Dark Mode Light Mode

Ancaman Erupsi: Fuego, Semeru, Ibu, Dukono, Reventador, Raung, Sang

Astaga! Gunung-gunung berapi pada aktif banget hari ini. Kita semua tahu kalau bumi itu hidup, tapi kadang-kadang hidupnya agak terlalu bersemangat ya? Dari Jepang sampai Indonesia, aktivitas vulkanik sedang tinggi-tingginya. Mari kita simak apa saja yang terjadi dan kenapa kita perlu aware dengan kabar ini.

Dari pantauan satelit dan laporan Volcanic Ash Advisory Centers (VAAC), beberapa gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Fenomena alam ini memang menarik, tapi juga perlu dipahami agar kita bisa mengambil langkah yang tepat. Jadi, jangan panik dulu, mari kita bedah satu per satu.

Indonesia, negara kepulauan yang kita cintai ini, memang terletak di Cincin Api Pasifik. Ini bukan berarti cincin diskon loh ya, tapi jalur tektonik aktif yang menjadi rumah bagi banyak gunung berapi. Makanya, berita tentang aktivitas vulkanik di Indonesia itu bukan hal baru lagi. Tapi, tetap saja, kita harus stay informed.

Letusan dan Abu Vulkanik: Apa yang Perlu Kita Tahu?

Salah satu dampak paling umum dari letusan gunung berapi adalah penyebaran abu vulkanik. Volcanic Ash ini bukan abu dari pembakaran sampah ya. Abu vulkanik adalah partikel kecil batuan dan mineral yang terlontar ke udara saat letusan. Ukurannya bisa sangat kecil sehingga bisa mengganggu pernapasan dan merusak mesin, terutama pesawat terbang.

VAAC, seperti VAAC Darwin dan VAAC Tokyo, bertugas untuk memantau dan memberikan peringatan tentang abu vulkanik ini. Mereka mengeluarkan Volcanic Ash Advisory yang memberikan informasi penting tentang ketinggian, arah, dan penyebaran abu. Informasi ini krusial bagi penerbangan agar bisa menghindari wilayah yang terdampak.

Gunung-Gunung Berapi Indonesia yang Sedang Beraksi

Beberapa gunung berapi di Indonesia sedang menunjukkan aktivitas yang cukup intens. Misalnya, Gunung Ibu di Halmahera, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Dukono di Halmahera. VAAC Darwin telah mengeluarkan peringatan abu vulkanik terkait aktivitas letusan gunung-gunung ini.

Gunung Raung di Jawa Timur juga terpantau mengeluarkan abu vulkanik. Sebagaimana kita tahu, Raung memang seringkali show off dengan letusan-letusannya. Tapi, tetap waspada, ya! Jangan sampai kita kecolongan.

Gunung Lewotolo di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga tidak mau ketinggalan. VAAC Darwin melaporkan adanya volcanic ash plume yang mencapai ketinggian 7000 kaki dan bergerak ke arah barat-barat daya. Ini berarti, penerbangan di sekitar wilayah tersebut perlu berhati-hati.

Kirishima: Gunung Api Jepang yang Juga Ikutan "Party"

Tidak hanya di Indonesia, Gunung Kirishima di Kyushu, Jepang, juga menunjukkan aktivitas. VAAC Tokyo melaporkan letusan yang menghasilkan abu vulkanik hingga ketinggian FL070 (Flight Level 070, sekitar 7000 kaki) dan menyebar ke arah timur. Jadi, bagi kalian yang punya rencana liburan ke sana, cek dulu kondisi terkini ya.

Gunung Api Lain di Dunia: Bukan Cuma Indonesia dan Jepang

Aktivitas vulkanik bukan hanya terjadi di Indonesia dan Jepang. Gunung Fuego di Guatemala dan Gunung Sangay serta Reventador di Ekuador juga sedang aktif. VAAC Washington memantau aktivitas gunung-gunung tersebut dan mengeluarkan peringatan abu vulkanik. Gunung Sangay bahkan mengeluarkan abu hingga ketinggian 20000 kaki! Wow, tinggi banget!

Daftar Panjang Gunung Api yang "On Fire"

Selain gunung-gunung yang sudah disebutkan, ada daftar panjang gunung berapi lain yang saat ini sedang erupsi atau menunjukkan aktivitas minor. Beberapa di antaranya adalah Bagana di Papua Nugini, Etna di Italia, Kilauea di Hawai'i, dan masih banyak lagi. Sepertinya, bumi kita memang sedang dalam mood untuk bergejolak.

Saat ini Erupsi Terus Menerus:

  • Bagana (Pulau Bougainville, Papua Nugini)
  • Barren Island (Samudra Hindia)
  • Bezymianny (Kamchatka)
  • Bulusan (Pulau Luzon, Filipina)
  • Canlaon (Filipina Tengah)
  • Copahue (Chili/Argentina)
  • Dukono (Halmahera)
  • Ebeko (Pulau Paramushir)
  • Erebus (Antartika)
  • Erta Ale (Depresi Danakil, Ethiopia)
  • Etna (Sisilia, Italia)
  • Fuego (Guatemala)
  • Home Reef (Kepulauan Tonga)
  • Ibu (Halmahera, Indonesia)
  • Iwo-jima (Kepulauan Volcano)
  • Karymsky (Kamchatka)
  • Kilauea (Hawai'i)
  • Krakatau (Selat Sunda, Indonesia)
  • Lewotobi (Flores)
  • Lewotolo (Kepulauan Sunda Kecil)
  • Marapi (Sumatra Barat, Indonesia)
  • Masaya (Nikaragua)
  • Merapi (Jawa Tengah, Indonesia)
  • Michael (Kepulauan Sandwich Selatan, UK)
  • Nyamuragira (DRKongo)
  • Nyiragongo (DRKongo)
  • Poas (Kosta Rika)
  • Popocatépetl (Meksiko Tengah)
  • Reventador (Ekuador)
  • Sabancaya (Peru)
  • Sakurajima (Kyushu, Jepang)
  • Sangay (Ekuador)
  • Santiaguito (Guatemala)
  • Semeru (Jawa Timur, Indonesia)
  • Shiveluch (Kamchatka)
  • Stromboli (Kepulauan Aeolian, Italia)
  • Suwanose-jima (Kepulauan Ryukyu)
  • Tinakula (Kepulauan Santa Cruz, Kepulauan Solomon)
  • Yasur (Pulau Tanna, Vanuatu)

Peringatan Erupsi / Aktivitas Minor:

  • Agung (Bali)
  • Alaid (Pulau Atlasov, Kuril Utara)
  • Aoba (Vanuatu)
  • Bardarbunga (Islandia Tengah)
  • Callaqui (Chili dan Argentina Tengah)
  • Concepción (Nikaragua)
  • Cotopaxi (Ekuador)
  • Dempo (Sumatra)
  • Dofen (Ethiopia)
  • Fantale (Ethiopia)
  • Gamalama (Halmahera)
  • Great Sitkin (Amerika Serikat, Kepulauan Aleutian)
  • Hekla (Islandia)
  • Karangetang (Pulau Siau, Kepulauan Sangihe, Indonesia)
  • Katmai (Semenanjung Alaska, USA)
  • Kerinci (Sumatra)
  • Kikai (Kepulauan Ryukyu)
  • Kirishima (Kyushu)
  • Klyuchevskoy (Kamchatka)
  • Korovin (Kepulauan Andreanof, Kepulauan Aleutian)
  • Langila (Britania Baru, Papua Nugini)
  • Manam (Papua Nugini)
  • Matthew Island (Prancis, Samudra Pasifik Barat Daya)
  • Mayon (Pulau Luzon, Filipina)
  • Nevado del Ruiz (Kolombia)
  • Nishino-shima (Kepulauan Volcano, Jepang)
  • Ol Doinyo Lengai (Tanzania)
  • Puracé (Kolombia)
  • Puyehue-Cordón Caulle (Chili dan Argentina Tengah)
  • Raung (Jawa Timur)
  • Rincón de la Vieja (Kosta Rika)
  • Ruang (Kepulauan Sangihe, Indonesia)
  • San Cristobal (Nikaragua)
  • Seulawah Agam (Sumatra, Indonesia)
  • Taal (Luzon, Filipina)
  • Telica (Nikaragua)
  • Tofua (Kepulauan Tonga)
  • Ubinas (Peru)
  • Ulawun (Britania Baru, Papua Nugini)
  • Villarrica (Chili Tengah)

Jadi, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Dengan banyaknya gunung berapi yang aktif, penting bagi kita untuk selalu up-to-date dengan informasi terkini. Ikuti perkembangan berita dari sumber-sumber terpercaya, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan VAAC. Jika kamu tinggal di dekat gunung berapi yang aktif, pahami rencana evakuasi dan selalu siap sedia.

Pentingnya Memantau Aktivitas Vulkanik

Memantau aktivitas vulkanik itu bukan cuma buat ilmuwan ya. Informasi ini penting untuk keselamatan penerbangan, perencanaan wilayah, dan tentu saja, keselamatan kita semua. Dengan memahami potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa hidup berdampingan dengan gunung berapi dengan lebih aman.

Intinya, kita tidak bisa menghentikan gunung berapi untuk meletus, tapi kita bisa mempersiapkan diri dan meminimalkan dampaknya. Jadi, stay safe, stay informed, dan jangan lupa, alam selalu punya cara untuk mengingatkan kita akan kekuatannya.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Miley Cyrus Diduga Acuhkan Penggemar Saat Tanda Tangan Album

Next Post

Storm di Marvel Tokon: Sinyal Ikon Marvel vs Capcom di ArcSys