Dark Mode Light Mode

Biopik Michael Jackson Ditunda: 22 Hari Syuting Tambahan untuk Menambah Kontroversi

Siap-siap nostalgia dan sedikit drama, gaes! Film biopik tentang sang Raja Pop, Michael Jackson, berjudul Michael, ternyata lagi seru-serunya di balik layar. Bukan karena Jaafar Jackson (keponakan MJ yang memerankan MJ dewasa) lupa gerakan moonwalk, tapi karena ada sedikit… keributan.

Michael: Biopik yang Lebih Rumit dari Gerakan Moonwalk?

Film biopik Michael ini emang udah jadi hot topic sejak pertama diumumkan. Film ini menjanjikan (katanya sih) gambaran yang jujur dan mendalam tentang kehidupan Michael Jackson, dari masa kecilnya hingga menjadi ikon global. Antoine Fuqua, sutradara yang udah jago bikin film aksi dan drama, dipercaya untuk mengarahkan film ini, dengan naskah dari John Logan.

Nia Long akan berperan sebagai Katherine Jackson, ibunda Michael, sementara Colman Domingo akan memerankan Joe Jackson, ayah yang kontroversial. Miles Teller kebagian peran sebagai John Branca, pengacara Michael Jackson yang setia. Yang paling bikin penasaran tentu saja Jaafar Jackson, keponakan Michael, yang dianggap punya kemiripan luar biasa dengan sang paman.

Tapi, di balik antusiasme penggemar, ternyata ada tantangan besar yang menghadang. Rumor beredar bahwa ada perbedaan pendapat antara Jackson Estate, Lionsgate, dan Universal mengenai beberapa aspek konten film. Wah, kira-kira gimana ya debatnya? Apakah soal lagu mana yang harus dimasukkan, atau soal detail-detail kehidupan pribadi MJ yang sensitif?

Akibatnya, film ini harus menjalani additional photography alias syuting tambahan selama 22 hari di bulan Juni. Ini bukan jumlah yang sedikit, lho! Syuting tambahan ini tentu akan menambah anggaran produksi film, yang tadinya udah lumayan besar. Beberapa sumber menyebutkan, syuting tambahan ini lebih fokus pada pengambilan gambar baru daripada reshoot adegan yang sudah ada.

Menurut laporan, awalnya film ini direncanakan akan berakhir dengan era Thriller. Namun, dengan adanya syuting tambahan, ending-nya kemungkinan akan diubah menjadi momen saat Michael Jackson meninggalkan Jackson 5 setelah merilis album solo pertamanya, Off the Wall. Ini tentu akan mengubah narasi film secara keseluruhan.

Antara Ambisi dan Kontroversi: Apa yang Bikin Biopik MJ Jadi Sorotan?

Biopik Michael ini memang menyimpan potensi besar. Selain karena sosok Michael Jackson yang legendaris, film ini juga didukung oleh tim produksi yang kompeten. Namun, kontroversi yang menyelimutinya juga tak bisa diabaikan. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah film ini akan mampu menyajikan gambaran yang seimbang dan akurat tentang kehidupan Michael Jackson, atau justru terjebak dalam gimmick sensasional?

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana film ini akan menangani isu-isu sensitif yang terkait dengan Michael Jackson, seperti tuduhan pelecehan anak. Apakah film ini akan mencoba untuk membela Michael Jackson, atau justru menyajikan pandangan yang lebih kritis? Ini adalah pertanyaan yang sangat penting, dan jawabannya akan sangat mempengaruhi persepsi publik terhadap film ini.

Selain itu, film ini juga harus bisa memuaskan ekspektasi para penggemar Michael Jackson yang sangat loyal. Para penggemar tentu berharap film ini akan mampu menghadirkan kembali magic dan kehebatan Michael Jackson di layar lebar. Namun, mereka juga pasti berharap film ini tidak akan mengabaikan sisi manusiawi dan kompleks dari sang idola.

Syuting Tambahan: Strategi Jitu atau Tanda Bahaya?

Keputusan untuk melakukan syuting tambahan tentu bukan keputusan yang diambil secara sembarangan. Biasanya, syuting tambahan dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, atau untuk menambahkan elemen-elemen baru yang dianggap penting. Dalam kasus Michael, syuting tambahan ini tampaknya lebih ditujukan untuk memperjelas narasi film dan mengatasi perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang terlibat.

Namun, syuting tambahan juga bisa menjadi tanda bahaya. Jika syuting tambahan dilakukan karena adanya masalah mendasar dalam naskah atau visi sutradara, hasilnya justru bisa menjadi lebih buruk. Kita semua tentu pernah melihat film-film yang awalnya menjanjikan, tapi akhirnya mengecewakan karena adanya reshoot atau perubahan di menit-menit terakhir.

Pertanyaannya, apakah syuting tambahan untuk Michael ini akan menjadi penyelamat, atau justru menjadi bumerang? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, kita semua berharap film ini akan mampu memenuhi ekspektasi dan memberikan penghormatan yang layak untuk Michael Jackson.

Menanti Michael: Antara Harapan dan Kecemasan

Film Michael ini memang seperti roller coaster. Antusiasme bercampur dengan kekhawatiran. Kita semua ingin melihat kisah Michael Jackson diceritakan dengan baik, tapi kita juga takut film ini akan mengecewakan. Mudah-mudahan, deh, film ini bisa sukses dan memberikan kita semua pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Yang pasti, film ini akan menjadi salah satu film yang paling banyak dibicarakan di tahun-tahun mendatang. Entah karena kualitasnya yang luar biasa, atau karena kontroversi yang menyertainya. Kita tunggu saja, gaes. Sambil menunggu, jangan lupa dengerin lagu-lagu MJ lagi, biar makin hype!

Intinya? Biopik Michael Jackson ini menjanjikan tapi juga penuh tantangan. Syuting tambahan jadi penentu: sukses besar atau malah blunder. Tetap pantau terus perkembangannya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Smartwatch Android Lawas Ini Ungguli Kompetitor, Sekarang Lebih Terjangkau

Next Post

Biaya Hidup di Malaysia: Panduan untuk Mahasiswa Internasional dan Implikasinya