Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Wolves: Hardcore Inggris yang Menggebrak Batas dengan Mathcore dan Melodi

Band Favorit Pedro Pascal Adalah The Cure

Siapa bilang aktor Hollywood cuma bisa akting? Ternyata, beberapa dari mereka punya guilty pleasure musik yang mungkin bikin kamu kaget. Salah satunya adalah Pedro Pascal, sang daddy internet, yang ternyata bucin berat sama The Cure.

The Cure dan Pedro Pascal? Now that’s a crossover episode yang nggak pernah kita duga! Bayangin aja, Mando nongkrong di konser The Cure, lengkap dengan vibes gelap dan melankolis ala Robert Smith. Absurd tapi nyata, kan?

Pedro Pascal: Dari Mandalorian ke Goth Icon?

Pedro Pascal baru-baru ini berbagi kecintaannya pada The Cure dalam sebuah wawancara dengan BBC. Ketika ditanya tentang lagu favoritnya, tanpa ragu dia menyebut ‘Just Like Heaven’ dari tahun 1987. Classic choice, sir!

Saat promosi film terbarunya, The Fantastic Four: First Steps, Pascal ditanya apakah dia pernah mengalami fase goth. Dengan jujur, dia menjawab, “Tidak. Seandainya saja iya, tapi sepertinya aku tidak punya keberanian.” Pengakuan yang cukup menghibur, mengingat sekarang dia jadi heartthrob banyak orang.

Pascal mengenang masa lalunya di mana teman-teman seni visualnya di sekolah selalu tampil dengan look goth. “Mascara dan cat kuku. Klub pertama yang saya datangi adalah klub goth. Ada malam untuk usia 16 tahun ke atas, dan saya pergi bersama teman saya dan kami berdansa. Kami berdansa dengan lagu The Cure,” katanya.

Penggemar sejati memang totalitas. November lalu, saat syuting The Fantastic Four di Inggris, Pascal dan lawan mainnya, Ebon Moss-Bachrach, terlihat asyik berdansa di konser The Cure di The Troxy, London. Sebuah pemandangan yang menunjukkan bahwa selera musik bisa menyatukan siapa saja, bahkan superhero dan villain.

Momen ini diabadikan oleh Pascal di akun Instagram-nya. Dia memposting video The Cure membawakan lagu ‘Plainsong’ dari tahun 1989, lengkap dengan kutipan lirik yang deep. Caption-nya? “#TheCure in #London #Plainsong (Saya sudah menunggu sejak 1989 untuk melihat ini secara langsung. Terima kasih @ebonmossbachrach 💜)”. Ini baru namanya dedication.

Alasan Kenapa Pedro Pascal Jadi #CureFanBoy Sejati

Kecintaan Pedro Pascal pada The Cure bukan cuma sekadar lips service. Dia beneran fanboy! Buktinya, dia pernah terlihat memakai kaos bergambar sampul album ‘Boys Don’t Cry’ saat menghadiri pemutaran perdana Evita di London.

  • Lirik yang Relatable: Lagu-lagu The Cure seringkali menyentuh tema kesepian, kegelisahan, dan cinta yang rumit. Mungkin Pascal merasa relate dengan lirik-lirik ini, mengingat profesinya sebagai aktor yang penuh tantangan.
  • Nostalgia Masa Muda: Bagi banyak orang, The Cure adalah soundtrack masa remaja. Musik mereka membawa kembali kenangan-kenangan indah, pahit, dan segala randomness yang terjadi di masa itu.
  • Vibe yang Unik: The Cure punya vibe yang khas, kombinasi antara melodi melankolis, lirik puitis, dan penampilan Robert Smith yang ikonik. Vibe ini mungkin yang membuat Pascal merasa connect.

Pascal sepertinya menikmati fase “menjadi diri sendiri” dan terbuka tentang apa yang dia sukai. Ini adalah pelajaran berharga: jadi diri sendiri itu keren, apalagi kalau sambil menikmati musik The Cure. Dan jangan lupakan, self-care itu penting, bro!

Ketika Musik Goth Bertemu Dunia Superhero

Kebayang nggak sih, kalau suatu saat nanti Pedro Pascal pakai playlist The Cure buat set mood sebelum syuting adegan aksi? Atau, Robert Smith jadi cameo di The Mandalorian sebagai alien goth yang misterius?

Meskipun terdengar random, ide ini sebenarnya cukup menarik. Musik bisa jadi sumber inspirasi bagi para aktor, membantu mereka mendalami karakter dan menyampaikan emosi dengan lebih baik. Siapa tahu, kegelapan The Cure bisa menambah dimensi baru pada peran-peran Pascal di masa depan.

Yang jelas, kecintaan Pedro Pascal pada The Cure membuktikan bahwa image seorang selebriti itu nggak selalu sesuai dengan kenyataan. Di balik ketenarannya, dia tetaplah seorang manusia biasa dengan selera musik yang… yah, agak dark, tapi keren!

Pelajaran Penting dari Kisah Pedro Pascal dan The Cure

Kisah ini mengajarkan kita beberapa hal:

  • Jangan Takut Jadi Diri Sendiri: Ekspresikan apa yang kamu suka, tanpa peduli kata orang. Kalau Pedro Pascal aja berani fangirling The Cure, kenapa kamu nggak?
  • Musik Itu Universal: Musik bisa menyatukan orang dari berbagai latar belakang. Siapa tahu, kamu bisa menemukan teman baru gara-gara kesamaan selera musik.
  • Hidup Itu Penuh Kejutan: Siapa sangka, daddy internet ternyata punya sisi goth? Hidup memang penuh kejutan yang nggak terduga.

Jadi, next time kamu lagi dengerin The Cure, inget aja Pedro Pascal. Siapa tahu, kita bisa ketemu di konser The Cure berikutnya!

Previous Post

Update Terbaru Mario Kart World Permudah Lawan CPU

Next Post

Super Mario 3D World + Bowser’s Fury Versi 1.2.1: Update Penting dari GoNintendo

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *