Dulu sekali, di dunia Street Fighter, Capcom pernah membuat gebrakan dengan Alex. Walaupun Ryu masih ada, Alex diposisikan sebagai protagonis baru Street Fighter 3. Sekarang, Street Fighter 6 akhirnya akan menunjukkan pada kita Alex setelah kejadian di Street Fighter 3. Kira-kira, apa ya yang akan terjadi? Mungkinkah dia masih terobsesi dengan Ryu? Atau malah jadi villain? Kita tunggu saja!
Alex: Dari "Anak Baru" Hingga… Apa?
Di Street Fighter 5, kemunculan Alex bisa dibilang… meh. Ya, dia ada, berinteraksi dengan Zangief, R. Mika, dan lain-lain. Tapi, karena timeline yang "maksa" dia tetap jadi "anak baru" demi Street Fighter 3, perkembangannya jadi terbatas. Semacam, "Oke, Alex ada di sini, tapi jangan berkembang ya!" Padahal, kita semua tahu, growth itu penting, guys!
Sebelum Street Fighter 3 dimulai, Alex bahkan pernah menghadapi Balrog, petinju yang terkenal dengan pukulannya yang bisa merobohkan gajah. Bayangkan! Dan Alex, dengan santainya, nggak bergeming sama sekali lalu mengalahkan Balrog. Ini menunjukkan bahwa Alex punya potensi besar sejak awal. Ibaratnya, dia ini berlian mentah yang siap diasah jadi lebih berkilau.
Kisah Balas Dendam dan Pertemuan dengan Sang Legenda
Di Street Fighter 3, cerita Alex cukup sederhana: balas dendam. Ayahnya, Tom, terluka parah oleh Gill. Alex, dengan semangat membara, mengejar Gill dan menantangnya bertarung. Setelah pertarungan sengit, Alex berhasil mengalahkan Gill, tapi dia memilih untuk nggak membunuhnya. Mungkin dia berpikir, "Balas dendam itu bitter, maafin aja deh!"
Gill sendiri sepertinya melihat sesuatu yang spesial dalam diri Alex. Apakah itu potensi kekuatan yang luar biasa? Atau mungkin, inner child Alex yang unpredictable? Yang jelas, Gill tertarik padanya. Tapi, di Street Fighter 3: 3rd Strike, Alex justru kalah telak dari Ryu. Ouch!
Kekalahan itu membuat Alex terobsesi untuk rematch melawan Ryu. Sayangnya, pertarungan kedua mereka nggak pernah punya akhir yang jelas. Semacam cliffhanger abadi yang bikin penasaran. Apakah Alex berhasil membalas dendam? Atau malah makin keder sama kekuatan Ryu? Kita nggak tahu!
Dulu, Capcom sepertinya ingin menjadikan Alex sebagai protagonis baru, menggantikan Ryu atau menjadi rivalnya seperti Ken. Tapi, setelah sekian lama, fokus mereka bergeser. Abel disebut sebagai karakter utama Street Fighter 4, dan Rashid di Street Fighter 5. Lalu, Alex? Jadi figuran? No way!
Masa Depan Alex di Street Fighter 6: Obsesi, Kematangan, atau Jadi "Bad Boy"?
Di Street Fighter 6, fokusnya memang ke generasi baru yang dipimpin Luke. Tapi, bukan berarti Alex nggak punya tempat. Justru, ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan karakternya setelah sekian lama "terjebak" di timeline Street Fighter 3.
Dengan Street Fighter 6 yang fokus pada Alex setelah debutnya, kita akan melihat arah mana yang dipilih Capcom. Apakah obsesinya pada Ryu masih membara? Apakah ceritanya akan tentang pengejaran abadi demi rematch? Atau, jika dia menang, apa langkah selanjutnya? Apakah dia akan terus mencari lawan yang lebih kuat? Ini semacam quest tanpa akhir, kayak nyari WiFi gratis di tempat umum.
Atau, mungkinkah kita akan melihat Alex yang lebih dewasa, yang nggak hanya fokus pada kemenangan, tapi juga menikmati setiap pertarungan? Semacam Akuma yang berhati mulia, selalu mencari pertarungan sengit tapi tanpa niat jahat. Ini bisa jadi jalan yang menarik dan berbeda dari Ryu.
Mengingat latar belakangnya sebagai pegulat, Capcom bahkan bisa membuatnya jadi heel alias "orang jahat" di ring. Walaupun mungkin dia tetap jadi orang baik di luar ring, melihat Alex berakting sebagai villain untuk menghibur penonton pasti seru. Ini semacam plot twist yang unexpected, tapi surprisingly entertaining.
Alex: Potensi yang Belum Tergali
Secara pribadi, saya ingin melihat Alex menjadi thrill-seeker, menikmati pertarungan tanpa terlalu terobsesi dengan menang atau kalah. Sifat baik hatinya sudah mulai terlihat setelah mengalahkan Gill di Street Fighter 3: New Generation. Kita lihat saja nanti, ya.
Oh ya, di ending Gill, dia mengubah Alex menjadi seperti dirinya, dengan kulit setengah biru dan setengah merah. Tapi, ini jelas nggak canon, karena Alex di Street Fighter 6 tetap terlihat seperti dirinya yang dulu. Tapi, ini menunjukkan potensi yang ada dalam diri Alex, sampai-sampai Gill menganggapnya layak menjadi pemimpin Illuminati.
Bagaimanapun juga, Alex pernah menjadi karakter utama Street Fighter di suatu titik waktu. Momen itu mungkin sudah berlalu, tapi dia tetap punya basis penggemar yang kuat. Capcom pasti ingin menghormati warisannya, walaupun dia nggak akan jadi ikon utama franchise ini lagi. Kita sebagai fans Alex hanya bisa berharap yang terbaik untuknya di Street Fighter 6! Semoga dia nggak cuma jadi pemanis, tapi punya peran penting dalam cerita.