Dark Mode Light Mode

BRANN DAILOR Mastodon Tentang ‘Kembali ke Awal’: ‘Limpahan Cinta, Persahabatan, dan Rasa Syukur yang Luar Biasa’

Sejujurnya, siapa yang tidak merinding mendengar berita bahwa Back To The Beginning, konser perpisahan legendaris Ozzy Osbourne dan (sedikit) Black Sabbath, akhirnya digelar? Ribuan penggemar dari berbagai generasi berkumpul, dan jutaan lainnya menyaksikan livestream dari seluruh dunia. Ini bukan sekadar konser, ini adalah momen bersejarah.

Kilas Balik Ke Awal: Sebuah Penghormatan Terakhir

Konser “Back To The Beginning” bukan sekadar goodbye party untuk Ozzy dan kawan-kawan, tapi juga sebuah perayaan musik heavy metal itu sendiri. Dimulai dari Ozzy dengan setlist solo yang membakar semangat, hingga reuni Black Sabbath yang menghancurkan stadion, malam itu penuh dengan momen-momen tak terlupakan. Dan jangan lupakan aksi panggung band-band besar lainnya seperti Metallica, Slayer, dan Pantera! Bahkan, ada lelang online amal dengan barang-barang koleksi yang bikin mata metalhead melotot.

Ozzy Osbourne, dengan segala kerendahan hatinya, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para penggemar. Mengidap Parkinson’s disease, ia tetap tampil prima, duduk di singgasana hitamnya, dan memberikan penampilan terbaiknya. Kata-kata perpisahannya, “Dukungan kalian memungkinkan kami menjalani gaya hidup yang luar biasa, terima kasih dari lubuk hati kami,” menyentuh jutaan hati.

Mastodon Mengenang Sang Legenda: Dari Panggung Hingga Media Sosial

Kehadiran Mastodon di konser ini menambah sentuhan istimewa. Mereka, bersama banyak musisi metal lainnya, menghormati Black Sabbath dengan cara mereka sendiri: membawakan lagu “Supernaut” dengan penuh energi. Brann Dailor, drummer dan vokalis Mastodon, melalui media sosialnya mengungkapkan betapa terhormatnya mereka bisa menjadi bagian dari momen penting ini. Ia menggambarkan suasana konser sebagai luapan cinta, persahabatan, dan rasa syukur.

Dailor juga memuji penampilan Ozzy yang membangkitkan emosi, bahkan mengaku banyak penonton (termasuk dirinya mungkin?) yang tak kuasa menahan air mata. Ia juga berterima kasih kepada musisi-musisi lain yang berkolaborasi dengannya dalam membawakan “Supernaut”, termasuk Mario Duplantier (Gojira), Eloy Casagrande (Slipknot), dan Danny Carey (Tool). Sungguh kolaborasi super yang bikin iri!

Bukan hanya Mastodon yang merasa terharu, tapi juga para penggemar. Konser ini menjadi penutup yang manis untuk perjalanan panjang dan penuh warna Black Sabbath dan Ozzy Osbourne. Sebuah era telah berakhir, namun warisan mereka akan terus hidup dalam musik dan hati para penggemar heavy metal di seluruh dunia.

Supergrup Dadakan dan Kejutan Lainnya: Ketika Legenda Bersatu

Konser ini tidak hanya menampilkan nama-nama besar yang sudah kita kenal, tapi juga menghadirkan kejutan-kejutan menarik. Tom Morello (Rage Against the Machine) mengkurasi acara ini dan menghadirkan supergrup dadakan yang bikin penonton tercengang. Nuno Bettencourt (Extreme), Jake E. Lee (mantan gitaris Ozzy), K.K. Downing (mantan gitaris Judas Priest), Billy Corgan (Smashing Pumpkins), Adam Jones (Tool), Vernon Reid (Living Colour), dan Papa V Perpetua (Ghost) adalah beberapa nama yang terlibat dalam kolaborasi epik ini.

Bayangkan, para legenda musik rock dan metal berkumpul di atas satu panggung, membawakan lagu-lagu klasik yang sudah akrab di telinga kita. Mereka memainkan lagu-lagu Ozzy Osbourne, Judas Priest, dan bahkan lagu-lagu metal lainnya, dengan interpretasi yang unik dan penuh kejutan. Ini adalah momen langka yang mungkin tidak akan pernah terulang lagi.

Lebih Dari Sekadar Konser: Dampak Sosial dan Hiburan Global

“Back To The Beginning” bukan hanya sekadar konser perpisahan. Acara ini juga memiliki dampak sosial yang positif. Sebagian keuntungan dari konser dan lelang online disumbangkan ke berbagai badan amal, termasuk Cure Parkinson’s, Birmingham Children’s Hospital, dan Acorn Children’s Hospice. Ini adalah bukti bahwa musik dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Selain itu, konser ini juga menjadi fenomena global. Livestream konser ditonton oleh lebih dari lima juta penggemar di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa musik heavy metal masih memiliki daya tarik yang kuat, bahkan di era digital ini. Konser ini juga membuktikan bahwa Ozzy Osbourne dan Black Sabbath tetap menjadi ikon musik yang tak lekang oleh waktu.

Konser ini juga dipandu oleh Jason Momoa, aktor Hollywood yang juga dikenal sebagai penggemar berat musik metal. Kehadirannya sebagai pembawa acara menambah keseruan dan membuat suasana konser semakin hidup. Kombinasi musik berkualitas, aksi panggung yang memukau, dan kehadiran selebriti membuat “Back To The Beginning” menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

Jadi, kalau ada yang bertanya apa momen musik paling memorable tahun ini, jawabannya jelas: Back To The Beginning. Bukan cuma soal farewell, tapi soal merayakan legacy.

Apakah ini akhir dari sebuah era? Mungkin. Tapi yang pasti, rock never dies.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ubisoft Red Storm PHK 19 Karyawan, Imbas Penghematan Global dan Masa Depan Tom Clancy's Star Trek: Bridge Crew Dipertanyakan

Next Post

Cara Membuka Bam Margera di THPS 3+4 Tanpa Main Skate Sama Sekali: Konsekuensinya?