Metalheads merapat! Kabar terbaru dari jagat musik cadas ini bisa bikin kita nostalgia sekaligus penasaran. Sepultura, band metal legendaris asal Brazil, lagi siap-siap menggelar tur perpisahan mereka. Tapi, bukan Sepultura namanya kalau nggak bikin kejutan. Bakal ada apa aja ya di tur pamungkas ini?
Sepultura: Dari Belo Horizonte ke Seluruh Dunia
Sepultura, yang terbentuk di Belo Horizonte, Brazil, pada tahun 1984, telah menjadi salah satu ikon musik metal dunia. Dengan perpaduan unik antara thrash metal, death metal, dan elemen-elemen musik Brazil, mereka berhasil menciptakan identitas yang khas dan memengaruhi banyak band metal lainnya. Album-album seperti "Roots" dan "Chaos A.D." bukan cuma sukses secara komersial, tapi juga secara artistik, membuktikan bahwa metal bisa dieksplorasi tanpa batas.
Perpecahan dan Evolusi Sepultura
Perjalanan Sepultura nggak selalu mulus. Perpecahan dengan vokalis dan gitaris aslinya, Max Cavalera, pada tahun 1996 sempat mengguncang band ini. Meski begitu, Sepultura terus melaju dengan formasi baru, membuktikan bahwa perubahan adalah bagian dari evolusi. Pergantian personil, termasuk kepergian drummer Eloy Casagrande yang mengejutkan baru-baru ini (dan sekarang jadi bagian dari Slipknot!), nggak menghentikan semangat mereka untuk terus bermusik.
Reuni Akbar? Harapan di Balik Tur Perpisahan Sepultura
Inilah yang bikin heboh: Andreas Kisser, gitaris Sepultura, terang-terangan menyatakan keinginannya untuk mengundang semua mantan anggota band, termasuk Max dan Igor Cavalera, untuk tampil di konser terakhir tur perpisahan. Kebayang nggak tuh, metal nostalgia maksimal?!
Andreas sendiri mengakui bahwa masa lalu band ini penuh dengan drama dan perselisihan. Tapi, dia menekankan bahwa semua itu nggak relevan. Tujuan utamanya adalah merayakan sejarah Sepultura dan musik yang telah mereka ciptakan bersama. "It'd be great just to go on stage, jam to ourselves, to our families and to our fans especially and celebrate one last gig all together," ujarnya.
The Cavalera Brothers: Akankah Nostalgia Mengalahkan Ego?
Tentu saja, mengumpulkan kembali semua mantan anggota Sepultura bukanlah perkara mudah. Hubungan antara Max Cavalera dan anggota Sepultura saat ini masih terasa dingin. Max bahkan pernah berkomentar bahwa Sepultura saat ini "nggak akan pernah sama" tanpa dirinya. Tapi, Andreas Kisser punya pandangan yang lebih santai. “Who cares what he says [about] us?" ujarnya sambil tertawa.
Meskipun begitu, Andreas tetap optimis. Dia berharap Max dan Igor Cavalera bersedia untuk bergabung dan merayakan warisan Sepultura bersama-sama. Bayangkan saja, lagu-lagu klasik seperti "Roots Bloody Roots" dan "Refuse/Resist" dibawakan oleh formasi full team! Pasti pecah banget!
Lebih dari Sekadar Musik: Persahabatan dan Kebersamaan
Andreas Kisser juga menyoroti pentingnya persahabatan dan kebersamaan dalam Sepultura. Dia menceritakan hubungannya yang erat dengan bassist Paulo Xisto Pinto Junior, satu-satunya anggota Sepultura yang tersisa sejak awal. “Paulo is my brother, since day one," ungkap Andreas. Mereka berdua telah melewati banyak hal bersama, termasuk masalah alkohol yang sempat menghantui keluarga dan bisnis mereka. Sekarang, baik Andreas maupun Paulo sudah bebas dari alkohol dan merasa lebih baik dari sebelumnya.
Tur Perpisahan: Momentum untuk Merayakan Sejarah
Tur perpisahan Sepultura bukan hanya tentang mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar. Ini juga merupakan kesempatan untuk merayakan sejarah panjang dan berliku dari band ini. Sepultura berencana merekam 40 lagu di 40 kota yang berbeda untuk dijadikan album live yang monumental. Ini akan menjadi sebuah time capsule yang mengabadikan energi dan semangat Sepultura di atas panggung.
Apa Kata Max Cavalera?
Meski Andreas Kisser membuka pintu untuk reuni, kita semua tahu Max Cavalera punya karakter yang kuat. Kita tunggu saja bagaimana respon dari Max. Apakah ego dan dendam masa lalu akan menghalangi momen epik ini? Atau, akankah nostalgia dan cinta pada musik mengalahkan segalanya?
Selain Cavalera Brothers, Siapa Lagi?
Andreas Kisser juga menyebut nama-nama mantan anggota Sepultura lainnya yang berpotensi diundang, seperti Jairo Guedz, Jean Dolabella, dan Roy Mayorga. Intinya, semua yang pernah berkontribusi pada kesuksesan Sepultura akan diundang untuk merayakan momen perpisahan ini. Semakin banyak, semakin meriah!
Warisan Sepultura: Lebih dari Sekadar Musik Metal
Sepultura telah meninggalkan warisan yang besar bagi dunia musik metal. Mereka bukan hanya band metal biasa. Mereka adalah simbol dari keberagaman, inovasi, dan semangat pantang menyerah. Musik mereka telah menginspirasi banyak orang untuk berani mengekspresikan diri dan melawan ketidakadilan.
Sepultura dan Generasi Z: Masih Relevan?
Mungkin ada yang bertanya, apakah Sepultura masih relevan bagi generasi Z? Jawabannya jelas: YA! Musik metal, dengan segala kompleksitas dan energi yang dimilikinya, tetap memiliki daya tarik bagi anak muda. Sepultura, sebagai salah satu pelopor musik metal, memiliki sejarah yang kaya dan musik yang timeless. Selain itu, semangat mereka untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan musisi-musisi muda membuat mereka tetap fresh dan relevan.
Tur Perpisahan: Jangan Sampai Ketinggalan!
Bagi para penggemar Sepultura, tur perpisahan ini adalah kesempatan terakhir untuk menyaksikan band ini tampil secara langsung. Jangan sampai ketinggalan! Siapa tahu, kita akan menjadi saksi dari reuni yang paling epik dalam sejarah musik metal. Pastikan untuk pantau terus informasi terbaru tentang jadwal dan lokasi tur perpisahan Sepultura.
Key Takeaway: Rayakan Musik, Lupakan Perselisihan
Pesan utama dari kisah Sepultura adalah: rayakan musik, lupakan perselisihan. Sejarah band ini penuh dengan drama dan konflik, tapi pada akhirnya, yang terpenting adalah musik yang telah mereka ciptakan bersama. Semoga tur perpisahan Sepultura menjadi momen yang membahagiakan bagi semua pihak, termasuk para penggemar setia mereka di seluruh dunia. Metal \m/ !
