Dark Mode Light Mode

Artis Americana Khawatir Pemotongan Dana Radio Publik Ancam Kelangsungan Hidup Mereka

Eh, lagi scroll TikTok, eh malah nemu berita begini. Gak nyangka, musik yang menemani kita sehari-hari, yang bikin mood jadi oke, ternyata lagi di ujung tanduk. Seriusan deh, ini bukan prank.

Dunia musik, khususnya genre Americana, lagi gak baik-baik aja, guys. Bayangin aja, seorang Tami Neilson, penyanyi country-noir yang baru aja lagunya nangkring di Top 10 tangga lagu Americana, langsung kena mental breakdown pas denger kabar buruk ini. Kayak abis menang lotre, terus duitnya ilang pas di jalan. Tragis!

Masalahnya bukan soal selera musik, tapi soal anggaran. Pemerintah lagi mempertimbangkan buat mengurangi atau bahkan meniadakan dana buat radio publik. Padahal, radio-radio inilah yang selama ini jadi platform buat musisi-musisi independen, yang gak punya koneksi ke label rekaman besar.

Ketika Radio Publik Terancam: Nasib Musisi Indie di Ujung Tanduk

Jadi gini, stasiun radio itu butuh lisensi buat muter lagu. Nah, selama ini, Corporation for Public Broadcasting (CPB) yang bayarin biaya lisensi itu. Karena dana dari pemerintah dipotong, CPB terpaksa harus mengurangi operasionalnya. Artinya, lebih dari 1.1 miliar dolar AS yang seharusnya buat tahun depan dan 2027 gak jadi cair. Ini kayak mahasiswa yang udah ngajuin beasiswa, eh, mendadak dicabut.

Buat yang gak ngerti, lisensi ini kayak SIM buat kendaraan. Kalau gak punya, ya gak bisa nyetir. Begitu juga radio, kalau gak punya lisensi, ya gak bisa muter lagu. Akibatnya? Musik-musik keren dari musisi independen gak akan kedengeran lagi di radio. Sedih, kan?

WMOT Nashville: Benteng Terakhir Musik Americana?

Salah satu stasiun radio yang terancam adalah WMOT di Nashville. Mereka ini playlist-nya keren banget, dari Tyler Childers sampe Gram Parsons. Tapi, buat bayar lisensi, mereka butuh sekitar 200 ribu dolar AS. Program Director WMOT, Jessie Scott, bilang tanpa lisensi, mereka gak bisa muter musik. Mereka pengen jadi tangga pertama buat musisi-musisi yang baru mulai. Ibarat kata, WMOT ini kayak guru les privat buat musisi.

Nah, yang lebih parah lagi, pemotongan dana ini bisa berdampak ke Folk Alliance International (FAI) Folk Chart. Chart ini udah lebih dari 25 tahun ngerangking lagu-lagu folk. Sumber datanya dari radio komunitas dan non-komersial. Jennifer Roe, Direktur Eksekutif FAI, khawatir stasiun-stasiun ini gak bisa bertahan dan DJ-nya gak punya tempat buat sharing musik ke komunitas lokal. Kayak kehilangan wifi di tengah hutan belantara.

Dampak Lebih Luas: Bukan Sekadar Soal Musik

Musisi veteran, Mary Gauthier, bilang radio NPR lokal itu ngebantu banget buat musisi touring dan ngenalin mereka ke pendengar baru. Ini kayak Google Maps buat musisi yang lagi nyari jalan. Gauthier juga khawatir pemotongan dana ini adalah cara buat membungkam musisi yang gak sejalan sama pemerintah. Waduh, jangan sampe deh kebebasan berekspresi diusik.

Politik Vs Musik: Siapa yang Dirugikan?

Intinya, ini bukan cuma soal musik Americana atau genre lainnya. Ini soal keberagaman, kesempatan, dan kebebasan berekspresi. Stasiun radio publik itu bukan cuma muter lagu, tapi juga ngadain live session dan ngasih tau pendengar kapan musisi favorit mereka main di deket mereka. Ini kayak nonton konser gratis, tapi lebih intim.

WMOT sendiri gak mau dicap sebagai stasiun politik. Mereka cuma muter musik. Tapi, sayangnya, kebijakan kayak gini seringkali gak bisa dilepasin dari politik. Dana pemerintah dipotong, musik independen terancam, dan kita semua yang rugi.

Alternatif Solusi: Patungan atau Cari Orang Kaya?

Beberapa stasiun radio lagi nyoba ngumpulin dana buat nutupin kekurangan. Ada juga yang berharap ada patron kaya yang mau nyumbang. Tapi, jujur aja, ini gak gampang. Di satu sisi, musik Americana lagi naik daun. Buktinya, Americana Music Association bakal ngadain AmericanaFest dan awards show ke-25 di Nashville. Di sisi lain, dana buat radio publik malah dipotong. Ironis banget, kan?

Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Pertama, aware sama isu ini. Kedua, dukung stasiun radio publik lokal kita. Bisa dengan dengerin siaran mereka, ngasih donasi, atau sekadar sharing konten mereka di media sosial. Ketiga, terus dengerin musik-musik keren dari musisi independen. Jangan sampe mereka kehilangan semangat.

Musik itu Bukan Sekadar Hiburan

Musik itu bukan cuma hiburan, tapi juga bagian dari budaya dan identitas kita. Kalau gak ada musik independen, dunia bakal jadi flat dan membosankan. Jadi, mari kita jaga musik independen, sama kayak kita jaga teman baik kita. Ingat, tanpa mereka, hidup kita gak akan sama lagi.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Platform Newsletter Besar Jangkau Lebih Banyak Pembaca Indonesia di Bluesky dan Mastodon

Next Post

Central Papua University Plan Signals Commitment to National Language