Dua tahun lalu, Roger Daltrey sepertinya sudah yakin bahwa The Who tidak akan lagi menginjakkan kaki di panggung Amerika Utara. Tapi, namanya juga hidup, kadang suka kasih kejutan. Well, tebak siapa yang balik lagi dengan tajuk “The Song is Over North American Farewell Tour”? Yup, The Who! Konser perpisahan mereka dimulai di Florida, dan para penggemar dari berbagai generasi pun tumpah ruah. Dari yang sudah ngefans sejak dekade lalu sampai yang baru kenal lewat streaming, semua ikut merasakan energi dari lagu-lagu hits mereka.
Para legend rock seperti Daltrey, 81 tahun, dan Pete Townshend, 80 tahun, jelas masih punya magic. Mereka ditemani oleh kolaborator setia seperti Simon Townshend, Jon Button, dan lainnya, termasuk Scott Devours yang menggantikan Zak Starkey di drum. Pergantian drummer ini sempat jadi perbincangan hangat, tapi toh, show must go on, kan?
Tur yang terdiri dari 17 tanggal ini memang didedikasikan sebagai ucapan perpisahan The Who kepada para penggemarnya di Amerika Utara. Mereka akan manggung di berbagai arena, amfiteater, bahkan Fenway Park yang legendaris di Boston. Penampilan terakhir mereka rencananya akan digelar di Las Vegas pada bulan September.
Konser ini nggak cuma sekadar nostalgia, tapi juga perayaan atas karir musik yang panjang dan penuh warna. Para penggemar tentu nggak mau ketinggalan kesempatan terakhir untuk menyaksikan band legendaris ini beraksi di atas panggung. Setelah ini, mungkin kita hanya bisa mengenang mereka lewat rekaman dan cerita-cerita.
The Who: Dari “My Generation” Sampai “The Song is Over”
Setlist “The Song is Over North American Farewell Tour” ini bisa dibilang masterpiece banget. Isinya lagu-lagu klasik yang menemani kita dari generasi ke generasi. Bayangin aja, dari “I Can’t Explain” yang catchy sampai “Won’t Get Fooled Again” yang legendaris, semua ada! Daftar lagu ini seperti perjalanan panjang melintasi sejarah musik rock.
- “I Can’t Explain”
- “Substitute”
- “Who Are You”
- “The Seeker”
- “I Can See for Miles”
- “Bargain”
- “Love Ain’t for Keeping”
- “Behind Blue Eyes”
- “Going Mobile”
- “Pinball Wizard”
- “See Me, Feel Me”
- “Eminence Front”
- “My Generation”
- “You Better You Bet”
- “The Real Me”
- “I’ve Had Enough”
- “I’m One”
- “5:15”
- “Love, Reign O’er Me”
- “Baba O’Riley”
- “Won’t Get Fooled Again”
- “Tea & Theatre”
- “The Song is Over”
Setlist ini dirancang untuk memuaskan dahaga para penggemar setia. Setiap lagu punya cerita dan kenangan tersendiri. Bahkan, beberapa lagu diaransemen ulang agar terdengar lebih segar, tapi tetap mempertahankan esensi klasiknya.
Nostalgia dan Energi di Panggung Perpisahan
Melihat Daltrey dan Townshend masih beraksi di usia senja itu inspiring banget. Mereka membuktikan bahwa semangat rock ‘n’ roll itu abadi. Walaupun usia sudah nggak muda lagi, energi mereka di atas panggung masih bisa bikin penonton ikut jingkrak-jingkrak.
Penampilan mereka juga didukung oleh visual yang keren dan tata suara yang memukau. Setiap detail dirancang dengan cermat untuk menciptakan pengalaman konser yang tak terlupakan. Dari tata lampu sampai efek visual, semuanya bikin mata terpesona.
Nggak heran kalau konser ini jadi ajang reuni bagi para penggemar The Who dari berbagai generasi. Mereka datang untuk bernyanyi bersama, mengenang masa lalu, dan merayakan musik yang telah menjadi bagian dari hidup mereka.
Warisan Musik yang Tak Lekang Waktu
The Who bukan cuma sekadar band, tapi juga fenomena budaya. Mereka telah menciptakan lagu-lagu yang timeless dan menginspirasi banyak musisi lain. Musik mereka telah menjadi soundtrack bagi banyak generasi.
Lagu-lagu The Who seringkali mengangkat isu-isu sosial dan politik yang relevan. Lirik mereka tajam, provokatif, dan penuh makna. Mereka nggak cuma menghibur, tapi juga mengajak kita untuk berpikir dan merenungkan kehidupan.
Meskipun tur ini adalah perpisahan mereka, warisan musik The Who akan terus hidup. Lagu-lagu mereka akan terus diputar, dinyanyikan, dan dinikmati oleh generasi mendatang. Musik mereka akan terus menginspirasi dan menghibur kita.
“The Song is Over”: Sebuah Akhir yang Manis
Tur perpisahan ini adalah cara yang tepat bagi The Who untuk mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk merayakan perjalanan panjang mereka bersama dan berbagi momen-momen terakhir di atas panggung.
Meskipun sedih karena harus berpisah, kita harus tetap bersyukur atas semua yang telah mereka berikan. The Who telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah musik rock. Mereka akan selalu dikenang sebagai salah satu band terbesar sepanjang masa.
Jadi, kalau kamu punya kesempatan untuk menyaksikan konser perpisahan mereka, jangan sampai dilewatkan. Ini adalah momen langka yang mungkin tidak akan pernah terulang lagi. Mari kita rayakan musik The Who dan berikan mereka standing ovation yang meriah. Sebuah akhir yang manis untuk sebuah legenda. Jangan lupa cek juga artikel tentang band-band legendaris lainnya untuk menambah wawasan musikmu!