Rock and Roll itu abadi, kan? Bahkan, di era streaming dan TikTok, band-band legendaris masih terus berkarya. Salah satunya ya SAXON, band heavy metal asal Inggris yang sudah malang melintang di dunia musik sejak tahun 70-an. Kira-kira, apa ya rahasia mereka bisa tetap relevan selama hampir lima dekade? Yuk, kita ulik!
Sejarah Panjang dan Konsistensi Musik SAXON
SAXON, band yang berasal dari South Yorkshire, Inggris ini, telah menjual sekitar 23 juta album dan menghasilkan lagu-lagu klasik seperti "Denim And Leather," "Princess Of The Night," "Wheels Of Steel," dan "Power And Glory". Bayangkan saja, lagu-lagu itu masih asik didengarkan sampai sekarang!
Album studio ke-24 mereka, "Hell, Fire And Damnation," baru saja dirilis pada Januari 2024 melalui Silver Lining Music. Album ini diproduseri oleh Andy Sneap (JUDAS PRIEST, EXODUS, ACCEPT) dan Biff Byford, dengan Sneap juga bertugas mixing dan mastering. Ini membuktikan bahwa SAXON tidak hanya mengandalkan nama besar, tetapi juga terus berinovasi dalam musik mereka.
Hell, Fire and Damnation sendiri, merupakan hasil kolaborasi Biff Byford dengan gitaris baru mereka, Brian Tatler (DIAMOND HEAD). Kolaborasi ini menandakan babak baru dalam perjalanan musik SAXON, menggabungkan energi baru dengan pengalaman yang sudah matang.
Biff Byford dan Paul Quinn adalah satu-satunya anggota asli yang tersisa di lineup SAXON saat ini. Meskipun begitu, semangat dan dedikasi mereka terhadap musik tidak pernah padam. Mereka terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk para penggemar setia mereka.
Dengan lebih dari 20 album studio dan tur dunia yang tak terhitung jumlahnya, SAXON telah membuktikan diri sebagai salah satu band heavy metal paling berpengaruh sepanjang masa. Mereka terus menginspirasi generasi baru musisi dan penggemar musik di seluruh dunia.
Perjalanan panjang SAXON penuh dengan tantangan dan perubahan. Namun, satu hal yang tetap konstan adalah komitmen mereka terhadap kualitas musik. Mereka tidak pernah puas dengan hasil yang medioker dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Rahasia Panjang Umur SAXON: Kualitas vs Kuantitas
Menurut Biff Byford, rahasia SAXON tetap relevan adalah dengan terus mencoba menulis lagu-lagu hebat dan tidak menipu diri sendiri dengan menganggap sesuatu hebat padahal sebenarnya tidak. Ini adalah prinsip yang sederhana namun sangat penting. Band ini lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas, memastikan bahwa setiap lagu yang mereka rilis memiliki nilai artistik yang tinggi.
Byford menekankan bahwa penting untuk terus menulis lagu yang disukai oleh diri sendiri dan berharap orang lain juga akan menyukainya. Pendekatan ini mencerminkan integritas artistik SAXON. Mereka tidak mencoba untuk mengikuti tren atau membuat musik yang diprediksi akan populer. Mereka membuat musik yang mereka sukai, dan itu tercermin dalam karya mereka.
SAXON juga menyadari pentingnya menjaga kualitas musik mereka tetap tinggi. Mereka tidak ingin menjadi band yang hanya mengandalkan nama besar dan merilis album yang kurang memuaskan. Mereka ingin terus memberikan pengalaman musik yang memuaskan bagi para penggemar mereka, baik penggemar lama maupun penggemar baru. Mungkin ini yang disebut Quality over Quantity.
Gitaris Baru, Energi Baru: Brian Tatler di SAXON
Bergabungnya Brian Tatler dari DIAMOND HEAD ke SAXON di awal tahun 2023 menggantikan Paul Quinn membawa angin segar bagi band ini. Byford menggambarkan Tatler sebagai sosok yang menikmati kesempatan untuk menampilkan musiknya karena sebelumnya tidak memiliki platform yang memadai. Ini seperti memberikan panggung baru bagi bakat yang terpendam.
Byford menambahkan bahwa keputusan untuk mengajak Brian bergabung dengan SAXON adalah no-brainer, alias pilihan yang sangat jelas. Meskipun banyak yang berminat menggantikan Paul Quinn, Tatler memiliki sesuatu yang istimewa. Kehadirannya disambut baik dan ia mampu bermain harmonis dengan Doug Scarratt, gitaris SAXON lainnya. Kolaborasi ini menghasilkan sinergi baru yang positif bagi band.
Tatler telah tur bersama Scarratt, Carter, Byford, dan drummer Nigel Glockler sejak pertengahan 2023, namun tetap menjadi anggota DIAMOND HEAD. Ini menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan Tatler untuk menyeimbangkan komitmennya dengan kedua band tersebut. Integrasi Tatler ke dalam SAXON berjalan mulus dan memberikan dampak positif bagi kreativitas dan energi band.
Album Baru di Ujung Jari: Proses Kreatif SAXON
Saat ini, SAXON sedang mengerjakan album baru mereka. Proses kreatifnya melibatkan Brian Tatler, Doug Scarratt, dan Nibbs Carter (bass) yang menyumbangkan ide-ide musik. Tugas Biff Byford adalah mengatur semuanya, menulis lirik, dan menciptakan melodi. Sebuah pembagian kerja yang efisien, bukan?
Byford mempercayakan para gitaris untuk menciptakan riff-riff gitar yang menarik. Tugasnya adalah memilih riff yang ia sukai dan mengembangkannya menjadi lagu yang utuh. Proses ini telah terbukti berhasil selama bertahun-tahun, dan SAXON tidak berniat mengubahnya. "If it's not broke, then don't fix it," kata Byford.
SAXON berencana untuk memulai rekaman album baru mereka pada November mendatang, jika semua materi sudah siap. Mereka berharap dapat menyelesaikan rekaman pada Januari dan merilis album tersebut di tahun berikutnya. Kita tunggu saja kejutan apa yang akan mereka berikan!
Tetap Relevan di Era Streaming: SAXON dan Generasi Baru
Meskipun telah berkiprah selama puluhan tahun, SAXON berhasil menarik perhatian penggemar dari berbagai usia. Byford mengungkapkan bahwa mereka memiliki basis penggemar yang lebih muda sekarang, selain penggemar lama. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat banyak band legendaris kesulitan untuk menjangkau generasi baru.
Byford menambahkan bahwa SAXON telah beralih menjadi band streaming, yang merupakan hal baru bagi mereka. Ia menduga bahwa hal ini disebabkan oleh banyaknya penggemar muda yang menggunakan platform streaming. "Well, they'll buy the vinyl and then they'll stream it as well. But who cares? Just get the music – steal it, borrow it. It makes no difference. Just get hold of it and listen to it." Ujar Byford dengan nada santai.
Meskipun penjualan vinyl masih tinggi, SAXON menyadari pentingnya kehadiran mereka di platform streaming untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Mereka menyambut baik cara apapun penggemar menikmati musik mereka, baik itu membeli vinyl, streaming, atau bahkan "meminjam" dari teman. Yang terpenting adalah musik mereka didengarkan dan dinikmati.
Intinya? SAXON membuktikan bahwa kualitas musik, inovasi yang berkelanjutan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman adalah kunci untuk tetap relevan dan dicintai oleh penggemar dari berbagai generasi. Rock on!