Dark Mode Light Mode

Ashes of Creation: Gesekan Pemain Hambat Sukses di Indonesia

Oke, inilah artikelnya:

Siapkah Kita untuk Era MMO yang Lebih “Pedas”?

Bayangkan, kamu memasuki dunia fantasi yang indah, siap berpetualang. Tapi, bukannya disambut ramah, kamu langsung disambut… persaingan. Itulah yang tampaknya sedang disiapkan Ashes of Creation, sebuah MMORPG yang menjanjikan, tapi juga membuat sebagian pemain khawatir. Apakah game ini akan menjadi surga bagi para PvPer garis keras, atau justru akan mengasingkan pemain yang lebih menyukai kerjasama dan petualangan santai?

Apa itu Ashes of Creation? Sekilas Pandang

Ashes of Creation adalah sebuah proyek ambisius yang didanai melalui Kickstarter pada tahun 2016. Menjanjikan pengalaman MMO next-gen, game ini menarik perhatian banyak orang dengan konsepnya yang segar dan tim pengembang yang bersemangat. Idenya adalah menggabungkan elemen-elemen klasik MMO dengan inovasi modern, menciptakan dunia yang dinamis dan responsif terhadap tindakan pemain.

Daya Tarik dan Potensi yang Dimiliki

Ada banyak hal yang membuat Ashes of Creation menarik. Tim pengembangnya terdiri dari para veteran industri yang memiliki kebebasan untuk menciptakan game impian mereka. Game ini penuh dengan detail yang dipikirkan matang-matang, seperti musim yang mempengaruhi lingkungan. Grafisnya terlihat indah dan vibrant, dan sistem pertarungannya mendapat banyak perhatian dan fine-tuning. Sistem node, di mana pemain dapat bekerja sama membangun pemukiman menjadi kota-kota besar, juga merupakan konsep yang menarik.

Lalu, Mengapa Muncul Kekhawatiran?

Meskipun memiliki banyak potensi, ada beberapa hal yang membuat sebagian pemain khawatir. Salah satunya adalah fokus pada “gesekan pemain” (player friction) dalam banyak sistemnya. Ini berarti bahwa Ashes of Creation tampaknya menekankan persaingan dan konflik antar pemain, daripada kerjasama dan konten PvE (Player versus Environment). Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang sikap edgelord di forum dan media sosial game ini.

Apakah Ashes of Creation Terlalu “EVE Online”?

Banyak yang khawatir bahwa Ashes of Creation akan lebih mirip EVE Online atau Albion Online, game-game yang dikenal dengan PvP yang brutal dan tanpa ampun, daripada EverQuest II, sebuah game yang lebih menekankan pada kerjasama dan komunitas. Dalam EVE Online, kamu bisa kehilangan kapal dan loot berharga dalam sekejap mata. Albion Online juga memiliki zona PvP full-loot, di mana pemain bisa merampas semua barang pemain lain yang mereka kalahkan. Apakah Ashes of Creation akan mengikuti jejak ini?

Bayangkan, kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan sumber daya dan membuat peralatan yang bagus. Lalu, tiba-tiba, kamu disergap oleh sekelompok pemain lain yang lebih kuat. Mereka membunuhmu dan mengambil semua barangmu. Bye-bye jerih payah! Pengalaman seperti ini bisa membuat pemain frustrasi dan enggan untuk bermain lagi.

Belajar dari Kesalahan New World

Amazon pernah memposisikan New World sebagai game PvP perebutan wilayah. Namun, mereka kemudian menyadari bahwa kebanyakan pemain tidak menginginkan hal itu, dan akhirnya beralih ke PvE. Ada pelajaran yang bisa dipetik di sini: penting untuk menciptakan game yang bisa dinikmati oleh berbagai macam pemain, bukan hanya segelintir hardcore PvPer. MMO harusnya menjadi tempat berkumpul, bukan medan perang abadi.

Intrepid Studios juga pernah mencoba membuat spin-off battle royale dari Ashes of Creation. Ini menunjukkan bahwa mereka mungkin kurang percaya diri dalam kemampuan mereka untuk membuat MMO yang sukses, dan lebih tertarik untuk mengikuti tren PvP. Untungnya, proyek ini berumur pendek, tetapi tetap saja mengikis kepercayaan pada produk secara keseluruhan.

Menjangkau Semua Jenis Pemain

Penting bagi MMO untuk menciptakan “payung” seluas mungkin untuk basis pemain masa depan mereka. Terlalu banyak game yang membatasi diri mereka sendiri dengan sengaja hanya menarik bagi audiens tertentu di dalam genre yang sudah niche. PvPer, raider, pemain kasual, crafter, dan roleplayer seharusnya bisa melihat Ashes of Creation dan berpikir, “Hei, ada banyak hal di sini yang menarik bagi saya dan gaya bermain saya!” Sekarang, belum terlalu terasa begitu.

Dari pengamatan terhadap forum-forum penguji alpha, Ashes of Creation belum sepenuhnya seperti yang diinginkan Intrepid. Kamu bisa melakukan open-world PvP jika itu seleramu, atau grinding mobs di peta seperti di Lineage II di pertengahan tahun 2000-an. Jelas, game ini masih memiliki jalan panjang dalam pengembangannya. Ingat, membuat game itu rumit, apalagi game online dengan skala besar. Butuh waktu, tenaga, dan tentu saja, budget yang tidak sedikit.

Komunitas yang Sehat adalah Kunci

Apakah Ashes of Creation akan gagal? Tentu saja tidak. Game ini masih memiliki potensi besar dengan pedigree, sumber daya, dan investasi pengembangan yang dimilikinya. Beberapa penguji bahkan mengatakan bahwa mereka sangat menyukai game ini dan melihat potensi besar di dalamnya. Tetapi jika ingin benar-benar sukses, Ashes of Creation perlu mempercepat pengembangan dan pengujian, memperluas daya tariknya, dan mengambil langkah-langkah untuk meredam elemen toxic yang berkembang di dalam komunitasnya, yang bisa mengusir banyak pemain potensial.

Masa Depan yang Belum Pasti

Salah satu tantangan terbesar bagi Ashes of Creation adalah memenuhi ekspektasi yang sangat tinggi. Setelah bertahun-tahun dalam pengembangan, para pemain mengharapkan sesuatu yang benar-benar istimewa. Jika game ini gagal memenuhi harapan tersebut, maka akan sulit untuk memulihkan diri. Namun, jika Ashes of Creation berhasil menggabungkan elemen-elemen terbaik dari MMO klasik dengan inovasi modern, maka game ini bisa menjadi fenomena global.

Apakah Anda Siap untuk “Pedasnya” Dunia Ashes of Creation?

Bagaimana perasaan Anda tentang Ashes of Creation sekarang? Apakah ada sesuatu yang membuat Anda bersemangat tentang apa yang bisa dicapai game ini jika dan ketika diluncurkan? Apakah Anda siap untuk dunia yang penuh persaingan dan konflik, atau Anda lebih suka petualangan yang lebih santai dan kooperatif? Keputusan ada di tangan Anda. Yang jelas, perkembangan Ashes of Creation akan terus menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta MMO.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kartel Narkoba Amerika Selatan Incar Bali: Ancaman Baru Bagi Indonesia

Next Post

Buletin Bugle: Senin Malam, Kabar Terkini Kini Hadir Lebih Awal