Siapa bilang musik indie itu gitu-gitu aja? The Antlers, band indie rock yang sempat bikin heboh dengan album Hospice tahun 2009, siap menggebrak lagi dunia permusikan setelah sempat vakum dan sibuk dengan proyek sampingan. Kabar baiknya, album baru mereka, Blight, akan segera dirilis, dan sepertinya album ini menjanjikan sesuatu yang berbeda. Penasaran? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Setelah merilis Green To Gold pada tahun 2021, album pertama mereka dalam tujuh tahun, The Antlers tidak berhenti berkarya. Mereka merilis serangkaian single dan bahkan album dari Cowboy Sadness, proyek ambient supergroup milik Peter Silberman. Sepertinya Silberman punya banyak ide yang ingin dia tuangkan dalam musik.
Comeback Epik: The Antlers Rilis Album Baru, “Blight”!
Album Blight dijadwalkan rilis musim gugur ini, tepatnya tanggal 10 Oktober. Kali ini, sepertinya Peter Silberman menjadi fokus utama, meskipun Michael Lerner, drummer langganan mereka, tetap berkontribusi dalam rekaman. Album ini direkam secara bertahap selama bertahun-tahun, sebagian besar di studio rumah Silberman dan di sebuah pertanian teman di New York bagian utara. Ini terdengar seperti resep untuk menciptakan karya yang intim dan personal, bukan?
Single utama dari Blight, berjudul “Carnage,” adalah lagu rock yang megah dan dramatis. Lagu ini dibuka dengan suara keyboard staccato yang unik, lalu berkembang menjadi musik indie rock yang lebih konvensional. Dari segi suara, Carnage menawarkan kombinasi elemen-elemen yang sudah dikenal dari The Antlers dengan sentuhan yang lebih fresh.
Peter Silberman sendiri menjelaskan bahwa “Carnage” adalah lagu tentang jenis kekerasan yang jarang kita akui – kekerasan yang bukan berasal dari kekejaman, tetapi dari kenyamanan. Makhluk-makhluk tak bersalah tersapu dalam jalur kehancuran saat dunia mereka bertabrakan dengan dunia kita, dan kita bahkan hampir tidak menyadarinya. Wah, dalam banget ya maknanya?
Lirik yang powerful dan aransemen musik yang memukau membuat “Carnage” menjadi single yang sangat menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu tentang album Blight secara keseluruhan. Kalau single ini saja sudah sekeren ini, bayangkan bagaimana kualitas keseluruhan albumnya!
Berikut adalah daftar lagu lengkap dari album Blight:
- “Consider The Source”
- “Pour”
- “Carnage”
- “Blight”
- “Something In The Air”
- “Deactivate”
- “Calamity”
- “A Great Flood”
- “They Lost All Of Us”
Mengulik Makna di Balik Lagu: Lebih dari Sekadar Musik Indie
Judul-judul lagu di atas sudah cukup untuk membuat kita penasaran, kan? Consider The Source, Calamity, A Great Flood… sepertinya album ini akan penuh dengan refleksi mendalam tentang kehidupan, lingkungan, dan mungkin juga kiamat (semoga aja enggak!). Kita tunggu saja interpretasi masing-masing lagu saat albumnya rilis nanti.
Musik The Antlers memang dikenal dengan liriknya yang puitis dan aransemen musik yang emosional. Mereka tidak takut untuk membahas topik-topik yang berat dan kompleks, seperti kehilangan, kesedihan, dan harapan. Album Hospice sendiri adalah contoh nyata bagaimana The Antlers mampu menyentuh hati pendengarnya melalui musik.
Meskipun dikenal dengan musik yang melankolis, The Antlers juga memiliki kemampuan untuk menciptakan lagu-lagu yang uplifting dan inspiratif. Mereka membuktikan bahwa musik indie tidak harus selalu suram dan menyedihkan. Ada ruang untuk optimisme dan harapan di dalamnya.
Peter Silberman: Otak di Balik The Antlers
Peter Silberman, sebagai frontman dan pencipta lagu utama The Antlers, memegang peranan penting dalam membentuk identitas band ini. Suaranya yang khas dan gaya penulisan lagunya yang introspektif membuat musik The Antlers mudah dikenali. Dia juga dikenal sebagai musisi yang eksperimental dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dalam musiknya.
Dengan merilis album Blight, Peter Silberman dan The Antlers kembali menunjukkan eksistensi mereka di dunia musik indie. Mereka membuktikan bahwa mereka masih relevan dan mampu menciptakan karya-karya yang berkualitas. Blight diprediksi akan menjadi salah satu album indie terbaik tahun ini.
Siap-siap Terhanyut dalam “Blight”: Tanggal Rilis Sudah Dekat!
Jadi, buat kamu para penggemar The Antlers dan musik indie secara umum, jangan lewatkan perilisan album Blight pada tanggal 10 Oktober mendatang. Siapkan playlist kamu dan bersiaplah untuk terhanyut dalam musik yang emosional, puitis, dan penuh makna dari The Antlers. Dijamin, album ini akan membuat kamu berpikir, merasakan, dan mungkin juga sedikit menangis (tapi it’s okay, nangis itu sehat kok!).
Dengan rilisnya Blight, The Antlers sekali lagi menegaskan posisi mereka sebagai salah satu band indie rock paling berpengaruh dan inovatif saat ini. Album ini menjanjikan pengalaman mendengarkan yang mendalam dan akan meninggalkan kesan yang kuat bagi para pendengarnya. Tunggu apa lagi? Tandai kalendermu dan siap-siap mendengarkan mahakarya baru dari The Antlers!