Dark Mode Light Mode

Akhirnya Terungkap, Fisikawan Tangkap ‘Suara Kedua’ Setelah 100 Tahun Pencarian

Bayangkan panas bisa berjoget seperti suara. Kedengarannya seperti adegan science fiction, tapi ternyata bukan lagi sekadar imajinasi. Para ilmuwan baru saja berhasil mengabadikan fenomena aneh ini, yang dikenal sebagai ‘second sound‘, untuk pertama kalinya. Ini bukan tentang DJ yang memainkan beat panas; ini tentang bagaimana panas berperilaku dalam kondisi yang sangat ekstrem.

Apa Itu Second Sound?

Sebelum kita terlalu jauh membahas penemuan ini, mari kita pahami dulu apa itu second sound. Biasanya, panas menyebar dari sumber yang terkonsentrasi, perlahan-lahan menghilang dan menaikkan suhu di seluruh material. Namun, dalam material eksotis yang disebut superfluid, aturan mainnya berubah. Superfluid terbentuk ketika awan fermion (seperti proton, neutron, dan elektron) didinginkan hingga suhu mendekati nol mutlak.

Dalam kondisi ini, atom-atom dalam superfluid berpasangan dan bergerak tanpa gesekan di seluruh material. Akibatnya, panas mengalir secara berbeda: bukan lagi menyebar melalui gerakan partikel, melainkan berayun bolak-balik seperti gelombang suara. Fisikawan László Tisza pertama kali memprediksi fenomena ini pada tahun 1938, tetapi baru sekarang kita bisa melihatnya secara langsung.

Mengapa Superfluid Begitu Spesial?

Superfluid memang istimewa. Bayangkan air yang bisa naik ke sisi cangkir dan keluar sendiri, atau cairan yang bisa melewati celah sekecil apapun tanpa hambatan. Itu adalah beberapa sifat unik superfluid. Salah satu alasan mengapa superfluid sangat menarik adalah karena mereka memberikan wawasan tentang perilaku materi pada tingkat kuantum.

Kondisi superfluid tercipta ketika partikel-partikel bertindak seolah-olah mereka adalah satu entitas kuantum tunggal. Ini menghasilkan sifat-sifat yang tidak mungkin terjadi dalam cairan biasa. Memahami superfluid membantu kita memahami lebih dalam tentang fisika kuantum dan bagaimana materi berperilaku pada skala atom dan subatom.

Tantangan Mengamati Second Sound

Mengamati second sound bukanlah perkara mudah. Salah satu tantangan terbesarnya adalah bagaimana melacak aliran panas dalam gas ultra dingin. Gas-gas ini sangat dingin sehingga tidak memancarkan radiasi infra merah, yang menjadi andalan teknik thermography (pemetaan panas) konvensional.

Para peneliti harus memutar otak untuk menemukan cara baru. Mereka akhirnya mengembangkan metode untuk melacak pasangan fermion melalui frekuensi resonansi mereka. Atom Lithium-6 beresonansi pada frekuensi radio yang berbeda seiring dengan perubahan suhu mereka. Atom yang lebih hangat bergetar pada frekuensi yang lebih tinggi.

Dengan menerapkan frekuensi radio resonansi yang sesuai dengan atom yang lebih hangat, para ilmuwan membuat atom-atom ini "berdering" sebagai respons. Ini memungkinkan mereka untuk melacak aliran partikel frame by frame. Voila! Akhirnya, mereka berhasil mengabadikan second sound dalam bentuk gambar.

Dampaknya Bagi Dunia Sains

Penemuan ini membuka jalan baru untuk memahami fenomena fisika yang kompleks. "Untuk pertama kalinya, kita dapat mengambil gambar zat ini saat kita mendinginkannya melalui suhu kritis superfluidity, dan secara langsung melihat bagaimana ia bertransisi dari cairan normal, di mana panas menyeimbangkan dengan membosankan, menjadi superfluid di mana panas berayun bolak-balik," kata Profesor Martin Zwierlein dari MIT.

Teknik Pemetaan Panas Baru: Game Changer

Teknik pemetaan panas baru yang dikembangkan oleh para peneliti ini benar-benar merupakan game changer. Ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana panas berperilaku dalam kondisi yang sebelumnya tidak mungkin diakses. Metode ini tidak hanya relevan untuk mempelajari superfluid, tetapi juga dapat diterapkan untuk memahami berbagai sistem kompleks lainnya.

Aplikasi di Bintang Neutron dan Superkonduktor

Para fisikawan mengatakan bahwa teknik terobosan mereka akan memungkinkan mereka untuk mempelajari perilaku beberapa objek paling ekstrem di alam semesta, seperti bintang neutron, dan mengukur konduktivitas superkonduktor suhu tinggi untuk membuat desain yang lebih baik. Ini seperti memiliki x-ray vision untuk melihat bagaimana panas bergerak di dalam materi.

Bintang neutron, misalnya, adalah sisa-sisa bintang masif yang telah runtuh. Mereka sangat padat sehingga satu sendok teh materi bintang neutron dapat memiliki berat miliaran ton. Memahami bagaimana panas mengalir di dalam bintang neutron dapat memberikan wawasan tentang komposisi dan evolusi mereka.

Superkonduktor suhu tinggi, di sisi lain, adalah material yang dapat menghantarkan listrik tanpa hambatan pada suhu yang relatif tinggi. Mengembangkan superkonduktor yang lebih baik akan merevolusi cara kita menghasilkan, mengirimkan, dan menggunakan energi. Bahkan mungkin bisa memungkinkan kita membangun kereta maglev yang super cepat!

Memahami Alam Semesta Melalui Panas

Penelitian ini bukan hanya tentang superfluid dan superkonduktor. Ini tentang memahami alam semesta melalui panas. Panas adalah bentuk energi yang mendasar, dan memahami bagaimana ia berperilaku dalam berbagai kondisi dapat membantu kita memahami bagaimana alam semesta bekerja pada tingkat yang paling dasar.

"Ada hubungan yang kuat antara gumpalan gas kita, yang sejuta kali lebih tipis dari udara, dan perilaku elektron dalam superkonduktor suhu tinggi, dan bahkan neutron dalam bintang neutron yang sangat padat," kata Zwierlein. "Sekarang kita dapat menyelidiki respons suhu sistem kita dengan murni, yang mengajarkan kita tentang hal-hal yang sangat sulit dipahami atau bahkan dijangkau."

Masa Depan Fisika dengan Second Sound

Penemuan ini menandai tonggak penting dalam fisika. Dengan kemampuan baru untuk mengamati dan mengukur second sound, kita dapat membuka rahasia alam semesta dan mengembangkan teknologi baru yang revolusioner. Mungkin suatu saat nanti, kita akan menggunakan prinsip-prinsip second sound untuk menciptakan sistem pendinginan yang super efisien, atau bahkan membangun komputer kuantum yang lebih kuat.

Kesimpulan: Bukan Sekadar Panas, Tapi Potensi

Intinya, ini bukan hanya tentang melihat panas berayun seperti suara. Ini tentang potensi yang tak terbatas untuk memahami alam semesta dan mengembangkan teknologi yang akan mengubah hidup kita. Jadi, lain kali Anda merasakan panasnya matahari, ingatlah bahwa ada lebih banyak hal di baliknya daripada yang terlihat. Ada dunia fisika kuantum yang menunggu untuk dijelajahi.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Cuplikan Gameplay Resmi Rooftops & Alleys Kini Hadir dalam Bahasa Indonesia

Next Post

Implikasi Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Menurut Menteri Kebudayaan