Zara Larsson, si bintang pop asal Swedia ini, baru saja membahas album terbarunya Midnight Sun, yang akan dirilis pada 26 September. Album ini menjanjikan kejujuran yang brutal, terutama di lagu "Ambition", di mana Zara blak-blakan soal insecure dan membandingkan diri dengan musisi lain. Jujur banget, kan? Kita semua juga kadang gitu, scroll Instagram tengah malam sambil bertanya-tanya, "Kok dia bisa ya?".
Dunia musik itu keras, bro. Ambisi memang bisa jadi berkah, tapi juga bisa jadi kutukan. Zara sendiri mengaku meski hidupnya bahagia, ada suara di kepalanya yang terus berbisik, "Kamu bisa lebih baik! Kamu bisa lebih!". Kita semua pasti pernah merasakan tekanan itu, kan? Pengen jadi nomor satu, walau cuma sebentar.
Industri musik, seperti halnya kehidupan, penuh dengan naik turun. Zara Larsson merekam dan membatalkan hingga lima album selama empat tahun antara So Good (2017) dan Poster Girl (2021). Bayangkan effort dan dana yang terbuang!
Zara Larsson dan Perjuangan Kreatif: Lebih dari Sekadar Lagu Pop
Proses kreatif itu memang kadang bikin frustrasi. Zara mengaku merasa tertekan untuk membuat follow-up komersial yang sukses, makanya banyak album yang akhirnya dibuang. Perfeksionis? Mungkin. Tapi yang jelas, dia ingin memberikan yang terbaik untuk fansnya.
Lagu "Midnight Sun" sendiri pun dibuat bertahun-tahun dengan berbagai percobaan. Zara bahkan sudah menulis lima lagu dengan judul yang sama! Judul itu punya arti khusus baginya, mengingatkannya pada kampung halaman dan malam musim panas di Swedia. So sweet!
Uniknya, dance beat yang kuat di single terbarunya justru agak berbeda dengan tren pop di Amerika Serikat saat ini. Tapi Zara santai aja. Dia bilang, "Honestly, I don’t really give a fuck what other people are doing." That's the spirit! Dia lebih memilih fokus pada apa yang dia suka dan apa yang membuatnya terinspirasi.
Melawan Arus, Jadi Diri Sendiri: Resep Sukses Ala Zara Larsson
Zara punya cara unik untuk tetap fokus: podcast mode. Dia mendengarkan banyak podcast dan ASMR untuk mengisolasi diri dari hiruk pikuk dunia musik dan tren yang silih berganti. Ini strategi yang cerdas untuk menjaga orisinalitas dan kreativitas. Selain itu, mari kita bahas soal orang tua.
Zara mengakui bahwa ibunya selalu menemaninya selama masa remajanya sebagai bintang pop. Ini membantunya terhindar dari hal-hal negatif. Tapi meski ada ibunya, tetap saja ada situasi aneh, seperti bertemu eksekutif yang menawarkan narkoba padahal dia masih 16 tahun! Gila, kan?
Dia juga sempat punya premonition sebelum lagunya "Symphony" dengan Clean Bandit viral di TikTok tahun lalu. Dua minggu sebelumnya, dia merasa salah satu lagu lamanya akan meledak di TikTok. Ternyata benar! Kekuatan feeling memang kadang ampuh.
Industri Musik dan Isu Kontroversial: Zara Larsson Angkat Bicara
Zara juga tidak ragu untuk mengkritik kembalinya Dr. Luke ke dunia musik mainstream. Dia bertanya, "Why? There’s a million other people." Dia percaya bahwa yang paling kuat adalah mendukung perempuan dan mempekerjakan perempuan. Buat dia, percuma bikin feminist anthem kalau yang nulis bukan orang yang benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai itu. Powerful statement!
Album Midnight Sun menjanjikan perpaduan antara kejujuran pribadi, musik yang danceable, dan pandangan kritis terhadap industri musik. Album ini bukan sekadar kumpulan lagu pop biasa, tapi juga refleksi dari perjalanan seorang Zara Larsson, dengan segala ambisi, keraguan, dan keberaniannya. Ia juga berbicara tentang kesehatan mental, yang jadi sorotan banyak anak muda saat ini.
Dengan lirik yang relatable dan musik yang catchy, Midnight Sun berpotensi jadi album yang iconic bagi generasi Z dan Millennial. Album ini akan membuat kita berdansa, berpikir, dan mungkin sedikit merenungkan hidup kita sendiri. Siapa tahu, habis dengerin album ini, kita jadi lebih berani untuk jujur pada diri sendiri dan mengejar mimpi kita.
"Midnight Sun": Bukan Sekadar Album, Tapi Sebuah Refleksi Diri
Album ini jelas menunjukkan bahwa industri musik bukan hanya soal ketenaran dan uang, tetapi juga tentang kejujuran, vulnerability, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Zara Larsson, dengan Midnight Sun-nya, memberikan contoh yang menginspirasi bagi kita semua. Kita bisa mengeksplor lebih jauh mengenai musik pop yang sedang tren saat ini.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah authenticity. Jadilah diri sendiri, jangan takut untuk berbeda, dan jangan pernah berhenti untuk berkarya. Siapa tahu, karya kamu yang akan jadi soundtrack kehidupan orang lain.