Dunia game memang penuh kejutan, kan? Dari yang gameplay-nya bikin nagih sampai storyline-nya yang bikin kita bertanya-tanya, “Ini sebenarnya maksudnya apa sih?” Nah, kali ini kita bakal membahas game yang kelihatannya punya keduanya: Hell is Us, action adventure misterius dari Rogue Factor yang siap menghantui PlayStation 5 mulai 4 September. Siap-siap menghadapi mimpi buruk yang jadi kenyataan!
Hell is Us menjanjikan pengalaman bermain yang unik, bukan cuma soal gebuk-gebukan, tapi juga soal menggali makna di balik kengerian yang ditampilkan. Kita nggak cuma melawan monster, tapi juga melawan manifestasi emosi manusia. Wah, terdengar berat ya? Tenang, kita bahas pelan-pelan.
Mengenal Hollow Walkers: Lebih dari Sekadar Monster
Musuh utama dalam Hell is Us disebut Hollow Walkers. Mereka bukan monster biasa, lho. Menurut Jonathan Jacques-Belletête, Creative and Art Director game ini, Hollow Walkers adalah perwujudan fisik dari emosi manusia. Artinya, setiap Hollow Walker punya “kepribadian” yang terinspirasi dari emosi tertentu. Lebih dalam lagi, ada Robert Plutchik’s emotion wheel yang jadi inspirasi warna dari Hazes.
Ada lima jenis Hollow Walkers yang bakal kita temui: Primeval, Feral, Protector, Artillery, dan Negator. Masing-masing jenis punya tiga tingkatan, jadi total ada 15 varian. Belum lagi Hazes yang berjumlah 12. Jadi, total ada 27 jenis musuh yang siap bikin kita kewalahan (dan penasaran tentunya!). Bayangin deh, ketemu monster yang representasi dari grief atau ecstasy?
Primeval jadi Hollow Walker yang paling ikonik, karena desainnya keren dari awal konsep. Tapi, Feral juga nggak kalah menarik. Untuk menciptakan gerakan Feral yang aneh, tim motion capture sampai menyewa penari yang pakai stilts di tangannya! Kebayang kan betapa uniknya gerakan mereka?
Negator juga punya keunikan tersendiri. Kakinya ternyata adalah telinga yang dipakai untuk menyerang. Tapi, tetap saja, Primeval adalah favoritnya Jonathan Jacques-Belletête. Katanya sih, “bayi” Hollow Walker.
Pertarungan Bermakna: Bukan Sekadar Bos Biasa
Jangan harap Hell is Us punya boss fight yang klise. Alih-alih, game ini lebih fokus pada pertarungan bermakna di momen-momen penting dalam cerita. Salah satunya adalah pertarungan melawan Herder, yaitu Hollow Walkers yang terhubung ke satu Haze, atau Fervent, yaitu Hollow Walker (Protector) yang terhubung ke banyak Hazes.
Adegan di akhir trailer menampilkan Fervent di akhir Act pertama, yang fokus pada grief. Setiap Haze dinamai berdasarkan tahapan grief. Mekanisme pertarungannya adalah Hazes akan terpecah setelah kita mengalahkan salah satunya, mirip slimes di RPG. Haze terakhir akan masuk ke dalam Protector, yang harus kita kalahkan.
Dungeon yang Penuh Misteri: Lebih dari Sekadar Lokasi
Hell is Us juga menawarkan dungeon yang unik dan penuh teka-teki. Setiap dungeon punya tema dan emosi tertentu, yang berkaitan dengan cerita di balik tempat tersebut. Yang menarik, dungeon ini sengaja dibuat tidak kontemporer, meski game ini berlatar di era modern.
Beberapa dungeon lebih fokus pada teka-teki, sementara yang lain lebih fokus pada pertarungan. Ada juga dungeon yang punya banyak perubahan lingkungan, seperti yang ada di trailer, di mana kita harus bermain dengan level air. Intinya, setiap dungeon berbeda dan terkait dengan lore yang perlu kita pahami untuk memecahkan teka-teki.
Salah satu tema utama dalam Hell is Us adalah “sejarah selalu berulang”. Jadi, meski kita memecahkan artefak dari masa lalu, kita akan menyadari bahwa itu berkaitan dengan apa yang terjadi saat ini. Banyak hal yang bisa kita temukan dan mainkan di dungeon Hell is Us.
Simbolisme di Balik Kengerian: Perhatikan Detailnya!
Jonathan Jacques-Belletête mengajak pemain untuk memperhatikan detail dalam Hell is Us. Misalnya, tumpukan besar di menit 1.45 dalam trailer. Sekilas, itu cuma tumpukan batu biasa. Tapi, kalau kita perhatikan lebih seksama, kita akan mulai bertanya-tanya: Apa itu sebenarnya? Bagaimana itu bisa terjadi? Mesin apa yang ada di sekitarnya?
Intinya, Hell is Us penuh dengan simbolisme. Setiap detail punya makna tersembunyi yang bisa kita gali. Jadi, jangan cuma fokus pada pertarungan, tapi juga perhatikan lingkungan sekitar. Siapa tahu, kita bisa menemukan sesuatu yang menarik (atau mengerikan!).
Hell is Us menjanjikan pengalaman bermain yang unik dan mind-blowing. Bukan cuma soal action dan adventure, tapi juga soal menggali makna di balik kengerian. Dengan musuh yang merupakan perwujudan emosi manusia, dungeon yang penuh misteri, dan simbolisme di setiap sudut, Hell is Us siap menghantui PlayStation 5 mulai 4 September. Sudah siap memecahkan misteri di neraka?