Dark Mode Light Mode
RM BTS Raih Artis K-Pop Favorit di American Music Awards 2025
Capcom Fighting Collection 2 Kuasai Puncak Tangga Penjualan Jepang: Bukti Dominasi Genre Fighting
Nintendo Akhirnya Mengejar Ketertinggalan Teknologi dengan Switch

Capcom Fighting Collection 2 Kuasai Puncak Tangga Penjualan Jepang: Bukti Dominasi Genre Fighting

Siapa bilang game retro sudah nggak laku? Buktinya, compilation game terbaru dari Capcom ini langsung meroket jadi nomor satu di Jepang! Penasaran game apa? Yuk, simak artikel ini sampai selesai. Dijamin bikin nostalgia!

Dunia gaming memang dinamis. Ada game baru setiap hari, update terbaru, dan tentu saja, hype yang selalu berubah. Tapi, di tengah gempuran game modern dengan grafis memukau, ternyata game-game klasik punya tempat tersendiri di hati para gamer.

Salah satu alasannya adalah nostalgia. Game-game lama ini mengingatkan kita pada masa kecil, saat masih main game di konsol jadul bareng teman-teman. Selain itu, game klasik juga punya gameplay yang sederhana tapi adiktif. Nggak perlu tutorial panjang lebar, langsung main dan seru-seruan!

Belum lagi, game retro seringkali menawarkan tingkat kesulitan yang cukup menantang. Ini tentu jadi daya tarik tersendiri bagi gamer yang bosan dengan game modern yang terlalu mudah. Siap-siap rage quit, deh!

Capcom Fighting Collection 2 Rajai Tangga Penjualan di Jepang

So, what's the tea? Capcom Fighting Collection 2, kumpulan game fighting klasik dari Capcom, berhasil menduduki puncak tangga penjualan game retail di Jepang pada minggu ke-2 bulan Mei. Goks abis!

Menurut data dari Gematsu, Capcom Fighting Collection 2 versi Nintendo Switch terjual sebanyak 7.801 kopi. Sedangkan versi PlayStation 4 menyusul dengan 4.184 kopi. Total, game ini terjual setidaknya 11.985 kopi dalam beberapa hari pertama setelah rilis. Lumayan banget untuk game yang berisi game lawas.

Perlu diingat, angka ini hanya mencakup penjualan game fisik. Jadi, kemungkinan besar jumlah total gamer yang memainkan Capcom Fighting Collection 2 jauh lebih besar, mengingat banyak juga yang membeli versi digitalnya di Nintendo eShop dan PlayStation Store. Digital supremacy, right?

Kalahkan Penjualan Awal Fatal Fury: City of the Wolves?

Yang lebih menarik, Capcom Fighting Collection 2 ternyata berhasil menjual lebih banyak daripada Fatal Fury: City of the Wolves pada saat peluncuran di Jepang. Fatal Fury, salah satu rival utama Street Fighter, justru kurang bersinar di pasar domestik. Drama alert!

Fatal Fury: City of the Wolves bahkan nggak masuk dalam daftar 30 game terlaris di Jepang pada minggu yang sama. Ini menunjukkan bahwa antusiasme gamer Jepang terhadap game-game fighting klasik Capcom masih sangat tinggi. Nggak kaleng-kaleng!

Capcom sendiri sedang melakukan survey resmi untuk mengumpulkan feedback dari para pemain. Jadi, kalau kamu punya pendapat tentang Capcom Fighting Collection 2, jangan ragu untuk ikut berpartisipasi, ya! Siapa tahu masukan kamu bisa bikin game ini jadi lebih keren.

Top 10 Game Terlaris di Jepang: Bukti Dominasi Nintendo Switch?

Berikut daftar 10 game terlaris di Jepang pada minggu yang sama:

  • [NSW] Capcom Fighting Collection 2 (Capcom, 16/05/25) – 7,801 (Baru)
  • [NSW] Super Mario Party Jamboree (Nintendo, 17/10/24) – 5,872 (1,300,401)
  • [NSW] Minecraft (Microsoft, 21/06/18) – 5,869 (3,889,763)
  • [NSW] Animal Crossing: New Horizons (Nintendo, 20/03/20) – 4,756 (8,128,580)
  • [NSW] Mario Kart 8 Deluxe (Nintendo, 28/04/17) – 4,275 (6,327,905)
  • [PS4] Capcom Fighting Collection 2 (Capcom, 16/05/25) – 4,184 (Baru)
  • [NSW] Tokimeki Memorial: forever with you Emotional (Konami, 08/05/25) – 3,170 (24,202)
  • [NSW] Nintendo Switch Sports (Nintendo, 29/04/22) – 2,714 (1,585,602)
  • [PS5] Clair Obscur: Expedition 33 (Kepler Interactive, 24/04/25) – 2,160 (15,239)
  • [NSW] Pokémon Scarlet / Pokémon Violet (The Pokémon Company, 18/11/22) – 1,932 (5,562,300)

Daftar ini juga menunjukkan betapa populernya Nintendo Switch di Jepang. Hampir semua game dalam daftar ini adalah game Nintendo Switch. Nintendo dominance is real!

Mengapa Game Fighting Klasik Masih Digemari?

Ada beberapa alasan mengapa game fighting klasik masih digemari hingga sekarang. Pertama, gameplay-nya yang simple dan addictive. Nggak perlu mikir strategi rumit, langsung hajar aja!

Kedua, karakter-karakter ikonik yang punya tempat tersendiri di hati para gamer. Siapa yang nggak kenal Ryu, Ken, atau Chun-Li dari Street Fighter? Karakter-karakter ini sudah jadi bagian dari sejarah gaming. Coba bandingkan dengan character creation di game modern, kadang bikin bingung mau bikin karakter apa.

Ketiga, nostalgia. Game-game ini mengingatkan kita pada masa lalu, saat main game bareng teman-teman di mesin arcade atau konsol jadul. Kenangan ini nggak bisa digantikan dengan apapun.

Kesimpulan: Nostalgia Itu Mahal, tapi Bikin Bahagia!

Kesimpulannya, Capcom Fighting Collection 2 membuktikan bahwa game klasik masih punya daya tarik yang kuat di era modern ini. Nostalgia, gameplay sederhana, dan karakter ikonik adalah resep sukses game fighting klasik. Jadi, tunggu apa lagi? Buruan mainkan Capcom Fighting Collection 2 dan rasakan sendiri keseruannya! Jangan lupa ajak teman-teman biar makin seru! Dan ingat, it's not about winning or losing, but about having fun!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

RM BTS Raih Artis K-Pop Favorit di American Music Awards 2025

Next Post

Nintendo Akhirnya Mengejar Ketertinggalan Teknologi dengan Switch