Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Wolves: Hardcore Inggris yang Menggebrak Batas dengan Mathcore dan Melodi

7 Alternatif Google: Cari Tanpa Paksaan AI

Oke, siap! Berikut adalah artikel yang Anda minta:

Hilang Arah di Rimba AI? Jangan Panik, Ini Peta Alternatif!

Siapa di sini yang merasa frustrasi karena Google, atau mesin pencari andalan lainnya, sekarang isinya ringkasan AI yang kadang nggak nyambung sama sekali? Rasanya seperti kita minta resep rendang, eh, malah dikasih puisi tentang sapi. Tenang, kamu nggak sendirian. Kita semua capek. Tapi jangan khawatir, masih ada harapan!

Masalahnya, semakin banyak mesin pencari yang “terinfeksi” AI, sehingga hasil pencarian terasa kurang otentik. Dulu, kita bisa langsung nemu website yang kita cari. Sekarang, kita harus nyaring dulu ocehan AI yang sok tahu. Tapi, sebelum kamu lempar laptop ke tembok, simak dulu daftar mesin pencari berikut ini yang (sementara ini) masih setia menyajikan hasil pencarian “jaman old”.

Perlu diingat, beberapa mesin pencari ini (seperti Brave dan DuckDuckGo) punya fitur AI yang bisa dimatikan. Jadi, pastikan kamu off-kan dulu sebelum mulai menjelajah. Anggap saja ini seperti beli bakso: pesan yang tanpa micin.

Brave: Sang Pemberani yang Menjaga Privasi

Banyak yang belum tahu, Brave ternyata punya mesin pencari sendiri! Kunjungi search.brave.com dan kamu akan disambut dengan tampilan yang bersih dan bebas dari ringkasan AI yang nyebelin. Jangan lupa, disable dulu fitur “Answer With AI” di pengaturan.

Brave Search menjadi mesin pencari default di browser Brave sejak 2021. Salah satu keunggulannya adalah fokus pada privasi. Mereka nggak ngumpulin data kita, jadi kita bisa merasa lebih aman dan tenang saat browsing. Bisa dibilang, ini adalah mesin pencari untuk mereka yang peduli dengan jejak digital mereka.

Indeks Brave memang sengaja dibuat lebih kecil dari Google atau Bing untuk menghindari spam dan konten berkualitas rendah. Jadi, mungkin kamu nggak akan menemukan semua yang kamu cari, tapi yang kamu temukan biasanya lebih relevan dan terpercaya.

Dogpile: Menggali Harta Karun dari Mesin Pencari Lain

Dogpile ini unik. Dia nggak punya indeks sendiri, melainkan mengumpulkan hasil dari Google, Yahoo!, Yandex, dan Bing, lalu menyajikannya tanpa sentuhan AI. Bayangkan seperti kamu punya asisten yang merangkum semua informasi penting dari berbagai sumber.

Dengan Dogpile, kamu bisa mendapatkan perspektif yang lebih luas dan menemukan informasi yang mungkin terlewatkan jika hanya mengandalkan satu mesin pencari. Dogpile juga punya fitur lain seperti kategori link, Yellow Pages, White Pages, koreksi ejaan, filter, dan lain-lain. Lumayan lengkap, kan?

Dogpile sudah eksis sejak 1996, lho! Jadi, mesin pencari ini bisa dibilang senior dan punya reputasi yang cukup baik. Kalau kamu kangen dengan tampilan mesin pencari klasik, Dogpile bisa jadi pilihan yang menarik.

DuckDuckGo: Bebek yang Cinta Privasi

DuckDuckGo sudah lama menjadi mesin pencari default bagi banyak orang, termasuk saya, karena alasan yang jelas: dia nggak maksa kita pakai AI. Selain itu, DuckDuckGo juga terkenal sebagai salah satu mesin pencari yang paling menjaga privasi penggunanya.

Fitur AI memang tersedia, tapi disable secara default. Kalau mau nyalain atau matiin Duck AI, tinggal pencet tombol di pojok kanan atas atau ubah pengaturannya. DuckDuckGo juga punya browser sendiri yang dilengkapi fitur keamanan tambahan seperti pemblokiran pelacak, penghilang cookie pop-up, dan fitur “Leave No Trace”. Bye-bye jejak digital!

Kamu bisa dengan mudah mengatur DuckDuckGo sebagai mesin pencari default di hampir semua browser web. Kalau kamu peduli dengan privasi dan anti ringkasan AI yang ngaco, DuckDuckGo adalah pilihan yang tepat.

Ecosia: Mesin Pencari Hijau yang Menanam Pohon

Ecosia sering disebut sebagai “mesin pencari hijau”. Perusahaan di balik Ecosia menanam pohon di lebih dari 35 negara dan memulihkan keanekaragaman hayati. Setiap kamu melakukan pencarian, kamu berkontribusi untuk membuat bumi menjadi tempat yang lebih baik. Keren, kan?

Ecosia sangat transparan. Kamu bahkan bisa melihat pendapatan mereka saat ini. Intinya, Ecosia fokus membantu planet dengan inisiatif ramah lingkungan, sambil memberikan mesin pencari tanpa fitur AI. Bonusnya, Ecosia juga punya browser web yang otomatis mengatur Ecosia sebagai mesin pencari default.

Lilo: Setetes Air untuk Masa Depan

Lilo unik. Kamu bisa menyimpan situs di halaman itu sendiri untuk mengurangi jejak karbonmu, karena kamu nggak perlu selalu mencari situs yang sama. Logo Lilo adalah tetesan air, dan ada alasannya: setiap kamu melakukan pencarian, kamu mendapatkan setetes air. Tetesan air itu kemudian bisa disumbangkan ke asosiasi atau proyek pilihanmu.

Lilo juga punya news feed, meskipun hasilnya seringkali dalam bahasa Prancis. Tapi, ide di balik Lilo patut diacungi jempol. Selain memberikan hasil pencarian, Lilo juga mengajak kita untuk berkontribusi pada isu-isu sosial dan lingkungan.

Metacrawler: Induk dari Semua Meta Mesin Pencari

Metacrawler adalah mesin meta search yang mengumpulkan hasil dari berbagai mesin pencari, termasuk Google dan Bing. Dengan menjadi agregator, kamu akan mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang subjek apapun dan mungkin menemukan hasil yang nggak akan kamu temukan di tempat lain.

Metacrawler adalah mesin meta search pertama, jadi bisa dibilang dia adalah pioneer di bidang ini. Metacrawler sudah beberapa kali berganti kepemilikan, tapi dia tetap bertahan sampai sekarang. Kalau kamu ingin mendapatkan hasil pencarian yang komprehensif dan nggak terpaku pada satu sumber, Metacrawler bisa jadi pilihan yang menarik.

Qwant: Menghargai Manusia, Bukan Produk

Qwant menghargai kamu sebagai pribadi, bukan sebagai produk. Data kamu nggak pernah dijual, pencarian kamu nggak disimpan, dan kamu bisa mengatur tingkat penyaringan konten. Nggak ada AI yang terlibat.

Salah satu fitur Qwant yang saya suka adalah opsi untuk membuka semua tautan yang diklik di tab baru. Ini sangat berguna karena saya sering perlu kembali ke hasil pencarian untuk memeriksa situs lain. Kebanyakan mesin pencari membuka tautan di tab yang sama—kamu bisa klik kanan atau tekan Alt+klik untuk membuka di tab baru, tapi saya kadang lupa.

Intinya, Qwant nggak memaksakan ringkasan atau hasil AI. Jadi, kalau kamu mencari mesin pencari yang menghargai privasi dan memberikan hasil pencarian yang straightforward, Qwant bisa jadi pilihan yang tepat.

Jadi, Mesin Pencari Mana yang Cocok Buat Kamu?

Pilihan ada di tanganmu! Setiap mesin pencari punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Coba eksplorasi beberapa opsi, dan temukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu. Jangan biarkan AI mendikte cara kamu mencari informasi. Ingat, internet itu luas, dan masih banyak “harta karun” yang bisa ditemukan di luar sana! Jadi, selamat berburu informasi!

Previous Post

Warner Bros Cari Talenta untuk Game AAA Berbasis IP Ikonik dengan Strategi Layanan Langsung: Implikasi Masa Depan Industri Game?

Next Post

The Beths Rilis Lagu Baru “Mother, Pray For Me”: Dengarkan – Isyarat Pergolakan Batin

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *