Dark Mode Light Mode
Higland Keep: Grafik Voxel Real-Time Lebih Imersif dalam Pembaruan Terbaru
“Bukan Rekaman yang Diimpikan, Springsteen Ungkap Ketidakpuasannya pada Born In The USA: Kreativitas Memiliki Jalannya Sendiri”
<p><strong>Jurang Keterlacakan: EV Tak Bisa Pastikan Nikel dari Raja Ampat Ancam Keanekaragaman Hayati</strong></p>

“Bukan Rekaman yang Diimpikan, Springsteen Ungkap Ketidakpuasannya pada Born In The USA: Kreativitas Memiliki Jalannya Sendiri”

Siapa sangka, di balik hingar bingar panggung dan jutaan kopi album terjual, seorang Bruce Springsteen pernah merasa tidak puas dengan salah satu karya monumentalnya, Born In The USA? Album yang seharusnya menjadi puncak kreativitas, malah terasa seperti karya yang dibuat, bukan diciptakan. Sepertinya, membuat karya agung itu seperti memasak: kadang resepnya sudah oke, tapi rasanya… belum sreg.

Mengupas "Tracks II": Harta Karun yang Terpendam

Album Tracks II: The Lost Albums akhirnya dirilis minggu ini. Springsteen menceritakan dalam wawancara mendalam dengan Rolling Stone tentang proses kreatif di balik album-album yang tak sempat rilis tersebut. Ia merasa Born In The USA tidak memiliki koneksi emosional seperti album lainnya.

"Itu adalah rekaman yang saya rilis. Menjadi rekaman yang saya buat, tidak harus rekaman yang ingin saya buat," ujarnya. Ia awalnya ingin Nebraska (album sebelumnya) menjadi album penuh dengan nuansa serupa. Lagu seperti My Hometown dan Born in the USA seharusnya menjadi dua sisi mata uang, namun sisanya… "hanya itu yang saya punya saat itu," tambahnya. Yah, namanya juga seni, kadang ekspektasi tak seindah realita, kan?

"Streets Of Philadelphia Sessions": Eksperimen Sang Boss dengan Synth

Salah satu album "hilang" yang paling menarik adalah Streets Of Philadelphia Sessions dari tahun 1993/94. Pada masa itu, Springsteen untuk pertama kalinya bereksperimen dengan synthesizer. Lagu Streets of Philadelphia menjadi titik awal eksplorasinya.

Ia menjelaskan bahwa ia membuat drum loop sederhana dan menyukainya. Interaksi antara drum loop tersebut dengan synthesizer, yang saat itu baru mulai ia gunakan dalam menulis lagu, terasa menarik. Inilah yang kemudian mendorongnya untuk menciptakan seluruh album dengan suara dasar synthesizer dan drum loop. Sebuah gebrakan yang cukup berani dari seorang legenda rock.

Timing is Everything: Mengapa Album itu Tidak Pernah Rilis?

Album Streets Of Philadelphia Sessions bahkan sudah dimix dan diurutkan (sequenced) ketika Springsteen mulai ragu. "Saya tidak pernah bisa mendapatkan urutan yang tepat," katanya. Ia merasa ada percakapan panjang dengan penggemarnya selama 50 tahun, yang berusaha ia hormati sebaik mungkin.

Salah satu cara menghormati percakapan tersebut adalah dengan menjaga konteksnya tetap terbuka. Ia merasa album tersebut terlalu tertutup pada saat itu. Baginya, merilis album sangat bergantung pada waktu yang tepat. Mungkin, pada saat itu, ia merasa vibe-nya belum pas.

Lebih dari Sekadar Musik: Mengapa Konteks itu Penting?

Springsteen tampaknya sangat peduli dengan bagaimana karyanya diterima oleh penggemar. Ia tidak hanya ingin membuat musik yang bagus, tetapi juga memastikan bahwa musik tersebut memiliki makna dan resonansi yang tepat pada saat dirilis. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya seorang musisi, tetapi juga seorang storyteller yang ingin terhubung dengan audiensnya pada level yang lebih dalam.

Keputusan untuk tidak merilis Streets Of Philadelphia Sessions pada saat itu mungkin merupakan keputusan yang sulit. Namun, hal itu menunjukkan integritas artistiknya dan komitmennya untuk menghormati percakapan yang telah ia bangun dengan para penggemarnya selama bertahun-tahun.

Apa yang Akan Datang dari Sang Boss?

Jangan khawatir, fans Springsteen! Ia juga mengonfirmasi bahwa ia memiliki dua album yang siap dirilis. Salah satunya adalah volume kedua dari proyek soul covers nya, Only The Strong Survive. Album kedua, yang sudah selesai, adalah rekaman solo baru, tanpa E Street Band, yang rencananya akan dirilis pada tahun 2026.

Jadi, sembari menunggu album baru tersebut, kita bisa menikmati Tracks II: The Lost Albums. Siapa tahu, di antara lagu-lagu "hilang" itu, ada permata tersembunyi yang justru lebih relate dengan kita saat ini.

The Takeaway: Kreativitas Tak Kenal Batas (dan Waktu yang Tepat)

Kisah Tracks II dan Streets Of Philadelphia Sessions mengajarkan kita bahwa proses kreatif itu kompleks dan tidak selalu berjalan sesuai rencana. Kadang, karya yang dianggap "gagal" atau "tidak tepat waktu" justru menyimpan potensi yang luar biasa. Dan yang terpenting, seorang seniman sejati selalu mempertimbangkan konteks dan koneksi dengan audiensnya dalam setiap karyanya. Jadi, jangan takut bereksperimen, tapi ingat, timing is everything!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Higland Keep: Grafik Voxel Real-Time Lebih Imersif dalam Pembaruan Terbaru

Next Post

<p><strong>Jurang Keterlacakan: EV Tak Bisa Pastikan Nikel dari Raja Ampat Ancam Keanekaragaman Hayati</strong></p>