Dark Mode Light Mode

Borobudur: Jangan Sentuh Arca, Hormati Warisan

Siapa sih yang nggak kenal Borobudur? Candi megah ini bukan cuma kebanggaan Indonesia, tapi juga warisan dunia yang diakui UNESCO. Bayangin aja, berdiri di sana, dikelilingi sejarah ribuan tahun, sambil upload foto estetik ke Instagram. Tapi, tunggu dulu! Sebelum terlalu jauh, ada beberapa aturan yang perlu kamu perhatikan biar pengalaman wisatamu lancar jaya.

Borobudur: Lebih dari Sekadar Spot Foto Instagramable

Borobudur, mahakarya dari abad ke-8, bukan sekadar tumpukan batu yang kece abis. Candi ini adalah monumen Buddha terbesar di dunia, dibangun pada masa dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno. Relief-reliefnya menyimpan cerita dan kebijakan sejarah yang kompleks, jadi sayang banget kalau cuma dipakai buat latar belakang selfie. Tahun 2024 lalu, Borobudur sukses menyedot perhatian 1.3 juta wisatawan, dan targetnya tahun 2025 nanti bisa mencapai 1.7 juta pengunjung. Wow!

Sebagai destinasi wisata super prioritas, Borobudur punya daya tarik yang nggak terbantahkan. Arsitekturnya yang luar biasa, nilai sejarahnya yang tinggi, dan tentu saja, pemandangan matahari terbitnya yang epic, bikin siapa pun terpesona. Tapi, ingat ya, statusnya sebagai situs warisan budaya dan tempat ibadah Buddha, mengharuskan kita untuk menjaga kesopanan dan mengikuti aturan yang berlaku. Jangan sampai, niatnya liburan malah jadi masalah.

Nah, sebelum kamu checkout tiket pesawat dan booking hotel, ada baiknya kamu simak dulu beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Borobudur. Anggap aja ini sebagai survival guide biar kamu nggak salah langkah dan bisa menikmati keindahan Borobudur dengan maksimal. Dijamin, setelah baca ini, kamu bakal jadi wisatawan yang cerdas dan bertanggung jawab.

Do's and Don'ts: Menaklukkan Borobudur dengan Elegan

Aturan-aturan ini dibuat bukan untuk mempersulit, tapi justru untuk melindungi Borobudur dari kerusakan dan menjaga kesakralannya. Bayangin aja, jutaan orang datang silih berganti setiap tahun, kalau nggak ada aturan yang jelas, bisa-bisa reliefnya aus kayak celana jeans kesayangan. Jadi, mari kita simak baik-baik!

1. Jaga Jarak dengan Relief dan Arca

Borobudur punya 1.460 panel relief cerita yang disusun dalam 11 baris mengelilingi bangunan candi dan 1.212 panel relief dekoratif. Itu baru relief! Belum lagi 504 arca, termasuk patung Buddha dan singa, yang tersimpan di dalam stupa. Menyentuh relief dan arca secara terus-menerus bisa menyebabkan kerusakan. Hindari juga mitos Kunto Bimo, yang percaya bahwa menyentuh bagian tertentu patung Buddha di dalam stupa bisa mengabulkan permintaan. Seriously? Lebih baik berdoa yang tulus, deh.

2. Selfie Secukupnya, Tanpa Tongsis!

Penting banget untuk diingat: penggunaan tongsis atau tripod dilarang keras di dalam bangunan candi. Kalau mau foto-foto, minta tolong aja sama pengunjung lain atau pakai fitur timer di smartphone kamu. Lagipula, pemandangan Borobudur terlalu indah untuk ditutupi tongsis. Nikmati aja momennya!

3. Upanat: Alas Kaki Wajib Saat Mendaki

Buat kamu yang berniat mendaki bangunan candi, wajib hukumnya memakai sandal upanat. Sandal khusus ini terbuat dari anyaman daun pandan dengan sol spons EVA, terinspirasi dari relief Karmawibhangga di candi. Tujuannya adalah meminimalkan gesekan dan kerusakan pada tangga batu candi. Selain ramah lingkungan, sandal upanat juga bisa jadi souvenir unik, lho!

4. Didampingi Pemandu Wisata: Explore Borobudur Lebih Mendalam

Mau mendaki Borobudur? Wajib ditemani pemandu wisata! Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengunjung tentang Borobudur dan melestarikan warisannya. Pemandu wisata akan memandu kamu melalui jalur yang telah ditentukan dan memberikan penjelasan menarik tentang sejarah dan makna setiap relief. Dijamin, pengalaman wisatamu jadi lebih bermakna. Selain itu, dengan menggunakan jasa pemandu wisata, secara tidak langsung kamu juga turut mendukung ekonomi lokal.

5. Peraturan Lain yang Wajib Dipatuhi

Selain aturan di atas, ada beberapa peraturan lain yang juga perlu kamu perhatikan:

  • Tas: Dilarang membawa ransel atau tas yang lebih besar dari 3 liter.
  • Makanan & Minuman: Dilarang makan dan minum di area candi.
  • Hewan Peliharaan: Dilarang membawa hewan peliharaan.
  • Merokok: Dilarang merokok.
  • Sampah: Dilarang membuang sampah sembarangan.
  • Drone: Dilarang menerbangkan drone.
  • Memanjat: Dilarang memanjat struktur candi selain jalur yang telah ditentukan.

Peraturan ini berlaku tidak hanya saat mengunjungi Candi Borobudur, tetapi juga Candi Mendut dan Candi Pawon.

Borobudur Butuh Kita: Jadi Wisatawan Cerdas dan Bertanggung Jawab

Intinya, mengunjungi Borobudur bukan cuma soal foto-foto keren dan pamer di media sosial. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk belajar sejarah, menghargai budaya, dan turut berkontribusi dalam pelestarian warisan dunia. Dengan mematuhi aturan yang ada, kita bisa memastikan bahwa Borobudur tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah wisatawan cerdas dan bertanggung jawab saat mengunjungi Borobudur!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

<p><strong>Pilihan yang Menekankan Implikasi:</strong></p> <p>Dinding Beton Tangga Lagu: Dominasi Empat Artis di Puncak Melon Harian 2025</p>

Next Post

Lowongan Kerja di Indonesia Isyaratkan Tomb Raider Baru Rilis Tahun Depan