Dunia musik metal progresif baru saja dikejutkan sebuah berita: CYNIC, band legendaris yang dikenal dengan eksplorasi sonik unik mereka, telah berpisah dengan drummer mereka, Matt Lynch. Kabar ini tentu saja membuat para penggemar bertanya-tanya: apa yang terjadi, dan bagaimana dampaknya pada masa depan band?
Musik itu seperti hubungan—kadang-kadang berjalan lancar, kadang-kadang… yah, tidak. Begitu juga dengan CYNIC, band yang telah melalui berbagai perubahan personel selama karir mereka yang gemilang. Perpisahan dengan Matt Lynch menandai babak baru bagi band ini, sebuah titik balik yang bisa saja membawa mereka ke arah yang baru dan tak terduga.
CYNIC, yang terbentuk pada tahun 1988, adalah band yang selalu menentang konvensi. Musik mereka, perpaduan antara death metal teknis, jazz fusion, dan filosofi spiritual, telah memengaruhi banyak musisi dan membuka jalan bagi genre metal progresif modern. Mereka adalah innovators, trailblazers, dan trendsetters.
Peran drummer dalam sebuah band, apalagi band sekompleks CYNIC, tidak bisa dianggap remeh. Drummer bukan hanya sekadar menjaga ritme; mereka adalah tulang punggung musik, pondasi di mana semua instrumen lain dibangun. Matt Lynch, yang bergabung dengan CYNIC pada tahun 2015, telah mengisi peran ini dengan baik selama bertahun-tahun.
Matt Lynch ikut berkontribusi dalam album terbaru band, "Ascension Codes" (2021), serta single "Humanoid" (2018). Kehadirannya di belakang drum kit memberikan warna baru pada musik CYNIC, dan perpisahannya tentu meninggalkan kekosongan yang signifikan. Kehilangan talenta seperti Lynch, ibarat kehilangan ingredient rahasia dalam resep masakan—tetap enak, tapi ada yang kurang.
Perpisahan ini diumumkan oleh CYNIC melalui media sosial, dengan pesan singkat yang menyatakan, "Setelah babak yang bermakna bersama, kami telah memutuskan untuk berpisah dengan Matt Lynch. Kami berterima kasih atas waktu dan musik yang dibagikan dan mendoakan yang terbaik untuk Matt saat ia melangkah maju." Pernyataan yang singkat, padat, dan jelas—layaknya resume yang baru saja diperbarui.
Namun, kehidupan terus berjalan, dan CYNIC tidak membiarkan perpisahan ini menghentikan mereka. Pada penampilan mereka di Maryland Deathfest tanggal 24 Mei, CYNIC tampil dengan drummer baru: Michel Bélanger dari GORGUTS. Pilihan yang menarik, mengingat reputasi GORGUTS yang brutal dan teknis. Bisa jadi ini pertanda bahwa CYNIC akan menuju ke arah yang lebih heavy?
Anniversary & Tragedy: Kilas Balik Perjalanan CYNIC
Tahun 2023 adalah tahun yang penting bagi CYNIC, karena mereka merayakan ulang tahun ke-30 dari album debut mereka, "Focus". Mereka merayakan pencapaian ini dengan melakukan tur khusus di Amerika Utara, di mana mereka memainkan seluruh album "Focus" secara langsung. Sebuah penghormatan untuk album yang telah membentuk identitas CYNIC.
Tur ini juga berfungsi sebagai penghormatan kepada mendiang Sean Reinert dan Sean Malone, dua anggota penting CYNIC yang meninggal dunia pada tahun 2020. Kehilangan mereka sangat memukul band dan komunitas musik secara keseluruhan. Kita semua tahu 2020 memang tahun yang challenging, bukan hanya karena pandemi, tetapi juga tragedi yang menimpa CYNIC.
Sean Reinert, salah satu pendiri CYNIC, adalah drummer yang sangat berpengaruh. Gaya permainannya, yang memadukan teknik metal ekstrem dengan sentuhan jazz fusion, telah menginspirasi banyak drummer muda. Kontribusinya pada album "Focus" dan "Human" dari DEATH tak ternilai harganya. Ia adalah game changer.
Sean Malone, bassist CYNIC, juga merupakan musisi yang sangat berbakat. Permainannya yang virtuoso sangat cocok dengan gaya Reinert, dan bersama-sama mereka membentuk inti dari suara CYNIC yang khas. Kehilangan mereka adalah pukulan yang telak bagi CYNIC, tetapi warisan mereka akan terus hidup melalui musik mereka. Musik memang abadi, bukan?
Michel Bélanger: Harapan Baru di Balik Drum Kit
Kembali ke masa kini, kedatangan Michel Bélanger sebagai drummer baru CYNIC menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini hanya solusi sementara, atau apakah Bélanger akan menjadi anggota permanen band? Apakah gaya permainannya akan cocok dengan musik CYNIC?
Penampilan CYNIC di Maryland Deathfest, dengan Bélanger di belakang drum kit, memberikan sedikit petunjuk tentang masa depan band. Respon penggemar terhadap penampilan Bélanger umumnya positif, dengan banyak yang memuji kemampuan teknis dan intensitasnya. Tentu saja, menggantikan legenda seperti Reinert bukanlah tugas yang mudah, tapi Bélanger tampaknya siap untuk tantangan ini.
Apa Selanjutnya untuk Masa Depan Cynic?
Perpisahan dengan Matt Lynch adalah pengingat bahwa bahkan band-band legendaris pun menghadapi tantangan dan perubahan. Namun, kemampuan CYNIC untuk beradaptasi dan berinovasi telah memungkinkan mereka untuk bertahan selama lebih dari tiga dekade.
Masa depan CYNIC mungkin tidak pasti, tetapi satu hal yang pasti: band ini akan terus mendorong batasan musik metal progresif dan menginspirasi generasi musisi berikutnya. Siapa tahu, mungkin perpisahan ini justru akan membawa mereka ke arah yang lebih kreatif dan eksperimental. Musik, seperti hidup, selalu penuh kejutan. Jangan kaget kalau tiba-tiba mereka main dangdut metal, ya kan? Yang penting tetap CYNIC.