Dark Mode Light Mode

Benci Game Survival, Tapi Tergila-gila pada ‘Dune: Awakening’: Ironi Candu Arrakis

Judulnya mungkin terdengar seperti judul skripsi, tapi percayalah, ini jauh lebih seru. Kita akan menyelami dunia Dune: Awakening, sebuah game yang awalnya saya skeptis, tapi sekarang malah bikin lupa waktu. Jadi, siap-siap tersedot ke Arrakis!

Dunia game survival memang bukan passion utama saya. Bayangkan saja, lagi asyik-asyiknya bikin kopi, eh, karakter di game malah keburu tewas kelaparan. Tapi, Dune: Awakening menawarkan sesuatu yang berbeda. Ada magic apa di balik gurun pasir ini? Mari kita telaah lebih dalam.

Adaptasi dari novel dan film Dune selalu menarik perhatian. Dune: Awakening mengambil jalur yang unik dengan menggabungkan elemen survival dan MMO (Massively Multiplayer Online). Jadi, bisa dibilang ini adalah Dune versi online yang bisa kamu mainkan bareng teman-teman. Tentunya, dengan sedikit bumbu spice.

Genre survival seringkali identik dengan kerumitan. Mikir makanan, minuman, kesehatan, dan sejuta parameter lain yang bikin pusing. Di Dune: Awakening, untungnya, kompleksitasnya agak dipangkas. Masih perlu minum, sih, tapi nggak sampai harus hitung kalori segala.

Ada satu meter utama yang perlu diperhatikan: hidrasi. Panasnya Arrakis memang bikin cepat haus. Tapi, jangan khawatir, ada cara untuk mengatasinya. Mulai dari panen darah (kedengarannya seram, ya?), mengumpulkan embun, sampai membuat stillsuit. Intinya, selalu sedia air minum, atau siap-siap kehausan.

Selain hidrasi, ada juga aspek maintenance perlengkapan. Peralatan akan rusak seiring waktu, tapi tenang saja, memperbaikinya cukup mudah. Basecamp juga butuh tenaga, tapi mengisi generator tidak memerlukan bahan yang terlalu sulit didapatkan. Intinya, resource management di sini cukup ramah untuk pemula.

Hal lain yang membuat saya betah adalah base-building. Pilihan arsitektur yang tersedia cukup keren, dan semakin lama dimainkan, semakin banyak blueprint yang bisa dibuka. Merancang basecamp di tengah gurun pasir ternyata cukup adiktif. Siapa tahu, kamu bisa jadi real estate developer Arrakis selanjutnya.

Bertahan Hidup di Arrakis: Tips & Trik

Strategi bertahan hidup di Arrakis tidak hanya soal minum air dan membangun basecamp. Ada beberapa hal penting lain yang perlu diperhatikan agar tidak jadi santapan cacing pasir raksasa.

  • Eksplorasi: Jangan takut menjelajahi dunia Dune: Awakening. Ada banyak tempat tersembunyi dan sumber daya berharga yang bisa ditemukan. Tapi ingat, jangan sampai tersesat!
  • Combat: Sistem pertarungannya memang bukan yang terbaik, tapi tetap penting untuk dikuasai. Manfaatkan shield dan berbagai senjata yang tersedia untuk menghadapi musuh.
  • Cacing Pasir: Inilah momok yang paling menakutkan di Dune: Awakening. Jika dikejar cacing pasir, lupakan semua harta benda, dan lari sekencang-kencangnya!

Manajemen Sumber Daya: Kunci Kesuksesan

Di Dune: Awakening, sumber daya adalah segalanya. Tanpa sumber daya, kamu tidak bisa membangun basecamp, membuat perlengkapan, atau bahkan sekadar bertahan hidup.

  • Prioritaskan Air: Air adalah sumber daya yang paling penting. Pastikan kamu selalu memiliki persediaan air yang cukup.
  • Kumpulkan Spice: Spice adalah komoditas berharga di Arrakis. Jual spice untuk mendapatkan uang, atau gunakan untuk meningkatkan kemampuan karaktermu.
  • Kelola Inventaris: Inventaris yang penuh akan memperlambat pergerakanmu. Selalu sisihkan waktu untuk membersihkan inventaris dan membuang barang-barang yang tidak perlu.

Combat Clunky, Tapi Tetap Seru?

Salah satu kekurangan Dune: Awakening yang paling mencolok adalah sistem pertarungannya. Movement karakter terasa kaku, dan penggunaan shield juga kurang intuitif. Tapi, anehnya, combat di game ini tetap terasa seru. Mungkin karena atmosfer Dune yang begitu kuat, atau mungkin karena ancaman cacing pasir yang selalu menghantui. Yang jelas, meski clunky, combat di Dune: Awakening punya daya tariknya tersendiri.

Apakah Dune: Awakening Worth It?

Dengan 100 ribu pemain aktif setiap malam di Steam, jelas Dune: Awakening memiliki daya tarik yang kuat. Meski bukan game tanpa cela, ia menawarkan pengalaman survival yang unik dan accessible. Jika kamu mencari game survival yang tidak terlalu rumit dan memiliki setting dunia yang kaya, Dune: Awakening patut dicoba. Apalagi kalau kamu fans berat Dune, game ini adalah must-play.

Meskipun saya awalnya ragu, Dune: Awakening berhasil mencuri hati saya. Game ini bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga tentang menjelajahi dunia yang luas, membangun komunitas, dan menghindari kejaran cacing pasir raksasa. Jika kamu penasaran dengan genre survival, Dune: Awakening bisa jadi pintu masuk yang sempurna. Siapa tahu, kamu akan ketagihan seperti saya. Intinya, jangan takut mencoba hal baru. Siapa tahu, kamu malah menemukan passion baru di tengah gurun pasir Arrakis.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Dampak Car Free Night Jakarta: Urgensi Kajian Mendalam dari Gubernur Pramono

Next Post

Kabel USB-C Retraksi Baseus Praktis Ini Cuma Rp 100 Ribuan, Jangan Sampai Kehabisan di Jam-Jam Terakhir Diskon 4 Juli Amazon