Dark Mode Light Mode

BioShock 4 Pasti Rilis, CEO Take-Two Strauss Zelnick Berjanji: Tanpa Ragu!

Duh, BioShock 4 Lama Banget! Jadi Rilis Gak Sih?

Jadi gini, gaes. Kita semua tahu, kan, BioShock itu game legendaris? Nah, kabar BioShock 4 ini kayak sinetron, penuh drama dan intrik. Udah dikembangin lebih dari satu dekade di berbagai studio di bawah bendera 2K Games. Tapi, plot twist, game ini malah dirombak lagi setelah dapat review kurang memuaskan dari para eksekutif. Waduh! Kepala developernya, Cloud Chamber, bahkan dikabarkan sampai diganti. Makin jauh aja nih kelihatannya rilisnya.

Tapi, tahan dulu panic button-nya!

CEO Take-Two (perusahaan induk 2K), Strauss Zelnick, dengan pede bilang, “It’s going to come out. That I can say hand on heart, without question.” Katanya sih begitu. Tapi, ya namanya juga janji, kan? Kita lihat aja nanti.

Kenapa BioShock 4 Bikin Pusing Pengembang?

Zelnick mengakui kalau pengembangan BioShock 4 ini memang penuh liku. Masalahnya, gaes, BioShock itu punya legacy yang berat banget. Ken Levine (pencipta BioShock) udah bikin standar yang tinggi. Jadi, BioShock 4 ini harus true to the BioShock DNA tapi juga massive step forward di saat yang sama. Kayak nyari jarum dalam tumpukan jerami, tapi jeraminya itu ide-ide brilian.

Menurut laporan dari Bloomberg, narrative gamenya adalah area yang paling butuh perbaikan dan bakal dirombak dalam beberapa bulan ke depan. Hmm, semoga hasilnya gak mengecewakan ya.

Efisiensi Itu Penting, Tapi… PHK?

Dalam pertemuan internal, staf Cloud Chamber diberitahu kalau perusahaan perlu lebih agile dan efisien. Nah, ini yang bikin khawatir, jangan-jangan bakal ada PHK massal. Jangan sampe deh! Kreativitas gak bisa dipaksain, masa iya karyawan disuruh lari marathon pas lagi bikin masterpiece?

Oh iya, BioShock terakhir, BioShock Infinite, dirilis tahun 2013. Lama banget, kan? Kayak nunggu gebetan ngasih kepastian.

Triple-A Development: Makin Panjang, Makin Ribet?

Zelnick bilang, pengembangan game triple-A emang makin lama karena konsumen makin kritis dan cari kualitas. “The strategy of this company has always been to make the best entertainment, not necessarily the most entertainment,” ujarnya. Artinya, mending bikin dikit tapi berkualitas daripada banyak tapi meh.

Standar Tinggi: “Good is the New Bad”?

Zelnick menambahkan, “Good is the new bad, great is the new great. And our goal here is to make everything exceptional.” Artinya, standar kualitas udah naik banget. Gak bisa lagi kita puas sama yang biasa-biasa aja. Harus exceptional!

Jurus Anti-Zonk: Fail Fast!

Take-Two pengennya sih fail fast. Artinya, kalo emang proyeknya gak bagus, mending dihentiin dari awal daripada buang-buang duit dan waktu. Tapi, ya namanya juga manusia, kadang tetep aja ada proyek yang udah jauh dikembangin tapi akhirnya dibatalin.

2K Games: “Good Game” Belum Cukup!

2K Games ngasih statement ke Bloomberg: “We are working hard to set BioShock up for the best possible future. Right now, we have a good game, but we are committed to delivering a great one.” Jadi, intinya, mereka sadar kalo gamenya masih “good” dan pengen bikin jadi “great”. Semangat!

Bioshock 4: Kapan Sih Rilisnya?

Pertanyaan sejuta umat: kapan BioShock 4 rilis? Sayangnya, belum ada tanggal pasti. Tapi, yang jelas, pengembangan game ini masih terus berjalan. Semoga aja gak ada drama lagi ya.

Legacy Ken Levine: Beban Atau Motivasi?

Legacy Ken Levine emang jadi beban berat buat pengembang BioShock 4. Tapi, di sisi lain, itu juga bisa jadi motivasi buat bikin game yang lebih keren lagi. Kita tunggu aja hasilnya!

Kualitas Atau Kuantitas: Mana Yang Lebih Penting?

Debat klasik: kualitas atau kuantitas? Take-Two jelas milih kualitas. Mending bikin satu masterpiece daripada sepuluh game yang biasa-biasa aja. Setuju banget!

Pesan Terakhir: Jangan Buru-Buru, Tapi Jangan Lama-Lama Juga!

Intinya, BioShock 4 ini lagi dikebut pengerjaannya, tapi tetep dengan standar kualitas yang tinggi. Semoga aja hasilnya gak mengecewakan. Kita sebagai gamer sih cuma bisa nunggu dan berdoa. Semoga aja gak sampe nunggu cucu baru rilis gamenya!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

MSMEs Penggerak Pertumbuhan, Ekspor, dan Lapangan Kerja: Dampak Signifikan Menurut Gubernur Bank Indonesia

Next Post

Browser AI dari The Browser Company Kini Berbayar, Pengguna Harus Merogoh Kocek Lebih Dalam