Pernahkah kamu merasa terjebak dalam looping penyesalan? Bagaimana jika ada cara untuk menyelami kembali masa lalu, bukan untuk mengubahnya, tapi untuk memahaminya? Jangan buru-buru daftar jadi time traveler, karena sekarang ada cara yang lebih affordable dan (mungkin) lebih aman: Undying Flower.
Undying Flower: Sebuah Perjalanan ke Dalam Kenangan
Undying Flower adalah game naratif indie terbaru dari Calcatz, sebuah tim developer asal Indonesia yang siap mengaduk-aduk emosi para pemainnya. Game ini, yang diterbitkan oleh indie.io, mengajak kita untuk menyelami dunia surealis yang penuh dengan memori, duka, dan penyesalan yang belum terselesaikan. Dijamin, setelah main game ini, kamu akan langsung menghubungi kakek-nenekmu. (Atau mungkin tidak, tergantung seberapa sering kamu lupa angkat telepon mereka).
Cerita yang Berpusat pada Nala: Di jantung cerita ada Nala, seorang wanita muda yang menjalani perawatan eksperimental untuk memasuki kembali masa lalunya yang paling menyakitkan. Dibimbing oleh entitas misterius bernama The Flower, Nala menjelajahi Memory World, sebuah alam yang terasa deeply personal meskipun sebenarnya tidak nyata.
Lingkungan dalam game ini secara bertahap terbentuk di sekitar pemain, dipengaruhi oleh Memory Fragments yang penuh emosi. Beberapa Memory Fragments melayang seperti pikiran yang lewat, sementara yang lain tertanam kuat dalam memori tertentu. Desain simbolis, petunjuk warna, dan visual surealis bergabung untuk menyusun cerita yang terfragmentasi, membuat pemain bertanya-tanya: "Apa sebenarnya yang terjadi di sini?"
Lebih dari Sekadar Game: Undying Flower lebih dari sekadar permainan; ini adalah eksplorasi mendalam tentang psikologi manusia, khususnya tentang bagaimana kita menghadapi penyesalan dan kehilangan. Jangan kaget kalau setelah bermain, kamu jadi ingin ikut terapi. (Terapi game, maksudnya).
Kenangan Pahit Manis: Inti Cerita Undying Flower
Meskipun memiliki gaya abstrak, Undying Flower menggali kekuatan emosionalnya dari sesuatu yang sangat familiar: perselisihan antara anggota keluarga. Cerita ini memfokuskan pada kesalahpahaman antara Nala dan mendiang kakeknya, yang menjadi titik balik yang terus menghantuinya. Apakah kita semua tidak punya cerita seperti ini?
Game Director Eien Nagi menjelaskan bahwa Undying Flower adalah tentang beban penyesalan yang tidak dapat diubah dan pertanyaan tentang apa yang bisa berubah jika diberi kesempatan. "Undying Flower adalah cerita tentang ‘Bagaimana jika'. Bagaimana jika kesalahpahaman sederhana—sesuatu yang biasa seperti pertengkaran—dapat menyebabkan penyesalan terbesar dalam hidupmu? Penyesalan tidak dapat diubah. Tapi bagaimana jika kamu diberi kesempatan untuk mengubahnya… apakah itu benar-benar akan berjalan seperti yang kamu inginkan? Kami senang melihat bagaimana pemain menafsirkan cerita, duduk dengan emosi, dan merenungkan apa artinya memaafkan." Deep banget, kan?
Bukan Sekadar Visual yang Menarik: Memang benar, grafis Undying Flower sangat memukau. Tapi lebih dari itu, game ini menawarkan pengalaman emosional yang mendalam dan relevan bagi banyak orang. Siap-siap tisu, deh.
Mengapa Kamu Harus Memainkan Undying Flower Sekarang Juga?
Undying Flower bukan sekadar game indie biasa. Ini adalah sebuah statement dari talenta kreatif Indonesia, sebuah pengingat akan pentingnya komunikasi dalam keluarga, dan sebuah ajakan untuk merenungkan hidup kita sendiri. Jadi, mengapa kamu harus memainkannya?
- Cerita yang Menyentuh: Siapkan diri untuk perjalanan emosional yang akan membuatmu merenungkan hubunganmu dengan orang-orang terdekat.
- Visual yang Memukau: Dunia surealis dalam game ini sangat indah dan imersif. Cocok untuk screenshot dan pamer di Instagram.
- Musik yang Mendukung Suasana: Soundtrack game ini akan semakin memperdalam pengalaman emosionalmu.
- Dibuat oleh Anak Bangsa: Dukung talenta lokal dan bangga dengan karya anak Indonesia!
- Harga yang Terjangkau: Dengan harga $8.99 di Steam, Undying Flower adalah investasi yang sepadan untuk pengalaman bermain yang tak terlupakan.
Game ini juga cocok buat kamu yang suka game narrative adventure, game indie, atau game psikologis. Dijamin nggak akan menyesal!
Undying Flower: Lebih dari Sekadar Bunga yang Tak Layu
Rilis Undying Flower memang tidak terlalu gembar-gembor, tetapi arah seni yang mencolok dan tema personal yang diangkat telah menarik perhatian. Game ini bergabung dengan gelombang judul indie Asia Tenggara yang semakin mendorong eksperimen naratif ke arah yang berani. Ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri game.
Game ini tersedia di PC melalui Steam. Jadi tunggu apa lagi? Segera mainkan Undying Flower dan biarkan dirimu hanyut dalam dunia kenangan dan emosi yang mendalam. Siapa tahu, setelah bermain, kamu jadi lebih menghargai hidup dan hubunganmu dengan orang lain. Atau minimal, jadi punya bahan obrolan baru dengan teman-temanmu.
Jadi, apakah Undying Flower layak dimainkan? Jawabannya jelas: absolutely! Ini adalah game yang akan membuatmu berpikir, merasa, dan mungkin, sedikit menangis. Sebuah karya seni yang tak terlupakan dari anak bangsa. Selamat bermain!