Dulu, kalau mau gaming di PC, ya Windows jawabannya. Linux? Belum matang. Mac? Agak kurang nendang. Tapi sekarang, ceritanya beda, guys. Linux pelan-pelan ngejar, dan kadang malah bikin Windows gigit jari.
Beberapa waktu lalu, ada YouTuber yang bilang Windows bikin performa handheld jeblok dibanding SteamOS. Sekarang, riset lebih lanjut menunjukkan hasil yang… kurang mengenakkan buat scene gaming PC Microsoft. Kayaknya, kita harus mulai mikir ulang soal default OS buat main game, nih.
SteamOS Cetak Kemenangan Telak Atas Windows!
Menurut PC Gamer, tes ini dilakukan oleh Ars Technica. Mereka pakai Lenovo Legion Go S, yang support Windows dan SteamOS, buat ngetes performa.
"Untuk menguji dampak performa dari pilihan sistem operasi ini, kami mulai dengan SteamOS versi Legion Go S (disediakan oleh Lenovo) dan menguji lima game 3D kelas atas yang dirilis dalam lima tahun terakhir menggunakan built-in benchmarking tools dan dua tingkatan grafis/resolusi yang berbeda. Kami kemudian menginstal Windows 11 di handheld, mengunduh driver terbaru dari situs dukungan Lenovo, dan menjalankan kembali benchmarks pada game yang sama yang diunduh melalui Steam untuk Windows."
Terus, gimana hasilnya? Dari lima game yang diuji (Returnal, Borderlands 3, Cyberpunk 2077, Homeworld 3, dan Doom: The Dark Ages), SteamOS unggul tipis di tiga game saat pakai resolusi 1920×1200 dan pengaturan grafis tinggi. Di satu game, SteamOS benar-benar bikin Windows keok, dan cuma kalah tipis di satu game.
Kemenangan tipis SteamOS terjadi di Doom: The Dark Ages (16.4 FPS vs 13.9 FPS), Cyberpunk 2077 (17.9 FPS vs 16.6 FPS), dan Homeworld 3 (17.1 FPS vs 16.4 FPS). SteamOS menang telak di Returnal (33 FPS vs 24 FPS), tapi kalah di Borderlands 3 (18.3 FPS vs 19.6 FPS). Lumayan bikin mikir, kan?
Resolusi Rendah, SteamOS Makin Ngamuk!
Nah, yang lebih menarik lagi, hasilnya jadi beda kalau pakai resolusi 1280×800 dan pengaturan grafis rendah. SteamOS dapat tambahan 8 FPS di Cyberpunk 2077 dan Doom: The Dark Ages. Keunggulan SteamOS di Returnal juga makin jauh dengan selisih 17 FPS.
Ini artinya apa? Optimasi software SteamOS lebih jago buat hardware kelas handheld. Mungkin karena overhead Windows yang lebih berat, atau memang Valve lebih fokus bikin SteamOS smooth di gaming.
Microsoft Harus Bergerak Cepat, Atau…
Dengan Microsoft yang kabarnya mau rilis handheld Xbox, hasil ini jelas bikin mereka keringat dingin. Masa iya, handheld sendiri kalah sama SteamOS? Pilihannya cuma dua: optimalkan Windows buat gaming handheld secepatnya, atau rela orang overwrite Windows dengan SteamOS.
Intinya, Microsoft harus gercep sebelum SteamOS jadi desktop OS pilihan para gamer. Kalau nggak, bisa gawat! Jangan sampai kita semua beralih ke Linux cuma buat main game, kan lucu.
SteamOS vs. Windows: Era Baru Persaingan OS Gaming?
Dulu, setup game itu simpel: beli PC, install Windows, main. Sekarang, ada SteamOS yang nawarin performa lebih baik di handheld gaming. Ini bukan cuma soal frame rate, tapi juga soal pengalaman gaming yang lebih smooth dan optimized.
Pertanyaannya, apakah SteamOS bisa jadi pesaing serius Windows di desktop gaming? Jawabannya tergantung seberapa cepat Microsoft beradaptasi. Kalau mereka terus-terusan bikin bloatware dan nggak fokus optimasi, SteamOS punya peluang besar buat nyuri market share.
Bukan Sekadar Game, Ini Soal Ekosistem
Keunggulan SteamOS bukan cuma soal performa game, tapi juga soal ekosistem. Valve punya Steam, platform distribusi game terbesar di dunia. Ini artinya, gamer udah punya library game yang siap dimainkan di SteamOS.
Selain itu, SteamOS juga open source. Ini bikin developer lebih leluasa buat ngembangin tools dan mod buat game. Komunitas gamer juga bisa ikut berkontribusi buat bikin SteamOS makin canggih.
Apakah Windows Bakal Jadi Masa Lalu?
Jangan salah paham, Windows masih jadi raja di desktop gaming. Tapi, SteamOS nunjukkin kalau ada alternatif yang lebih optimized dan powerful. Ini jadi tamparan keras buat Microsoft, yang selama ini merasa nyaman dengan posisinya.
Kalau Microsoft nggak mau ketinggalan, mereka harus dengerin keluhan gamer dan mulai fokus optimasi. Jangan cuma ngandelin nama besar Windows, tapi tunjukkin kalau Windows memang worth it buat main game.
Jadi, Mau Pilih Mana?
Balik lagi ke pertanyaan awal, mau pilih mana? Windows atau SteamOS? Jawabannya tergantung kebutuhan dan preferensi masing-masing. Kalau kamu gamer yang pengen performa maksimal di handheld gaming, SteamOS jelas pilihan yang lebih menarik.
Tapi, kalau kamu butuh compatibility dengan software lain dan nggak mau repot install macam-macam, Windows masih jadi pilihan yang aman. Intinya, do your research dan pilih yang paling cocok buat kamu.
Kunci Sukses: Adaptasi dan Inovasi
Persaingan antara Windows dan SteamOS ini nunjukkin satu hal: di dunia teknologi, yang menang bukan yang paling besar, tapi yang paling adaptif dan inovatif. Microsoft harus belajar buat nggak cuma jadi follower, tapi juga jadi trendsetter.
Valve juga nggak boleh puas dengan pencapaian sekarang. Mereka harus terus ngembangin SteamOS dan bikin platform ini makin menarik buat gamer. Intinya, terus berinovasi atau siap-siap ketinggalan.
Intinya: SteamOS menunjukkan potensi besar untuk mengungguli Windows dalam performa gaming, terutama pada perangkat handheld. Microsoft perlu segera berbenah dan berinovasi agar tetap relevan di kancah gaming PC.