Ketika Assassin’s Creed Mirage tiba-tiba nongol membawa kabar gembira yang mungkin membuat para gamer terperanjat dari kursi bermain mereka, apalagi di hari Sabtu yang biasanya diisi dengan istirahat atau menamatkan backlog. Bayangkan saja, petualangan Assassin’s Creed yang “lebih ramping” dan berlatar Baghdad ini, yang meluncur pada tahun 2023, kini akan mendapatkan konten segar yang berlokasi di AlUla, sebuah kota oasis kuno yang kini berada di Arab Saudi. Dengan janji bab cerita baru, misi tambahan, dan peningkatan gameplay umum untuk seluruh permainan, semua ini akan diluncurkan secara cuma-cuma di akhir tahun nanti.
Ketika Assassin’s Creed Mirage Tiba-Tiba Nongol Bawa Kado Gratis (Di Hari Sabtu Pula!)
Pengumuman mendadak dari Ubisoft pagi itu, melalui media sosial dan tanpa angin tanpa hujan di penghujung minggu Gamescom yang super sibuk, memang terasa seperti kejutan dari langit. Padahal, jika ditarik benang merahnya, kedatangan konten tambahan untuk Assassin’s Creed Mirage sebenarnya sudah sedikit terendus oleh radar. Awal tahun ini, Ubisoft sempat bungkam ketika sebuah laporan dari koran finansial Prancis, Les Echoes, membocorkan rincian kesepakatan antara Ubisoft dan Dana Investasi Publik Arab Saudi yang kontroversial untuk konten Mirage tambahan. Konfirmasi hari ini mengenai lokasi AlUla di Arab Saudi abad ke-9 pun membuat semua teka-teki itu terasa masuk akal.
Assassin’s Creed Mirage sendiri, saat diluncurkan pada tahun 2023, hadir sebagai semacam “pembersih lidah” di antara skala epik Valhalla yang berlatar Viking dan Shadows yang juga digadang-gadang akan massive tahun ini. Permainan ini membawa franchise Assassin’s Creed kembali ke akarnya yang lebih kecil, lebih fokus pada stealth, dan berlatar kota, mengingatkan pada sensasi game seri pertama. Ini adalah sebuah pengingat bahwa terkadang, hal-hal besar justru ditemukan dalam kemasan yang lebih ringkas.
Permainan ini, yang dikembangkan oleh Ubisoft Bordeaux, mulanya bahkan dirancang sebagai ekspansi untuk Valhalla. Fokusnya adalah karakter Assassin misterius bernama Basim, yang kemudian memainkan peran sentral dalam finale Valhalla. Para penggemar pun sempat berharap untuk melihat lebih banyak petualangan dari karakter Basim ini, karena memang karismanya tidak bisa dipungkiri.
Kini, dengan pengumuman konten baru, pertanyaan besar melayang di udara: apakah add-on ini akan memberikan jawaban baru mengenai nasib Basim di kemudian hari? Kejelasan tentang alur cerita sang Basim ini menjadi salah satu teka-teki yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar setia. Bagaimanapun, karakter ini meninggalkan banyak pertanyaan tak terjawab yang menggantung di benak pemain.
Misteri Dibalik AlUla: Destinasi Parkour Impian Atau Sekadar Konfirmasi Rumor Lama?
Mengenai lokasi barunya, AlUla, rasanya memang cocok secara alami untuk sebuah game Assassin’s Creed. Situs Warisan Dunia UNESCO dengan sejarah lebih dari 7.000 tahun ini menawarkan formasi batuan menjulang tinggi yang tampak sempurna untuk aksi parkour khas Assassin’s Creed. Bayangkan saja Basim berlarian, memanjat tebing-tebing megah dan melompati reruntuhan kuno di tengah gurun. Ini bukan hanya penambahan lokasi, tetapi juga kanvas baru untuk eksplorasi dan petualangan.
Detail yang paling mencuri perhatian tentu saja adalah bab cerita baru dan misi-misi tambahan yang berlatar di AlUla abad ke-9. Ini berarti bukan sekadar cosmetic update atau misi sampingan biasa, melainkan pengembangan narasi yang signifikan. Ada kemungkinan besar bahwa penambahan ini akan memperluas lore, memperkenalkan karakter baru, atau bahkan mengisi kekosongan cerita yang selama ini mengganjal.
Selain konten cerita, pengumuman ini juga menjanjikan “peningkatan gameplay umum” untuk keseluruhan game. Ini bisa berarti berbagai hal, mulai dari perbaikan bug, optimasi performa, hingga penyesuaian mekanik yang mungkin dirasa kurang maksimal oleh pemain. Peningkatan ini tidak hanya berlaku untuk lokasi baru AlUla, tetapi juga untuk base game di Baghdad. Jadi, pengalaman bermain secara keseluruhan akan terasa lebih mulus dan memuaskan.
Basim, Post-Credits, dan Puzzle yang Belum Terpecahkan: Akankah Ada Jawaban?
Setelah Mirage dirilis, beberapa pemain menemukan sebuah adegan post-credits yang cukup aneh tersembunyi dalam file game. Ubisoft sendiri telah mengakui keberadaan adegan tersebut, namun tidak pernah memberikan penjelasan lengkap. Potongan teka-teki ini seringkali menjadi bahan spekulasi di kalangan komunitas. Kini, dengan hadirnya konten baru, ada secercah harapan bahwa adegan misterius ini akhirnya akan terungkap dan mendapatkan konteksnya.
Konten baru yang disajikan secara gratis adalah strategi yang cukup menarik dari Ubisoft. Di era ketika banyak developer menjual DLC berbayar, keputusan untuk memberikan ekspansi besar secara cuma-cuma dapat meningkatkan loyalitas pemain dan menarik kembali mereka yang mungkin sudah selesai menjelajahi Baghdad. Ini adalah hadiah manis yang datang di waktu yang tepat, mungkin sebagai teaser sebelum peluncuran Assassin’s Creed Shadows.
Ubisoft Bordeaux, studio di balik pengembangan Mirage, agaknya memang sedang sibuk-sibuknya. Mereka juga tengah menggarap ekspansi besar untuk Assassin’s Creed Shadows, yaitu Claws of Awaji, yang dijadwalkan meluncur pada 16 September. Dengan kata lain, studio ini memiliki jam terbang yang cukup tinggi dan pemahaman mendalam tentang franchise ini, yang tentu saja menjadi jaminan kualitas untuk konten baru Mirage.
Secara keseluruhan, pembaruan gratis untuk Assassin’s Creed Mirage ini bukan hanya sekadar penambahan. Ini adalah sebuah pernyataan bahwa bahkan game yang dirancang sebagai “palate cleanser” pun masih memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. Ini juga menjadi bukti komitmen Ubisoft untuk terus mendukung judul-judulnya, memberikan nilai tambah yang membuat pemain merasa dihargai. Siapa yang sangka petualangan di Baghdad bisa berkembang hingga ke oasis kuno AlUla, membawa lebih banyak cerita dan misteri untuk dipecahkan.
Kehadiran AlUla dalam semesta Assassin’s Creed Mirage tidak hanya menjanjikan lanskap yang memukau dan kesempatan parkour yang menantang, tetapi juga potensi narasi yang kaya, mengikatkan pemain pada sejarah mendalam wilayah tersebut. Ini adalah langkah cerdas untuk memperpanjang napas sebuah game yang sempat dianggap “singkat”, mengubahnya menjadi pengalaman yang lebih komprehensif dan tak terlupakan. Para Assassin kini memiliki alasan baru untuk kembali mengenakan hoodie mereka dan menjelajahi masa lalu.