Dari panggung konser legendaris hingga gelombang radio, kisah musik terus bergulir. Kita seringkali mendengar tentang reuni band, album terakhir, atau bahkan drama internal yang membuat kita bertanya-tanya: "Kok bisa, ya?" Nah, mari kita bahas update menarik dari dunia musik yang (mungkin) akan membuat kalian mengangguk-angguk setuju atau malah geleng-geleng kepala.
Bill Ward Kembali Mengudara: Radio Show Baru untuk Para Metalhead!
Setelah lama vakum dari dunia radio, Bill Ward, sang legenda drum dari Black Sabbath, kembali dengan radio show terbarunya! Bagi kalian penggemar musik metal dan genre lainnya, ini adalah kabar baik yang patut dirayakan. Bayangkan saja, bisa mendengarkan lagu-lagu pilihan dari drummer sekelas Bill Ward. Lumayan kan, buat teman podcast sambil rebahan atau menemani perjalanan macet.
KLBP 99.1 FM di Long Beach, California, menjadi rumah baru bagi radio show Bill. Acara ini tayang setiap hari Minggu pukul 10 pagi waktu Pasifik. Buat yang tinggal di Indonesia, siapkan kalkulator untuk menghitung perbedaan waktunya, ya! Jangan khawatir, jika terlewat, kalian tetap bisa menikmatinya di Mixcloud melalui LA Radio Sessions. Tinggal klik dan play, beres!
Kembalinya Bill ke dunia radio ini terasa seperti reuni kecil. Ia kembali bekerja sama dengan Mike Stark, rekannya dalam radio show sebelumnya. Keduanya sudah seperti dynamic duo, siap menemani pendengar dengan pilihan musik yang beragam dan obrolan santai. Siapa tahu, nanti ada segmen cerita lucu saat tur bersama Black Sabbath.
Sebelumnya, Bill dan Mike sempat menghentikan radio show mereka karena proyek pembangunan kembali di studio LA Radio. Tapi, semangat mereka untuk berbagi musik ternyata lebih besar! Akhirnya, kesempatan baru datang di KLBP, dan mereka pun kembali "mengumpulkan band". Istilah "band" di sini lebih merujuk pada tim kerja mereka, bukan band musik, ya.
Black Sabbath: Antara Album Terakhir dan Kerinduan Akan Formasi Awal
Di sisi lain, perjalanan Black Sabbath sebagai sebuah band tampaknya masih menyimpan cerita yang belum selesai. Meskipun sudah menggelar tur perpisahan bertajuk "The End" pada tahun 2017, kerinduan akan formasi awal, termasuk Bill Ward, masih terasa.
Ozzy Osbourne, sang vokalis ikonik, bahkan mengungkapkan penyesalannya terkait album terakhir Black Sabbath, "13". Menurutnya, album tersebut kurang terasa seperti album Black Sabbath yang sesungguhnya karena ketidakhadiran Bill. "Kalau Ginger Baker main sama The Beatles, itu bukan The Beatles," ujarnya, memberikan gambaran betapa pentingnya peran Bill bagi band.
Ozzy juga mengungkapkan keinginannya untuk tampil sekali lagi dengan formasi awal Black Sabbath, termasuk Bill Ward. Ia bahkan membayangkan bisa tampil di sebuah klub kecil secara tiba-tiba, tanpa pengumuman sebelumnya. Ide yang cukup random, tapi bisa jadi sangat berkesan bagi para penggemar setia.
Meskipun demikian, realitasnya tidak semudah itu. Bill sendiri mengakui bahwa ia mungkin tidak lagi memiliki kemampuan fisik untuk tampil seperti dulu bersama Black Sabbath. "Saya harus kembali ke umur 60 tahun untuk bisa melakukan itu," katanya. Kejujuran yang patut dihargai, meskipun sedikit membuat hati penggemar terasa nyesek.
Kontroversi Album "13" dan Peran Rick Rubin
Album "13" memang menjadi topik yang cukup kontroversial di kalangan penggemar Black Sabbath. Selain ketidakhadiran Bill Ward, proses rekaman album tersebut juga menuai kritik. Ozzy merasa bahwa mereka kehilangan kendali atas rekaman dan terlalu bergantung pada produser, Rick Rubin.
Ozzy mengatakan bahwa proses rekaman "13" terasa seperti kembali ke masa lalu, ketika mereka belum memiliki kendali penuh atas rekaman mereka. Meskipun Geezer Butler banyak membantu dalam penulisan lirik, pengalaman tersebut tidak terasa earth-shattering baginya.
Rick Rubin sendiri sempat menyarankan untuk mengganti Bill Ward dengan Ginger Baker, namun ide tersebut ditolak mentah-mentah oleh Tony Iommi. Akhirnya, Brad Wilk dari Rage Against the Machine yang menggantikan posisi Bill dalam album tersebut.
Harapan untuk Masa Depan dan Pesan untuk Penggemar
Meskipun banyak tantangan dan perbedaan pendapat, harapan untuk masa depan Black Sabbath masih ada. Bill Ward sendiri mengungkapkan keinginannya untuk membuat album studio dengan formasi awal. "Saya tidak selesai," tegasnya.
Terlepas dari apa pun yang terjadi di masa depan, satu hal yang pasti adalah Black Sabbath telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah musik metal. Kontribusi mereka sangat besar, dan warisan mereka akan terus hidup melalui musik-musik mereka.
Jadi, sambil menunggu kemungkinan reuni Black Sabbath, mari kita nikmati radio show terbaru dari Bill Ward. Siapa tahu, sambil mendengarkan musik, kita bisa mendapatkan inspirasi atau bahkan menemukan lagu-lagu baru yang keren! Jangan lupa juga untuk mendengarkan lagu-lagu Black Sabbath di berbagai platform streaming, ya! Intinya, keep the metal spirit alive!