Dark Mode Light Mode

Ashley Walters: Pengakuan Jujur tentang Kecanduan, Pemulihan, dan Jalan Penebusan

Jangan kaget kalau ketemu Ashley Walters lagi nge-gym di kebun belakang rumahnya. Rutinitasnya? Lari 5K di treadmill melengkung, atau bakar kalori dengan SkiErg dan air bike. Tapi, yang bikin dia kadang senyum kecut adalah foto-foto dirinya lima tahun lalu, badan kekar kayak dewa Yunani. Dulu foto-foto itu dipajang buat motivasi, sekarang malah jadi pengingat betapa susahnya balik ke six-pack roti sobek itu. Katanya sih, "Bikin kesel, tapi bagus juga buat target."

Transformasi Ashley Walters: Dari Rapper Sampai Aktor Award-Winning

Ashley Walters bukan cuma satu orang. Ada banyak versi Ashley Walters yang pernah kita lihat. Dulu, dia rapper ngetop. Lalu, ada masa kelam saat dia masuk penjara. Sekarang, banyak yang kenal dia sebagai aktor keren di serial Top Boy dan Adolescence. Tapi, ada juga Ashley Walters yang berjuang melawan kecanduan alkohol dan kokain, plus versi dia sebagai ayah, kakek, anak, dan suami. Semua pengalaman itu, baik dan buruk, membentuk dia jadi seperti sekarang: lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih berani.

Hubungan Walters dengan alkohol dimulai sejak umur 11 tahun. Waktu itu, dia nyolong minuman keras di pesta keluarga. Dari situ, kecanduan itu terus berkembang. Dia merasa alkohol membantunya mengatasi rasa minder dan canggung. Walters merasa seperti ketinggalan manual book kehidupan. Jadi, dia pakai alkohol buat jadi orang yang lebih percaya diri, bisa ngobrol sama cewek, dan bikin lelucon kayak temen-temennya.

Awalnya, alkohol memang berhasil. "Gue jadi pusat perhatian. Gue punya kendali. Gue nggak takut," katanya. Tapi, dia sadar alkohol itu cuma ilusi. Tujuan utama alkohol dan narkoba adalah mengisolasi lo dari dunia luar, mengambil semua yang lo punya, dan akhirnya, menghancurkan lo.

"21 Seconds" dan Kecanduan Kehidupan Glamor

Lagu 21 Seconds dari So Solid Crew, grup musik yang membesarkan nama Walters, menggambarkan gaya hidup glamor dan serba cepat yang mereka jalani. Dalam liriknya, Walters mengakui kecanduannya pada kehidupan itu. Tapi, kenyataannya, dia sudah menggunakan alkohol untuk mengatasi masalah sosialnya. Dia selalu merasa insecure dan nggak tahu cara berinteraksi dengan orang lain.

Padahal, Walters dibesarkan oleh ibunya, Pamela, yang selalu mendorongnya untuk melihat dunia lebih luas. Ibunya menyekolahkannya di sekolah teater, yang membawanya ke acara TV seperti Grange Hill dan The Bill. Kesuksesan bersama So Solid Crew membawanya ke puncak popularitas, tapi juga ke jurang kecanduan.

Titik balik dalam hidup Walters terjadi pada November 2020. Saat bertengkar dengan istrinya, Danielle, putrinya yang berusia enam tahun memintanya untuk pergi karena dia menghancurkan keluarga mereka. Keesokan harinya, dia langsung mendaftar ke pusat rehabilitasi. Itu adalah pertama kalinya dia meminta bantuan untuk mengatasi kecanduannya.

Dari Bintang Muda ke Rehabilitasi: Perjalanan Panjang Ashley Walters

"Alkohol itu penyakit," kata Walters. Dia baru menyadari bahwa masalah sebenarnya ada di pikirannya setelah mendapatkan bantuan profesional. Menghentikan konsumsi alkohol memang sulit, tapi yang lebih sulit adalah mengatasi masalah di kepala. Jika masalah itu tidak diselesaikan, lo akan selalu kembali ke alkohol.

Di rehabilitasi, Walters menulis surat perpisahan untuk kecanduannya. Dia menyadari bahwa dia harus berpisah dari alkohol dan orang yang telah dibentuknya. Sekarang, dia sudah hampir lima tahun bersih dari alkohol. Dia belajar bahwa dia tidak membutuhkan alkohol untuk menjadi orang yang percaya diri dan bisa berinteraksi dengan orang lain.

Walters sekarang aktif menantang dirinya sendiri untuk berinteraksi dengan orang baru. Dia menghadiri acara-acara yang dulu dihindarinya, hanya untuk menguji kemampuannya dalam berkomunikasi. Hasilnya? Dia bertemu orang-orang luar biasa yang tidak akan pernah ditemuinya saat masih kecanduan. Dia merasa bangga dengan kemajuan yang telah dicapainya.

"Always Winning": Menghadapi Masa Lalu, Meraih Masa Depan

Meskipun judul bukunya Always Winning, Walters sadar bahwa kesuksesannya seringkali diikuti oleh kegagalan. Contohnya, setelah sukses dengan So Solid Crew, dia malah masuk penjara karena kasus kepemilikan senjata. Pengalaman pahit itu membuatnya percaya bahwa hidupnya ditakdirkan untuk naik dan turun. Tapi, sekarang dia sadar bahwa dia sendiri yang menciptakan situasi kacau itu.

Kesuksesan serial Adolescence, di mana Walters berperan sebagai detektif, memaksanya untuk merefleksikan hubungannya dengan anak-anaknya. Dia menyadari pentingnya kehadiran orang tua dan tantangan yang dihadapi anak-anak zaman sekarang. Peran itu juga membuatnya mempertimbangkan kembali hubungannya dengan ayahnya, yang jarang hadir dalam hidupnya.

Walters kini berharap bisa mengembangkan karirnya di Amerika Serikat. Dia juga berencana untuk terus berkarya sebagai sutradara. Dia ingin membuktikan bahwa dia bisa sukses tanpa harus mengulangi kesalahan masa lalu. Dengan pengalaman dan kebijaksanaan yang dimilikinya, dia yakin bisa meraih masa depan yang lebih baik.

Walters mengakhiri percakapan dengan senyuman. Dia siap untuk terus berkarya dan menginspirasi orang lain. Dia yakin bahwa foto-foto dirinya yang baru akan segera menghiasi dinding gym-nya, mewakili dirinya yang sekarang: seorang aktor, sutradara, ayah, dan kakek yang lebih bahagia dan lebih bijaksana.

Intinya? Hidup itu perjalanan panjang, penuh lika-liku. Yang penting, jangan pernah menyerah dan terus berusaha jadi versi terbaik dari diri lo sendiri. Siapa tahu, lo juga bisa punya six-pack roti sobek kayak Ashley Walters!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Storm di Marvel Tokon: Sinyal Ikon Marvel vs Capcom di ArcSys

Next Post

Siaran KNEB-AM 960 AM & 100.3 FM: Waspada Badai Petir Dahsyat Hingga 21.00 (Rural Radio Network)