Dark Mode Light Mode

“City of the Wolves” Gagal Masuk Puncak Penjualan Game di AS Bulan April, Masa Depan Suram?

Dunia game fighting baru saja diramaikan dengan kembalinya Fatal Fury setelah absen selama 25 tahun. Kita semua penasaran, kan, apakah game ini berhasil memuaskan dahaga para penggemar atau malah jadi antiklimaks? Data awal memberikan sinyal campuran, dan mari kita kulik lebih dalam.

Fatal Fury: City of the Wolves telah dirilis hampir sebulan yang lalu, dan antusiasme penggemar begitu terasa. Namun, ada beberapa indikasi yang kurang menggembirakan mengenai performa penjualannya. Apakah hype yang dibangun sebanding dengan realita di pasaran? Kita intip datanya yuk!

Circana (dulu dikenal sebagai NPD Group) baru-baru ini merilis daftar game terlaris di Amerika Serikat untuk bulan April. Yang mengejutkan, Fatal Fury: City of the Wolves tidak termasuk dalam daftar 20 besar game tersebut. Ini agak bikin garuk-garuk kepala, mengingat ini adalah bulan peluncurannya.

Namun, ada sedikit celah harapan. SNK tidak termasuk dalam daftar penerbit yang berbagi data penjualan digital dengan Circana, seperti Capcom, Bandai Namco, dan Warner Bros. Jadi, ada kemungkinan City of the Wolves lebih sukses di platform digital. Mungkin banyak yang download daripada beli versi fisiknya? Siapa tahu!

Jika peringkat ini akurat, ini bukan pertanda baik, terutama setelah SNK menggelontorkan banyak dana untuk promosi, bahkan sampai ke WrestleMania dan Times Square. Bayangkan, promosi segencar itu, eh ternyata kurang nendang di pasaran. Sedih banget nggak sih?

Sebagai perbandingan, para pesaingnya, seperti Street Fighter 6, Tekken 8, dan Mortal Kombat 1, semuanya berhasil masuk lima besar pada bulan rilis mereka menurut Circana. Ini menimbulkan pertanyaan besar: Apa yang membedakan Fatal Fury dari para raksasa game fighting ini?

Kita juga melihat bahwa Fatal Fury gagal masuk daftar game yang paling banyak diunduh di PlayStation untuk wilayah Amerika Utara dan Eropa pada bulan April. Ini semakin memperkuat dugaan bahwa game ini mungkin kurang bersinar di pasaran konsol. Hmm, jadi mikir.

Di negara asalnya, Jepang, City of the Wolves memang berhasil masuk 10 besar, tetapi hanya mampu menjual kurang dari 10.000 kopi fisik pada saat peluncuran. Jumlah ini bisa dibilang kurang memuaskan untuk game yang digadang-gadang sebagai comeback besar.

Penjualan Digital Selamatkan Fatal Fury?

Satu-satunya titik terang yang terlihat sejauh ini adalah Fatal Fury masuk dalam daftar 12 game terlaris di Steam pada bulan April. Ini bisa jadi angin segar di tengah badai data negatif. Mungkin komunitas PC lebih menerima kehadiran game ini?

Jadi, kita mendapatkan sinyal yang bercampur aduk tentang apakah usaha Fatal Fury untuk kembali berjaya setelah 25 tahun membuahkan hasil. Sebagian besar data di luar Steam menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Ini membuat kita bertanya-tanya: Apa yang sebenarnya terjadi?

SNK telah mencurahkan banyak sumber daya untuk mempromosikan City of the Wolves, bahkan mungkin lebih dari yang pernah kita lihat untuk game fighting sebelumnya. Peluncuran yang kurang sukses tentu akan mengecewakan bagi perusahaan. Tapi, kita tidak tahu ekspektasi internal mereka, sih.

CEO SNK Mundur: Apa Kaitannya dengan Fatal Fury?

Situasi ini juga terjadi setelah CEO SNK mengundurkan diri dari jabatannya setelah perilisan game tersebut. Apakah ada hubungannya antara performa penjualan Fatal Fury dengan keputusan ini? Kita hanya bisa berspekulasi, tapi timingnya cukup menarik, kan?

Masa Depan Fatal Fury: Jangan Cemas, Masih Panjang!

Tanpa pernyataan resmi dari SNK, kita tidak tahu pasti bagaimana penjualan Fatal Fury dibandingkan dengan ekspektasi mereka. Tapi, jangan langsung pesimis!

Meskipun City of the Wolves tidak se-booming yang diharapkan, bukan berarti game ini akan menghilang begitu saja. Para pengembang sudah menjanjikan setidaknya tiga musim konten untuk Fatal Fury. Ini berarti game ini akan terus didukung dan diperbarui untuk para pemain yang menikmati permainannya.

E-Sports: Jalan Panjang Fatal Fury

Selain itu, ada SNK World Championship tahun ini yang menawarkan hadiah sebesar $2,5 juta untuk Fatal Fury, serta partisipasi dalam eSports World Cup. Ini menunjukkan bahwa promosi untuk game ini akan terus berlanjut. Jadi, jangan buru-buru menghapus Fatal Fury dari daftar game yang wajib dicoba!

Intinya, meskipun data awal mungkin tidak terlalu menggembirakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Fatal Fury: City of the Wolves gagal total. Dengan dukungan konten yang berkelanjutan dan fokus pada komunitas e-sports, game ini masih memiliki potensi untuk berkembang dan menemukan audiensnya. Tetap semangat!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Tingkat Pengangguran Tertinggi di Asia Tenggara 2025, Indonesia Terancam Jadi yang Terburuk

Next Post

Hisense Perluas ConnectLife ke Perangkat Lain Lewat API Google Home