Dark Mode Light Mode

Cheryl Cole, Mantan Liam Payne, Kuasai Harta Rp480 Miliar Milik Sang Penyanyi

Oke, siap. Ini dia artikelnya:

Bayangkan ini: dunia hiburan sedang asyik dengan obrolan tentang metaverse, NFT, dan segala macam crypto stuff, lalu tiba-tiba, muncullah berita yang bikin kita semua mikir “Hah? Serius?”. Lebih tepatnya, berita tentang almarhum penyanyi Liam Payne, yes, mantan personel One Direction itu, dan surprisingly, mantan pacarnya, Cheryl Cole.

Berita ini bukan tentang skandal baru atau comeback yang sensasional. Ini tentang warisan. Liam Payne, sayangnya, meninggal dunia tahun lalu tanpa meninggalkan surat wasiat. Bayangkan kekacauan yang mungkin terjadi! Tapi tenang, drama queen dalam diri kita bisa sedikit meredup karena ceritanya nggak se-rumit itu. Anyway, warisannya senilai $32 juta Dollar AS, lumayan juga ya buat jajan bubble tea tiap hari sampai kiamat.

Lalu, siapa yang ditunjuk untuk mengelola warisan sebesar itu? Inilah bagian yang bikin alis kita terangkat. Dilansir dari berbagai sumber, Cheryl Cole, mantannya sendiri, ditunjuk sebagai salah satu administrator warisan tersebut. Plot twist, kan? Bikin kita bertanya-tanya, apakah ini episode terbaru sinetron kehidupan nyata? Well, dunia ini memang penuh kejutan.

Warisan Tanpa Wasiat: Apa Artinya?

Ketika seseorang meninggal tanpa surat wasiat (atau yang kerennya disebut intestate), proses pembagian harta warisannya jadi lebih rumit. Di Inggris, tempat Liam Payne berasal, aturan mainnya jelas. Jika tidak ada pasangan atau civil partner yang masih hidup, biasanya anak-anak yang akan mewarisi harta tersebut. Nah, Liam dan Cheryl punya seorang putra bernama Bear, jadi tebak siapa calon pewarisnya? Betul sekali!

Tapi, jangan terburu-buru membayangkan Bear kecil berenang di kolam uang ala Scrooge McDuck. Cheryl dan Richard Mark Bray, seorang pengacara industri musik, ditunjuk sebagai co-administrators. Artinya, mereka berdua yang akan mengurus segala tetek bengek keuangan, properti, dan aset lainnya. Tapi ada satu catch: mereka tidak berhak mendistribusikan uang tersebut. Mereka hanya semacam caretaker yang memastikan semuanya berjalan lancar sesuai hukum yang berlaku.

Cheryl Cole: Dari Juri X-Factor ke Administrator Warisan

Buat Gen Z yang mungkin belum terlalu familiar, Cheryl Cole adalah mantan juri X-Factor dan personil girlband Girls Aloud. Ia dan Liam bertemu di acara pencarian bakat itu pada tahun 2010, saat Cheryl duduk di kursi juri dan bertanggung jawab membentuk One Direction. Mereka baru menjalin hubungan asmara beberapa tahun kemudian dan memiliki Bear pada tahun 2017. Sayangnya, hubungan mereka kandas di tahun 2018.

Meskipun hubungan asmara mereka kandas, rupanya hubungan pertemanan dan tanggung jawab sebagai orang tua tetap terjalin dengan baik. Hal ini terbukti dengan penunjukan Cheryl sebagai co-administrator warisan Liam. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya mempercayai orang yang tepat untuk mengelola urusan keuangan, terutama setelah kita tiada.

Pentingnya Surat Wasiat: Jangan Sampai Jadi Drama!

Surat wasiat atau will adalah dokumen legal yang menentukan bagaimana aset dan properti seseorang didistribusikan setelah mereka meninggal. Tanpa surat wasiat, proses pembagian warisan bisa jadi rumit, mahal, dan penuh drama keluarga yang nggak perlu. Kasus Liam Payne ini menjadi pengingat betapa pentingnya estate planning, bahkan bagi mereka yang masih muda dan sehat.

Surat wasiat bisa memastikan bahwa keinginan terakhir kita dihormati dan bahwa orang-orang yang kita sayangi (seperti Bear) akan terurus dengan baik. Bayangkan kekacauan yang bisa terjadi jika Liam Payne memiliki pasangan atau anak lain yang tidak ia akui secara hukum. Perseteruan dan perebutan warisan bisa saja terjadi, dan hal itu tentu tidak ingin kita tinggalkan untuk orang-orang terdekat kita. Membuat surat wasiat itu seperti membuat playlist terakhir kita, memastikan semuanya teratur dan sesuai dengan selera kita.

Tips Estate Planning Ala Anak Muda Zaman Now

Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa estate planning itu urusan orang tua yang sudah renta. Padahal, semakin muda kita memulai, semakin baik. Berikut beberapa tips yang bisa kita aplikasikan:

*   **Buat Daftar Aset**: Catat semua aset yang kita miliki, mulai dari tabungan, investasi, properti, hingga aset digital seperti *crypto* dan NFT. Ya, *even* NFT kamu juga harus dicatat, *bro!*
*   **Tentukan Penerima Warisan**: Siapa saja yang ingin kita warisi? Keluarga, teman, atau bahkan organisasi amal? Tentukan dengan jelas dan rinci.
*   **Cari Konsultan Perencanaan Keuangan**: Konsultan bisa membantu kita membuat *surat wasiat* yang sesuai dengan hukum dan kebutuhan kita. Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi.
*   **Update Surat Wasiat Secara Berkala**: Kehidupan kita terus berubah. Pastikan *surat wasiat* kita tetap relevan dengan situasi terkini. Setiap ada perubahan signifikan, seperti menikah, punya anak, atau membeli properti baru, segera perbarui *surat wasiat* kita.

Warisan Digital: Aset yang Sering Dilupakan

Di era digital ini, kita sering lupa bahwa kita memiliki banyak aset digital. Mulai dari akun media sosial, e-mail, hingga koleksi foto dan video di cloud. Apa yang terjadi dengan aset-aset ini setelah kita meninggal?

Sebagian besar platform media sosial memiliki kebijakan khusus tentang akun orang yang meninggal. Kita bisa menunjuk legacy contact yang akan mengelola akun kita setelah meninggal. Pastikan orang tersebut tahu kata sandi dan informasi penting lainnya. Selain itu, pertimbangkan untuk memasukkan aset digital kita ke dalam surat wasiat. Tentukan siapa yang akan mewarisi domain name, e-book, atau bahkan koleksi skin game kita.

Lebih Dari Sekadar Uang: Warisan yang Bermakna

Estate planning bukan hanya tentang uang dan aset. Ini juga tentang warisan yang ingin kita tinggalkan. Apa nilai-nilai yang ingin kita wariskan kepada generasi mendatang? Bagaimana kita ingin dikenang?

Pertimbangkan untuk menulis surat wasiat yang berisi pesan-pesan pribadi untuk orang-orang yang kita sayangi. Ceritakan kisah-kisah inspiratif, bagikan pelajaran hidup, atau sekadar ungkapkan rasa cinta dan terima kasih. Warisan seperti ini jauh lebih berharga daripada sekadar tumpukan uang.

Mengelola Utang Setelah Meninggal Dunia

Selain aset, kita juga perlu memikirkan tentang utang. Apa yang terjadi dengan utang kita setelah kita meninggal? Utang tersebut akan dibayarkan dari harta warisan kita. Jika harta warisan tidak mencukupi, maka ahli waris tidak wajib membayar utang tersebut. Namun, penting untuk membuat catatan yang jelas tentang semua utang kita, agar proses pelunasan berjalan lancar.

Jika memiliki asuransi jiwa, dana asuransi tersebut bisa digunakan untuk membayar utang atau memenuhi kebutuhan finansial keluarga yang ditinggalkan. Pastikan ahli waris mengetahui keberadaan polis asuransi dan bagaimana cara mengajukan klaim.

Final Thoughts: Jangan Tunda, Mulai Sekarang!

Kasus Liam Payne dan peran Cheryl Cole sebagai administrator warisan adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya estate planning. Bukan karena kita paranoid, tapi karena kita peduli pada orang-orang yang kita sayangi. Jangan tunda, mulailah menyusun rencana warisan kita sekarang juga. Percayalah, ini adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan untuk mereka. Jadi, daripada scrolling TikTok terus, mending mikirin masa depan afterlife finansial kita, guys!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Kesempatan Terakhir! Daftar Sekarang Sebelum Gelombang Undangan Preorder Switch 2 Dimulai

Next Post

Bettas Bangka: Wahyu Tersembunyi Pulau Timah