Siap-siap, karena kita akan membahas band yang satu ini benar-benar out of the box. King Gizzard & The Lizard Wizard, band psychedelic rock asal Australia, memang tidak ada duanya. Mereka produktifnya kebangetan, gonta-ganti genre musik seenak jidat, dan entah kenapa makin digandrungi penggemar musik. Bahkan, untuk menikmati semua karya mereka, sepertinya kita harus mengorbankan waktu mendengarkan musisi lain. Tapi, hey, siapa yang peduli kalau musiknya sekeren itu? Eksperimen kreatif mereka yang paling baru, album orchestral Phantom Island, benar-benar sesuatu yang… unik.
Sudah hampir setahun sejak King Gizzard merilis album terakhir mereka, Flight b741, yang mana itu adalah keabadian bagi band seproduktif ini. Ide Phantom Island muncul setelah mereka bertemu dengan anggota LA Philharmonic. Terinspirasi untuk bereksperimen dengan suara simfonik, mereka menghubungi konduktor dan arranger asal Inggris, Chad Kelly, untuk mengembangkan lagu-lagu yang belum selesai dari Flight b741. Kolaborasi ini membuahkan sebuah album baru dan tur orkestra. Single-single seperti "Phantom Island," "Deadstick," dan "Grow Wings And Fly" sudah dirilis sebelumnya, dan sekarang album lengkapnya sudah bisa dinikmati. Dan, jujur saja, album ini cukup memikat.
Dengan Phantom Island, King Gizzard berhasil menghindari kesan bombastis klise yang sering muncul saat band rock berkolaborasi dengan orkestra. Album ini justru terasa seperti jam session yang santai, di mana string dan horn seolah-olah ikut bermain-main bersama mereka, mempercantik groove dan mengisi kekosongan. Semacam eksperimen pemikiran: bagaimana jika Grateful Dead di akhir tahun 60-an berkolaborasi dengan Burt Bacharach? Beberapa lagu sebenarnya bisa saja dinikmati tanpa orkestrasi, tetapi tambahan ini justru menambah kesan nyeleneh dan menyenangkan dari keseluruhan proyek. Memang, dibutuhkan toleransi terhadap melodi yang playful untuk benar-benar menikmati album ini, tapi kalau sedang mood-nya pas, ini bisa jadi musik musim panas yang anehnya euforik. Secara naluri, saya biasanya menolak keanehan seperti ini, tapi kali ini saya tidak bisa menolak pesonanya.
King Gizzard Goes Klasik: Eksperimen Gila Atau Jenius?
King Gizzard & The Lizard Wizard memang terkenal dengan keberanian mereka dalam bereksperimen. Mereka seolah tidak punya batasan dalam menjelajahi berbagai genre musik, mulai dari psychedelic rock, garage rock, heavy metal, hingga jazz. Phantom Island menjadi bukti terbaru bahwa mereka tidak takut untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru yang mungkin dianggap aneh oleh sebagian orang. Pertanyaannya, apakah eksperimen ini berhasil?
Album ini memang tidak cocok untuk semua orang. Melodinya yang playful, aransemen orkestra yang unik, dan keseluruhan nuansa nyeleneh mungkin akan membuat sebagian pendengar merasa bingung atau bahkan tidak nyaman. Namun, bagi mereka yang terbuka terhadap hal-hal baru dan memiliki selera humor yang tinggi, Phantom Island bisa menjadi pengalaman mendengarkan musik yang sangat menyenangkan dan memuaskan.
Salah satu kunci keberhasilan Phantom Island adalah kemampuan King Gizzard untuk mengintegrasikan elemen orkestra dengan musik mereka secara organik. Alih-alih hanya menambahkan string dan horn sebagai hiasan, mereka berhasil menjalinnya ke dalam groove dan melodi lagu, menciptakan suara yang unik dan kohesif.
Bukan Sekadar Orkestra: Menjelajahi Nuansa "Choogle"
Istilah "choogle" sering digunakan untuk menggambarkan musik yang santai, groove-nya kuat, dan asyik untuk didengarkan sambil bersantai atau berdansa. Phantom Island berhasil menangkap esensi dari "choogle" ini, meskipun dengan sentuhan orkestra yang tidak biasa. Setiap lagu terasa seperti perjalanan yang menyenangkan, dipenuhi dengan melodi yang catchy, aransemen yang kreatif, dan energi yang positif.
Album ini bisa menjadi soundtrack yang sempurna untuk berbagai aktivitas, mulai dari piknik di taman, road trip di musim panas, hingga pesta kebun bersama teman-teman. Musiknya yang ceria dan menular akan membuat Anda ingin bergoyang dan melupakan semua masalah Anda sejenak.
Memang, ada beberapa momen di album ini yang mungkin terasa terlalu aneh atau bahkan sedikit berlebihan. Namun, inilah yang membuat Phantom Island begitu menarik. King Gizzard tidak berusaha untuk menyenangkan semua orang. Mereka hanya ingin membuat musik yang mereka sukai, dan mereka melakukannya dengan sepenuh hati.
Keberanian Eksperimen: Resep Sukses King Gizzard?
King Gizzard & The Lizard Wizard telah membangun reputasi sebagai salah satu band yang paling inovatif dan berani dalam industri musik saat ini. Mereka tidak pernah takut untuk mengambil risiko, bereksperimen dengan berbagai genre, dan menantang batasan musik konvensional.
Keberanian ini telah membuahkan hasil yang luar biasa. Mereka memiliki basis penggemar yang setia dan terus berkembang, mendapatkan pujian kritis dari berbagai media, dan berhasil menciptakan identitas musik yang unik dan tak terlupakan.
Phantom Island adalah contoh terbaru dari keberanian King Gizzard untuk bereksperimen. Album ini mungkin bukan karya terbaik mereka, tetapi ini adalah bukti bahwa mereka tidak akan pernah berhenti untuk mendorong batasan kreativitas dan memberikan pengalaman mendengarkan musik yang baru dan tak terduga.
Lebih Dari Sekadar Musik: Sebuah Pernyataan Artistik
Phantom Island bukan hanya sekadar album musik. Ini adalah sebuah pernyataan artistik, sebuah eksplorasi sonik, dan sebuah undangan untuk berpikir out of the box. King Gizzard & The Lizard Wizard mengajak kita untuk melepaskan diri dari konvensi, merangkul keanehan, dan menemukan keindahan dalam hal-hal yang tidak biasa.
Album ini mengajarkan kita bahwa tidak ada batasan untuk kreativitas, dan bahwa musik dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan ide, emosi, dan perspektif yang unik. Phantom Island adalah bukti bahwa King Gizzard adalah salah satu band yang paling penting dan relevan dalam industri musik saat ini.
Jadi, apakah Phantom Island adalah eksperimen gila atau jenius? Jawabannya mungkin tergantung pada selera masing-masing pendengar. Tetapi satu hal yang pasti: album ini akan membuat Anda berpikir, merasa, dan mungkin bahkan menari. Dan itulah yang terpenting.
King Gizzard sekali lagi membuktikan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti mengejutkan kita. Phantom Island adalah pengingat bahwa musik adalah tentang eksplorasi, inovasi, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Entah Anda menyukainya atau tidak, Anda harus mengakui bahwa mereka patut diacungi jempol atas keberanian mereka untuk terus mendorong batasan. Siapa tahu, mungkin album orkestra psychedelic choogle adalah trend musik masa depan? Who knows?