Dark Mode Light Mode

Album ‘Period’ Kesha Rilis: Simak Implikasinya

Siap-siap angkat tangan kalau kalian juga merasa kayaknya baru kemarin dengerin “Tik Tok” Kesha di radio, tapi sekarang dia udah rilis album independen! Waktu emang kerjanya bikin kita merasa tua, ya kan? Anyway, mari kita bahas kebebasan berkarya Kesha yang baru ini.

Dunia musik memang penuh drama, intrik, dan perjanjian kontrak yang kadang bikin pusing kepala. Bayangin aja, bertahun-tahun seorang musisi hebat kayak Kesha terikat dengan kontrak yang membatasi kebebasannya. Kontrak itu kayak diet ketat, awalnya pengen sehat, eh lama-lama malah bikin stress eating.

Kisah Kesha ini bukan sekadar tentang musik, tapi juga tentang ketahanan, keberanian, dan akhirnya, kebebasan. Ini adalah cerita tentang bagaimana seorang seniman memperjuangkan haknya untuk berkarya sesuai dengan visinya sendiri. Mirip kayak kisah superhero, tapi bedanya dia pakai sequin bukan jubah.

Perjalanan panjang Kesha dari awal karirnya hingga bisa merilis album independen ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia. Sempat terikat dengan Kemosabe Records dan melalui drama hukum yang panjang dengan Dr. Luke, Kesha akhirnya bisa bernafas lega. Bayangkan kelegaannya kayak abis putus dari mantan toxic.

Perjanjian hukum yang akhirnya diselesaikan pada tahun 2023 menjadi titik balik penting dalam karir Kesha. Ia resmi terbebas dari kontraknya pada Maret 2024. Momen ini lebih dari sekadar akhir dari sebuah sengketa hukum; ini adalah awal dari era baru bagi Kesha.

Album . (Period) bukan hanya sekadar kumpulan lagu, tapi juga statement dari Kesha tentang kemerdekaannya. Ini adalah ungkapan kebebasan setelah sekian lama terkurung dalam aturan dan ekspektasi orang lain. Ibarat burung yang akhirnya bisa terbang bebas setelah lama dikurung dalam sangkar emas.

Album ini adalah album keenam Kesha, setelah Gag Order yang dirilis pada tahun 2023. Sebelumnya, Kesha sudah mencetak empat album yang masuk dalam Top 10 Billboard 200, termasuk album No. 1 Animal (2010) dan Rainbow (2017). Jadi, nggak heran kalau ekspektasi terhadap album . (Period) ini cukup tinggi.

Kesha Bebas: Lahirnya Album Independen . (Period)

Album . (Period) akhirnya dirilis dan berisi 11 lagu pop yang asik dan fun. Lagu-lagu seperti “Joyride,” “Yippee-Ki-Yay,” “Delusional,” “The One,” dan “Boy Crazy” menjadi andalan dalam album ini. Musiknya masih catchy kayak dulu, tapi kali ini terasa lebih authentic dan personal.

Kesha mengakui bahwa proses pembuatan album ini sangat emosional dan memberdayakan. Ia merasa seperti mengalami “kepulangan” (homecoming) setelah sekian lama berjuang. “Saya benar-benar merasa seperti ini adalah kepulangan dalam banyak hal – tidak hanya secara hukum, terhadap hak atas suara saya, tetapi juga untuk melepaskan rasa malu yang terinternalisasi itu, untuk melepaskan semua itu dan pulang ke tubuh saya sendiri, kegembiraan saya, diri saya sendiri,” kata Kesha dalam wawancaranya dengan Billboard.

Album ini juga menjadi cara bagi Kesha untuk menyembuhkan hubungannya dengan karya-karya masa lalunya. Lagu-lagu yang dulu sulit dibuat dan dikaitkan dengan peristiwa yang tidak ia dukung kini bisa ia lihat dari perspektif yang berbeda. Ini adalah proses healing yang penting bagi seorang seniman.

Musik Sebagai Bentuk Kebebasan Berekspresi

Musik memang punya kekuatan magis. Ia bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan emosi, menyampaikan pesan, dan bahkan, membebaskan diri dari belenggu masa lalu. Bagi Kesha, musik bukan hanya sekadar pekerjaan, tapi juga sarana untuk menemukan kembali jati dirinya.

Kesha kini punya kendali penuh atas karirnya. Ia bisa menentukan arah musiknya sendiri, memilih collaborator yang sesuai dengan visinya, dan terbebas dari tekanan label rekaman. Ini adalah kebebasan yang sangat berharga bagi seorang seniman. Jadi, jangan heran kalau musiknya jadi lebih fresh dan genuine.

Album . (Period): Lebih dari Sekadar Musik Pop

Album . (Period) bukan hanya sekadar musik pop yang easy listening. Di balik melodi yang catchy, ada kisah perjuangan, keberanian, dan kebebasan. Album ini adalah testament dari kekuatan seorang seniman yang mampu bangkit dari keterpurukan dan merebut kembali haknya.

Jadi, kalau kalian lagi nyari playlist baru yang bisa bikin semangat, album . (Period) ini wajib masuk daftar. Selain musiknya yang asik, kisah di baliknya juga inspiratif banget. Kesha membuktikan bahwa kebebasan itu mahal harganya, tapi sangat layak diperjuangkan.

Merayakan Kemenangan Kesha: The Takeaway

Kisah Kesha dan album . (Period) adalah pengingat bahwa kita semua punya kekuatan untuk menentukan arah hidup kita sendiri. Meskipun kadang ada rintangan dan tantangan yang menghadang, keberanian dan keteguhan hati akan selalu membawa kita menuju kebebasan. Mari kita rayakan kemenangan Kesha ini dengan mendengarkan album barunya dan mendukungnya dalam perjalanan karirnya yang baru!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

DISKON GEDE: Samsung Odyssey G9 OLED 49 inci Lebih Murah Rp 14 Jutaan!

Next Post

<p><strong>Pilihan yang Menekankan Implikasi:</strong></p> <p>Hujan Guyur Jakarta dan Sekitarnya, BMKG Beri Peringatan</p>