Dark Mode Light Mode

Anggota Band Beck Terkejut Dirinya Ada di Single Tate McRae

Siapa bilang jadi musisi itu gampang? Bayangkan saja, sudah capek-capek main musik, eh, malah lupa kalau karyanya dipakai di film box office! Ini bukan sinetron, tapi kejadian nyata di dunia musik Hollywood yang bikin kita geleng-geleng kepala.

Dunia hiburan memang penuh kejutan, mulai dari drama percintaan seleb hingga behind the scenes yang bikin kita mikir, “Oh, gitu ya?” Nah, kali ini, kita akan membahas cerita unik tentang bagaimana seorang musisi kawakan, Roger Joseph Manning Jr., bisa lupa kalau dia berkontribusi dalam lagu yang masuk ke soundtrack film F1 yang dibintangi Brad Pitt. Serius, ini bukan plot twist ala reality show, tapi fakta!

Dari Studio ke Layar Lebar: Kejutan Musik yang Tertinggal

Roger Joseph Manning Jr., nama yang mungkin asing di telinga sebagian orang, tapi sebenarnya dia adalah sosok penting di balik layar. Ia adalah co-founder dari band Jellyfish dan Moog Cookbook, serta anggota band Beck selama bertahun-tahun. Kiprahnya di dunia musik pop, rock, dan alternative sudah tidak diragukan lagi. Bayangkan playlist musikmu, kemungkinan besar ada karya yang melibatkan dirinya di sana.

Dengan segudang proyek dan kolaborasi, wajar jika kadang ada hal yang terlewat. Daftar kreditnya di Discogs saja sudah seperti ensiklopedia musik! Mulai dari Blink-182 hingga Fiona Apple, namanya tercantum di berbagai album. Sibuknya jadwal seorang session musician memang luar biasa, sampai-sampai lupa di lagu mana saja ia pernah berkontribusi.

Dan inilah kejutan itu. Manning tidak menyadari bahwa ia bermain synth di lagu “Just Keep Watching” milik Tate McRae, yang menjadi bagian dari soundtrack film F1. Ia baru tahu setelah lagu tersebut dirilis selama beberapa minggu. Sungguh ironis, bukan? Lagu yang catchy itu ternyata melibatkan dirinya tanpa sepengetahuannya.

“Kadang, saat bekerja dengan producer di studio, saya tidak selalu tahu ke mana kontribusi musik tertentu akan muncul,” tulis Manning di Instagram. “Sungguh kejutan yang menyenangkan melihat diri saya di antara banyak individu berbakat lainnya yang dikreditkan untuk rilis @f1thealbum bersama artis @tatemcrae! Selamat mendengarkan dan semoga kalian semua menikmati!”

Tate McRae dan Sentuhan Synthesizer yang Tak Terduga

Tate McRae, si dancer dan penyanyi yang populer di kalangan Gen Z, memang sedang naik daun. Lagunya “Sports Car” saja sudah menjadi anthem di berbagai platform media sosial. Kini, ia merambah dunia perfilman dengan lagu “Just Keep Watching” yang easy listening dan cocok untuk menemani aktivitas sehari-hari.

Lagu ini sebenarnya catchy dan easy listening. Cocok didengarkan saat nyantai atau mungkin saat window shopping di Zara. Walaupun mungkin bukan masterpiece yang akan mengubah sejarah musik, lagu ini tetap enak didengar dan menambah warna pada soundtrack film F1. Apalagi dengan sentuhan synth dari Roger Joseph Manning Jr., lagu ini jadi semakin menarik.

Ketika Musisi Lupa Karyanya Sendiri: Fenomena Unik di Industri Musik

Kejadian seperti ini mungkin sering terjadi di industri musik, tetapi tetap saja menarik untuk dibahas. Apalagi jika mempertimbangkan kesuksesan film F1 di box office dan popularitas Tate McRae yang membuat kehidupan pribadinya pun menjadi sorotan media. Seberapa sering kita mendengar cerita tentang musisi yang lupa kalau mereka berkontribusi dalam lagu yang populer?

Mungkin ini adalah bukti betapa sibuknya dunia musik dan betapa banyak proyek yang dikerjakan para musisi. Atau mungkin ini adalah tanda bahwa credit untuk para session musician seringkali kurang diperhatikan. Apapun alasannya, cerita ini memberikan kita insight tentang kompleksitas di balik layar industri musik.

Lupa Tapi Berarti: Sebuah Pelajaran dari Balik Layar

Kejadian ini mengajarkan kita bahwa bahkan para profesional sekalipun bisa lupa dengan apa yang mereka lakukan. Pentingnya documentation dan communication dalam sebuah proyek kolaborasi menjadi sangat jelas. Mungkin di masa depan, perlu ada sistem yang lebih baik untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam sebuah proyek mendapatkan credit yang sesuai.

Selain itu, cerita ini juga mengingatkan kita untuk selalu mengapresiasi kontribusi semua pihak yang terlibat dalam sebuah karya, tidak hanya frontman atau artis utama. Para session musician, producer, dan engineer juga memiliki peran penting dalam menciptakan musik yang kita nikmati.

Jadi, Apa Pelajaran yang Bisa Kita Ambil?

Intinya, dunia musik itu penuh kejutan. Kadang, ada musisi yang lupa kalau mereka berkontribusi dalam lagu yang populer. Tapi, dari kejadian ini, kita belajar tentang pentingnya apresiasi, komunikasi, dan documentation dalam sebuah proyek kolaborasi. Siapa tahu, kamu juga pernah lupa sesuatu yang ternyata penting?

Lagu “Just Keep Watching” mungkin bukan masterpiece yang akan mengubah dunia, tetapi cerita di baliknya memberikan kita insight yang menarik tentang dinamika industri musik. Jadi, lain kali kamu mendengarkan lagu ini, ingatlah bahwa ada cerita unik di balik layarnya.

Memahami Kredit Musik: Kenapa Penting?

Memberikan kredit yang tepat kepada semua yang terlibat dalam produksi musik sangat penting karena menghargai kerja keras dan kontribusi mereka. Ini juga membantu membangun reputasi profesional dan membuka peluang di masa depan.

Tips untuk Musisi: Catat Semuanya!

Pelajaran utama di sini adalah pentingnya dokumentasi yang cermat. Bagi musisi, mencatat semua proyek yang dikerjakan, termasuk kolaborasi dan kontribusi kecil, dapat menghindari kebingungan di kemudian hari dan memastikan bahwa semua orang mendapatkan pengakuan yang layak. Gunakan tools seperti project management software atau spreadsheets untuk mengelola informasi ini.

Industri Musik yang Kompleks: Lebih dari Sekadar Artis Utama

Kisah Roger Joseph Manning Jr. ini menyoroti betapa kompleksnya industri musik. Di balik setiap lagu yang kita dengar, ada banyak orang yang bekerja keras, dari produser hingga session musician, dan kontribusi mereka sering kali tidak terlihat.

Pelajaran Penting:

Jangan meremehkan peran session musician dan profesional di balik layar. Hargai setiap kontribusi dalam sebuah proyek. Pastikan dokumentasi yang baik agar tidak ada yang terlupakan.

Mari kita terus mengapresiasi musik dan semua orang yang membuatnya menjadi mungkin!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Siap-Siap! Hackathon EdgeOne Tencent Cloud Dimulai

Next Post

Penundaan Tarif AS atas Barang Indonesia: Kesepakatan Dagang Final Jadi Penentu