Dark Mode Light Mode

10 Prequel Video Game Terbaik yang Mengubah Segalanya

Di dunia perfilman, prequel punya reputasi yang campur aduk. Ada yang memperkaya dunia dan cerita yang sudah ada, ada yang malah merusak misteri, dan ada juga yang kontroversial. Tapi, di dunia games, prequel justru seringkali lebih sukses daripada filmnya. Ambil contoh Mafia: The Old Country yang baru dirilis. Nah, mari kita bahas 10 prequel video game terbaik yang pernah dibuat!

Ketika Masa Lalu Lebih Keren: Fenomena Game Prequel

Kenapa prequel game bisa lebih oke daripada filmnya? Satu alasannya jelas: teknologi dan tools pengembangan yang lebih canggih. Jadi, secara visual dan teknis, mereka bisa lebih memukau daripada pendahulunya. Tapi, prequel yang beneran bagus nggak cuma diingat karena tampilan atau cara mainnya, tapi juga karena transformasi cara kita menikmati game orisinal yang kita cintai.

Prequel yang baik seharusnya mengembangkan dan memperdalam cerita yang sudah ada. Beberapa game di daftar ini bahkan dianggap sebagai yang terbaik di seluruh seri! Gameplay mechanic yang diperbarui atau sudut pandang baru terhadap karakter favorit bisa jadi kunci sukses sebuah prequel.

Penting juga untuk memperhatikan lore. Prequel seharusnya tidak mengacaukan cerita yang sudah ada, tapi justru memperkaya dan memberikan konteks tambahan. Bayangkan kalau tiba-tiba kita tahu kalau Darth Vader dulunya adalah tukang jualan es krim yang hobi joget TikTok. Kan, jadi aneh!

10 Besar Prequel: Dari Gotham Sampai Alam Baka

Siap untuk bernostalgia dan mungkin menemukan game baru untuk dimainkan? Ini dia daftar 10 prequel video game terbaik, tanpa urutan tertentu (soalnya selera kan beda-beda!).

1. Batman: Arkham Origins: Natal di Gotham yang Brutal

Dirilis untuk mengisi kekosongan antara Arkham City dan Arkham Knight, Batman: Arkham Origins bercerita tentang tahun kedua Batman, tepatnya malam Natal. Batman muda harus menghadapi delapan pembunuh bayaran terhebat di Gotham. Plus, kita juga melihat awal mula Joker menebar teror. Walaupun sempat dibandingkan dengan Arkham City, Arkham Origins adalah pelengkap yang fantastis, bukan saingan. Ia bahkan memperkenalkan TN-1, serum yang menjadi dasar Titan di Arkham Asylum.

2. God of War: Chains of Olympus: Kratos Sebelum Marah-Marah

Walaupun dirilis di PSP, God of War: Chains of Olympus nggak kalah epik dari trilogi God of War di konsol. Prequel ini membawa Kratos ke dunia bawah dan membangun fondasi kebenciannya pada para dewa. Ready at Dawn berhasil mentransformasikan gameplay brutal God of War ke PSP, lengkap dengan kombo-kombo sadis. Ini adalah game action yang stylish, dan ekspansi yang fantastis dari saga Kratos.

3. Super Mario World 2: Yoshi’s Island: Kisah Bayi Mario yang Imut

Sebelum era 3D dimulai, Nintendo butuh satu lagi game platformer Mario 2D yang hebat untuk SNES. Maka lahirlah Super Mario World 2: Yoshi’s Island, salah satu game platformer 2D terbaik sepanjang masa. Game ini bercerita tentang Yoshi yang menyelamatkan Bayi Mario dari Kamek. Gameplay-nya lebih santai dan menekankan eksplorasi. Gaya visualnya yang unik, seperti gambar dengan spidol, dan soundtrack ikonik oleh Koji Kondo, membuat game ini jadi masterpiece.

4. Divinity: Original Sin: Asal-Usul Rivellon

Divinity: Original Sin mengambil setting ribuan tahun sebelum Divine Divinity. RPG ini menceritakan awal mula Rivellon dan bahaya sihir Source. Walaupun bukan fondasi utama lore Rivellon, Original Sin berhasil membangun dunia yang menarik. Keberhasilan Original Sin terletak pada sistem pertarungan turn-based yang inovatif, dengan elemen-elemen yang bisa dikombinasikan untuk efek yang dahsyat. Kebebasan dalam menyelesaikan misi juga menjadi daya tarik utama game ini.

5. Devil May Cry 3: Dante’s Awakening: Dante yang Lebih Muda dan Lebih Keren

Berlatar beberapa tahun sebelum Devil May Cry pertama, Devil May Cry 3 menampilkan Dante yang lebih muda dan arogan. Game ini juga memperkenalkan kembali Vergil, saudara kembar Dante, di masa remajanya. Devil May Cry 3 berhasil mengembalikan reputasi Dante setelah Devil May Cry 2. Gameplay-nya pun menantang dan sistem pertarungannya lebih kompleks dengan adanya combat style yang berbeda-beda.

6. Halo: Reach: Pengorbanan Noble Team

Halo: Reach membawa kita kembali ke awal perang antara manusia dan Covenant. Kita bermain sebagai anggota Noble Team, tim Spartan yang bertugas melindungi planet Reach. Game ini terasa lebih bebas karena tidak ada Master Chief. Misi terakhir Noble Team untuk mengawal Cortana ke UNSC Pillar of Autumn, yang memulai cerita Halo pertama, adalah momen yang tragis dan heroik.

7. Yakuza 0: Awal Mula Kiryu dan Majima

Yakuza 0 adalah prequel yang memperkenalkan kembali Kazuma Kiryu dan Majima Goro kepada generasi penggemar baru. Berlatar dua dekade sebelum Yakuza pertama, game ini menceritakan perebutan lahan kosong yang melibatkan seluruh keluarga kriminal di Kamurocho. Kita bisa melihat Kazuma dan Majima yang lebih muda dan berbeda dari versi mereka di game selanjutnya.

8. Deus Ex: Human Revolution: Adam Jensen yang Tak Berdaya

Deus Ex: Human Revolution mengambil pendekatan yang lebih personal terhadap elemen transhumanisme di seri Deus Ex. Protagonis Adam Jensen kehilangan tangannya dan diganti dengan prostetik mekanik. Game ini mengangkat isu-isu sosial dan etika terkait augmentasi tubuh. Walaupun gameplay-nya lebih sederhana dari Deus Ex pertama, Human Revolution berhasil membangun dunia cyberpunk yang menarik.

9. Metal Gear Solid 3: Snake Eater: Lahirnya Big Boss

Hideo Kojima kembali membuat kejutan dengan Metal Gear Solid 3: Snake Eater, prequel yang dibintangi oleh Naked Snake, yang nantinya akan menjadi Big Boss. Game ini merevolusi genre stealth dengan membawa pemain ke hutan yang luas. Dari segi cerita, Snake Eater mengungkap asal-usul Patriots dan latar belakang Big Boss yang tragis.

10. Red Dead Redemption 2: Senja di Dunia Barat

Rockstar Games kembali menciptakan masterpiece dengan Red Dead Redemption 2. Game ini menawarkan dunia open-world yang luas dan detail yang memukau. Ceritanya yang epik mengisahkan Arthur Morgan, seorang koboi yang hidup di era transisi. Performa Roger Clark sebagai Arthur Morgan sangat memukau. Red Dead Redemption 2 melakukan segalanya yang diharapkan dari sebuah prequel.

Kesimpulan: Prequel yang Sukses Bikin Kita Makin Cinta

Jadi, itulah dia 10 prequel video game terbaik. Kuncinya adalah bukan cuma bikin game yang keren secara teknis, tapi juga memperdalam cerita dan karakter yang sudah kita kenal. Prequel yang bagus bisa bikin kita makin cinta sama seri game yang kita favoritkan. Jadi, game mana yang jadi favoritmu? Atau mungkin ada yang menurutmu lebih pantas masuk daftar ini? Share di kolom komentar ya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Pusat Migran: Pemerintah Pacu Daya Saing Tenaga Kerja

Next Post

Indonesia Tingkatkan Kualitas Pendidikan dengan Donasi 15.000 Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat