Dark Mode Light Mode

Adrian Zecha: Dari Mimpi Rumah Liburan, Lahirlah Kerajaan Hotel Mewah

Bayangkan sebuah tempat di mana keramaian dan kebisingan hanyalah mitos. Di sana, udara terasa lebih lembut, waktu melambat, dan setiap detailnya terasa personalized hanya untuk Anda. Tempat itu bukan dunia fantasi, tapi dunia Aman, merek hotel mewah yang keberadaannya seringkali seperti legenda urban di kalangan traveler berkelas. Mereka bisa menginap di mana saja, tapi selalu memilih Aman. Seriously, apa yang bikin mereka betah?

Rahasia Mewah yang Tersembunyi: Hotel Aman

Kebanyakan hotel berteriak-teriak minta perhatian dengan iklan bombastis atau endorsement seleb. Aman? Boro-boro. Mereka bahkan nggak berusaha menarik perhatian. Tapi justru itu yang bikin Aman jadi salah satu merek hotel paling dicari di dunia. Mungkin karena, real luxury speaks for itself, ya kan?

Kisah Aman dimulai tahun 1988 dengan seorang hotelier asal Indonesia, Adrian Zecha. Awalnya, Zecha cuma pengen nyari lahan di Phuket, Thailand, buat bikin rumah liburan. Eh, pas nemu perkebunan kelapa dengan pemandangan stunning di Pantai Pansea, ide bisnis malah muncul. “Gimana kalau bikin boutique resort kecil-kecilan di sini?” pikirnya.

Dia pun join bareng temannya, Anil Thadani, dan dua partner lainnya. Sayangnya, nggak ada bank yang mau ngasih pinjaman karena mereka cuma mau bangun 40 kamar, bukan hotel gaban 500 kamar. Akhirnya, mereka pakai duit sendiri, sekitar $4 juta, dan jadilah Amanpuri. Harganya lima kali lebih mahal dari hotel lain di area itu. Crazy, kan? Tapi orang-orang tetep dateng. Bahkan, Amanpuri langsung jadi hit!

Setelah Amanpuri, muncul Amandari di Bali. Dari situ, Aman mulai berkembang. Tapi pendekatan mereka tetep sama: kecil, intim, dan terhubung erat dengan lokasi. Tiap properti punya karakter unik yang terinspirasi dari budaya, arsitektur, dan lanskap lokal. Aman kayak brand yang punya personality.

Hotel-hotel Aman seringkali berada di lokasi terpencil yang butuh effort buat sampe sana. Contohnya, Amanbagh di India, sebuah retreat bergaya Mughal di pedesaan dekat Jaipur. Bahkan, kita bisa dateng naik helikopter! Now that’s what I call an entrance.

Yang bikin nginep di Aman beda adalah feeling-nya. Bukan kayak check-in ke hotel biasa. Lebih kayak dateng ke rumah pribadi di mana kita disambut dan diperlakukan dengan hangat. Pelayanannya juga top-notch: ramah tapi nggak lebay, ada pas dibutuhin, tapi nggak intrusive. It’s like having a personal genie, but less dusty.

Adrian Zecha: Arsitek Kemewahan yang Tak Lekang Waktu

Adrian Zecha, lahir tahun 1933, bukan orang baru di dunia hospitality. Sebelum Aman, dia mendirikan Regent Hotels dan jadi pemilik sebagian Dorchester Hotel di London dan The Sukhothai di Bangkok. Tapi Aman adalah proyek pribadinya yang paling passionate. Dia percaya bahwa kemewahan sejati itu tentang ruang, kedamaian, dan privasi. Filosofinya “less is more”, dan itu jadi DNA Aman. Simplicity at its finest.

Sentuhan Indonesia dalam Industri Hotel Mewah Global

Mungkin banyak yang nggak sadar, tapi founder Aman itu orang Indonesia. Adrian Zecha membuktikan bahwa ide dan visi dari Indonesia bisa mendunia dan diakui sebagai benchmark kemewahan. Ini jadi inspirasi buat kita semua, bahwa local wisdom bisa jadi kekuatan global.

Aman Sekarang: Melanjutkan Warisan, Menjelajahi Cakrawala Baru

Saat ini, Aman dipimpin oleh Vladislav Doronin, yang terus menjaga visi Zecha sambil mengembangkan merek ini. Sekarang, Aman punya 36 hotel dan resort di 20 negara, dan masih akan terus bertambah. Gabungan antara lingkungan yang damai, desain yang thoughtful, keramahan yang tulus, dan rasa tenang yang mendalam, itu semua yang bikin Aman jadi pengalaman yang nggak terlupakan. It’s like a spa for your soul.

Mengapa Privasi Lebih Berharga dari Gemerlap

Aman berani melawan arus industri hotel yang mengejar popularitas dengan segala cara. Mereka memilih untuk fokus pada privasi dan pengalaman personal yang tak ternilai harganya. Di era media sosial ini, di mana semua orang berlomba-lomba memamerkan hidupnya, Aman menawarkan sanctuary bagi mereka yang menghargai ketenangan dan discretion. It’s a place to be, not just to be seen.

Masa Depan Kemewahan: Lebih dari Sekadar Materi

Aman bukan cuma tentang infinity pool atau fine dining. Lebih dari itu, Aman menawarkan pengalaman yang meaningful dan transformatif. Mereka mengajak kita untuk terhubung dengan alam, budaya, dan diri sendiri. Di dunia yang semakin hectic ini, kemewahan sejati adalah waktu untuk berhenti sejenak, bernapas, dan menghargai keindahan yang ada di sekitar kita.

Selama lebih dari 35 tahun, Aman bukan cuma sekadar tempat menginap; ini adalah pengalaman yang jadi memori seumur hidup. It’s not just a vacation, it’s an investment in yourself.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Dua Lipa Pamer Lekuk Tubuh Memukau dalam Bikini Polkadot, Diduga Mesra dengan Tunangan Callum Turner Saat Liburan di Indonesia

Next Post

Streamer Red Dead Redemption 2 Masuk ke Dunia Game, Manipulasi Realitas?