Dark Mode Light Mode

Bruce Springsteen: Tracks II – Menemukan Kembali Album yang Hilang

Jangan panik dulu kalau merasa koleksi album Bruce Springsteen agak bolong-bolong. Ternyata, sang Boss punya segudang hidden gems yang siap bikin kita bertanya-tanya, "Kenapa lagu sebagus ini disimpen, sih?!" Bayangkan, ada tujuh album yang nyaris rilis, tapi entah kenapa nasibnya malah berakhir di vault. Kita bicara tentang periode 1983-2018, masa di mana Springsteen masih experimenting dan belum sepenuhnya jadi ikon seperti sekarang. Siap-siap terkejut!

Menggali Harta Karun Terpendam Bruce Springsteen

Karier Bruce Springsteen memang penuh liku. Setelah 14 tahun pertama yang flawless, muncul Tunnel of Love di tahun 1987. Sejak saat itu, album-albumnya punya kualitas yang mixed. Kadang ada Ghost of Tom Joad yang bikin merinding, tapi kadang ada juga Working on a Dream yang bikin garuk-garuk kepala. Gosip soal unreleased material pun beredar, terutama dari era 90-an yang terasa sepi.

Koleksi album yang luar biasa ini, direkam dan hampir dirilis antara tahun 1983 dan 2018, mengisi kekosongan itu dan membuat Anda bertanya-tanya mengapa rekaman yang kurang bagus dirilis sebagai gantinya. Misalnya, tidak ada apa pun di High Hopes tahun 2014 yang cocok dengan materi di sini. Sayangnya, tidak ada Electric Nebraska, meskipun itu akan tiba pada akhirnya.

Kabar baiknya, kebocoran ini justru membawa berkah. Kita jadi bisa merasakan sisi lain Springsteen yang mungkin belum banyak terjamah. Apakah ini master plan dari sang Boss untuk menjaga hype tetap membara? Atau sekadar accident yang menguntungkan? Who knows? Yang jelas, kita sebagai penggemar tidak boleh melewatkan kesempatan ini.

Album-album yang terpendam ini bukan sekadar sisa-sisa rekaman yang tidak terpakai. Ini adalah insight ke dalam proses kreatif Springsteen, eksperimen-eksperimen yang membentuk sound ikoniknya. Anggap saja ini behind the scenes dari film dokumenter yang belum pernah dirilis. Lebih seru lagi, ada beberapa lagu yang totally different vibe-nya dari karya-karya yang sudah kita kenal.

LA Garage Sessions ’83: Menuju Kejayaan Born In The USA

Bayangkan LA Garage Sessions ’83, yang membawa Springsteen lebih dekat ke Born In The USA. Di dalamnya ada lagu-lagu yang muncul dalam bentuk sedikit berubah. My Hometown, misalnya, terasa lebih dahsyat dari sebelumnya. Ada juga Richfield Whistle yang bernuansa Nebraska. Di ujung spektrum yang lain, ada Perfect World yang bernuansa E Street Band, tidak dibuat sebagai album. Lagu-lagu seperti Cutting Knife hingga Blind Man.

Jadi, jangan kaget kalau nanti ada track yang terdengar familiar tapi dengan aransemen yang berbeda. Springsteen memang suka re-imagine lagu-lagunya, dan di sinilah kita bisa melihat proses itu terjadi. Ini seperti melihat sketsa awal dari lukisan yang sudah jadi. Fascinating, isn't it?

Faithless dan Somewhere North Of Nashville: Lebih Dari Sekadar Soundtrack

Di antara album-album tersebut, setelah Streets Of Philadelphia Sessions memperluas pendekatan gentle-beats dari pemenang Oscar-nya menjadi efek yang mengharukan, terutama di Farewell Party, ada empat album yang setidaknya menyingkirkan setengah dari apa yang dirilis selama periode yang sama. Faithless, soundtrack yang ditinggalkan, menggabungkan instrumentasi mirip Tom Joad dan suara gospel dengan efek yang memukau. Lagu cinta berbasis piano God Sent You mampu menggerakkan patung yang keras kepala. Somewhere North Of Nashville, rekaman ‘country' yang sudah lama dijanjikan, adalah suara yang dibasahi pedal steel dari malam liar di Bakersfield, beralih dari deru roadhouse Tiger Rose ke patah hati last-call You’re Gonna Miss Me When I’m Gone.

Faithless, misalnya, bukan sekadar soundtrack biasa. Kombinasi instrumen ala Tom Joad dan vokal gospel menciptakan atmosfer yang haunting dan memukau. Lagu God Sent You, dengan piano yang mendominasi, dijamin bikin hati meleleh. Somewhere North Of Nashville adalah rekaman country yang sudah lama dijanjikan. Ini seperti suara malam liar di Bakersfield yang membuat ketagihan.

Inyo dan Twilight Hours: Springsteen Sebagai Penulis Skenario?

Album-album seperti Inyo, yang berisi kisah-kisah perbatasan yang memukau, seperti The Last Charro yang luar biasa, dinyanyikan untuk Mariachi orchestra. Ini menunjukkan bahwa Springsteen bisa saja berkarir sebagai penulis skenario jika musiknya tidak berhasil. Twilight Hours adalah album saudara dari mahakarya periode akhir Western Stars dan hampir setara dengannya. Orkestrasi layar lebar yang luar biasa dari Two Of Us, keindahan langka dari Lonely Town dan kerinduan Bacharachian dari Sunday Love masing-masing dapat menggantikan Sleepy Joe's Café yang tidak serasi di Western Stars karena mereka sangat hebat.

Album ini membuktikan bahwa Springsteen tidak hanya jago menulis lagu, tapi juga punya bakat bercerita yang kuat. Inyo, misalnya, berisi kisah-kisah perbatasan yang bikin merinding, salah satunya The Last Charro yang dinyanyikan dengan iringan orkestra Mariachi. Twilight Hours adalah sister record untuk mahakarya akhir periode Western Stars dan hampir sama dengan itu. Orkestrasi layar lebar dari Two Of Us, keindahan langka dari Lonely Town dan kerinduan Bacharachian dari Sunday Love masing-masing bisa menggantikan Sleepy Joe’s Café di Western Stars.

Intinya, koleksi album terpendam ini adalah harta karun bagi para penggemar Springsteen. Ini adalah glimpse ke dalam jiwa seorang seniman yang selalu bereksperimen dan tidak pernah puas dengan zona nyaman. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi dunia musik Springsteen yang belum banyak terjamah ini. Dijamin, kalian akan menemukan banyak hal baru dan menarik.

Koleksi ini adalah hadiah yang menakjubkan yang akan dihargai oleh para pengikut Springsteen. Mereka tidak menyebutnya The Boss untuk tertawa. Intinya, unlocking lagu-lagu dari vault adalah hadiah untuk kita semua. Nikmati sensasi penemuan ini, dan siapa tahu, mungkin kita akan mendengar lebih banyak lagi unreleased material dari Springsteen di masa depan.

Singkatnya, jika selama ini kalian merasa ada yang kurang dalam koleksi album Springsteen, well, inilah jawabannya. Tujuh album terpendam yang siap menggebrak playlist dan memperluas cakrawala musik kalian. Jangan sampai ketinggalan kereta, guys!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Jangan Lewatkan 10 Game Terbaik di Steam Summer Sale 2025

Next Post

Perencanaan Pembangunan Wajib Pertimbangkan Risiko Bencana: Pemerintah Indonesia