekspansi atau downloadable content (DLC) bisa dianggap sebagai game terpisah? Jawabannya tergantung. Untuk ekspansi yang hanya menambahkan sedikit konten, seperti skin atau senjata baru, biasanya tidak dianggap sebagai game terpisah. Tetapi, untuk ekspansi yang menambahkan area baru, cerita baru, dan gameplay baru, bisa dianggap sebagai game yang berdiri sendiri.

Contohnya, Shadow of the Erdtree untuk Elden Ring merupakan ekspansi yang sangat besar. Jadi, dalam voting, biasanya pemain disarankan untuk memilih Elden Ring sebagai game utamanya. Untuk Massively Multiplayer Online game (MMO), ekspansi sering memiliki halaman sendiri karena menawarkan konten yang signifikan.

Memilih game terbaik memang susah-susah gampang. Tapi, dengan mempertimbangkan kriteria yang tepat, mengikuti voting komunitas, dan memahami perbedaan antara remaster dan remake, kita bisa membuat pilihan yang lebih bijak.

Jadi, apa game favoritmu di abad ke-21? Pertimbangkan baik-baik, dan jangan lupa ikutan voting! Siapa tahu, game favoritmu bisa jadi game terbaik pilihan komunitas.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pemerintah dan Pertamina Bahas Dampak Konflik Iran-Israel

Next Post

Hamish McArthur Taklukkan Megatron V17: Era Baru Pendakian?