Halo Gen Z dan Millennials! Pernah gak sih kepikiran, di era digital yang serba cepat ini, gimana caranya brand tetap relevan dan catchy di mata kita? Jangan khawatir, kita bakal kupas tuntas strategi jitu buat bikin brand kamu jadi idola!
Di dunia advertising, marketing, dan media yang dinamis ini, penting banget buat kita semua, baik brand maupun konsumen, untuk selalu up-to-date. Nah, Storyboard18 hadir sebagai platform yang jadi referensi utama buat berita dan pandangan yang penting buat komunitas Advertising & Marketing (A&M). Mereka tuh kayak influencer di dunia bisnis, setting the agenda dan bikin impact buat individu, brand, dan bisnis.
Dalam waktu singkat, Storyboard18 udah jadi platform aspirasi yang disegani. Bayangin aja, disebut di sana itu lebih penting dari disebut di tempat lain. Mereka bukan cuma sekadar laporan, tapi juga memprovokasi, memicu debat seru tentang isu-isu penting. Seru kan?
Konten mereka juga makin luas, gak cuma advertising, marketing, dan media, tapi juga startup, kebijakan, dan teknologi. Lengkap banget deh pokoknya! Kita jadi bisa tahu trend terbaru dan inovasi-inovasi yang lagi happening.
Storyboard18 juga punya acara-acara keren kayak “The Visionaries” dan “Share The Spotlight”. Kebayang gak sih, bisa dapet kesempatan buat sharing inspirasi dan ide-ide brilian di platform sebesar itu? Auto makin dikenal deh!
Dengan kehadiran digital yang kuat dan program TV yang menarik, Storyboard18 makin mantap jadi platform terdepan buat industri A&M. Mereka punya dua acara, yaitu “Media Dialogues With Storyboard18” dan acara weekend Storyboard18. Jadi, gak cuma di website aja kita bisa dapet informasi, tapi juga bisa nonton di TV!
So, gimana caranya brand bisa memanfaatkan platform seperti Storyboard18 buat makin eksis? Tenang, kita bakal bahas lebih lanjut!
Meraih Perhatian Gen Z & Millennials: Seni Storytelling yang Autentik
Kunci utama buat menarik perhatian Gen Z dan Millennials adalah autentisitas. Kita udah bosen sama iklan yang lebay dan gak sesuai kenyataan. Kita pengen lihat brand yang jujur, transparan, dan punya nilai-nilai yang sama dengan kita. Storytelling yang baik bisa jadi jembatan buat membangun koneksi yang kuat dengan audiens.
Bayangin brand yang cuma jualan produk tanpa cerita di baliknya, hambar banget kan? Tapi kalau brand itu bisa cerita tentang gimana produk mereka dibuat dengan sustainable, atau gimana mereka membantu komunitas lokal, itu bakal bikin kita makin respek dan tertarik. Konsumen zaman sekarang itu lebih aware dan peduli sama isu-isu sosial.
Selain itu, brand juga harus berani menunjukkan sisi humoris dan relatable. Gak perlu jaim, tunjukin aja kalau brand kamu itu manusiawi dan bisa diajak bercanda. Tapi ingat, humornya harus cerdas dan gak menyinggung ya. Kalau salah, bisa-bisa malah jadi boomerang buat brand kamu.
Content Marketing: Bukan Sekadar Jualan, Tapi Juga Mengedukasi
Content marketing bukan cuma tentang jualan produk, tapi juga tentang memberikan nilai tambah buat audiens. Kita gak cuma pengen beli barang, tapi juga pengen dapet informasi yang berguna, tips yang bermanfaat, atau hiburan yang menarik. Brand yang bisa menyediakan konten berkualitas, otomatis bakal jadi top of mind di benak kita.
Misalnya, brand skincare bisa bikin artikel tentang tips menjaga kesehatan kulit, atau video tutorial makeup yang mudah diikuti. Atau, brand fashion bisa bikin lookbook dengan style yang trendy dan stylish. Intinya, konten harus relevan dengan minat dan kebutuhan audiens.
Tapi ingat, konsistensi itu penting banget. Jangan cuma bikin konten sekali-sekali aja. Buat schedule yang teratur dan update konten secara berkala. Dengan begitu, audiens bakal terus kembali lagi dan lagi ke platform kamu.
Social Media Engagement: Jadilah Teman, Bukan Sekadar Pedagang
Media sosial adalah tempat kita nongkrong, sharing cerita, dan berinteraksi dengan teman-teman. Jadi, brand juga harus hadir di sana dan jadi bagian dari komunitas. Jangan cuma posting iklan melulu, tapi juga ajak audiens buat berinteraksi, memberikan komentar, dan sharing pengalaman.
Misalnya, bikin poll atau quiz yang seru, atau adain giveaway dengan hadiah yang menarik. Atau, ajak audiens buat upload foto dengan produk kamu dan kasih hashtag tertentu. Dengan begitu, brand kamu bakal makin dikenal dan diingat oleh banyak orang.
Tapi ingat, jangan cuma fokus sama jumlah followers dan likes. Yang lebih penting adalah kualitas interaksi dan engagement yang kamu bangun dengan audiens. Jadilah teman yang baik, yang selalu siap mendengarkan dan memberikan solusi.
Influencer Marketing: Pilih yang Tepat, Jangan Asal Viral
Influencer marketing bisa jadi cara yang efektif buat menjangkau audiens yang lebih luas. Tapi, pilih influencer yang sesuai dengan brand kamu. Jangan cuma lihat dari jumlah followers-nya, tapi juga dari kredibilitas dan engagement rate-nya.
Pilih influencer yang punya nilai-nilai yang sama dengan brand kamu, dan yang punya audiens yang relevan dengan target pasar kamu. Dengan begitu, pesan yang kamu sampaikan bakal lebih efektif dan diterima dengan baik oleh audiens.
Tapi ingat, jangan terlalu memaksa influencer buat ngomong yang aneh-aneh. Biarkan mereka memberikan opini yang jujur dan autentik tentang produk kamu. Dengan begitu, audiens bakal lebih percaya dan tertarik buat mencoba produk kamu.
Intinya, membangun brand yang dicintai Gen Z dan Millennials itu butuh strategi yang matang, kreativitas yang tinggi, dan konsistensi yang kuat. Jangan takut buat bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. Dan yang paling penting, dengarkan audiens kamu dan berikan apa yang mereka butuhkan. Dengan begitu, brand kamu bakal jadi idola di hati mereka!