Siapa bilang musik cuma buat didengerin sambil nyantai? Daniel Kessler dari Interpol baru aja nunjukkin kalau musik juga bisa jadi soundtrack kehidupan sehari-hari. Lewat proyek sampingannya, Big Noble, Kessler ngajak kita buat dengerin musik yang bisa bikin kita ngerasa lagi jadi tokoh utama di film sendiri. Seru, kan?
Musik ambient seringkali dianggap sebagai latar belakang, tapi Big Noble mencoba mendobrak batasan itu. Mereka menciptakan komposisi yang immersive, mengajak pendengar untuk merasakan setiap nuansa dan detail suara. Ini bukan sekadar musik, ini adalah pengalaman audio visual yang unik. Bayangin aja, lagi jalan di tengah kota yang ramai, tiba-tiba dengerin musik Big Noble, langsung berasa jadi movie star!
Big Noble, yang digawangi oleh Daniel Kessler (Interpol) dan sound designer Joseph Fraioli, baru saja mengumumkan album kedua mereka, “It’s Later Than You Think”. Album ini hadir sepuluh tahun setelah album debut mereka, “First Light.” Tapi jangan khawatir, penantian panjang ini sepadan dengan karya yang mereka tawarkan. Dengan single andalan “All The Marbles”, Big Noble menjanjikan pengalaman mendengarkan yang lebih dalam dan bermakna.
Album ini digambarkan sebagai soundtrack untuk film pribadi pendengarnya. Ketika berjalan di jalanan, menatap keluar jendela kereta, atau mengamati orang-orang di kafe, musik Big Noble diharapkan dapat memperkaya pengalaman tersebut. Ide ini terdengar sangat menarik, karena musik seringkali menjadi pelengkap momen-momen penting dalam hidup kita.
Inspirasi Sinematik: Dari Layar Lebar ke Album Studio
Daniel Kessler mengungkapkan bahwa film adalah salah satu sumber inspirasi terbesarnya. Bahkan, ia seringkali menonton film sambil bermain gitar untuk mencari ide-ide baru. Inspirasi ini kemudian diwujudkan dalam musik Big Noble, yang memiliki nuansa sinematik yang kuat. Musik ini tidak hanya untuk didengarkan, tetapi juga untuk dirasakan dan diimajinasikan.
Kessler juga menambahkan bahwa proses kreatifnya untuk Big Noble berbeda dengan Interpol. Jika Interpol lebih fokus pada struktur lagu verse-chorus yang konvensional, Big Noble memberikan ruang yang lebih besar untuk eksperimen dan repetisi. Kolaborasi dengan Joseph Fraioli memungkinkan Kessler untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan suara dan atmosfer.
All The Marbles: Ketika Musik dan Video Berpadu
Single “All The Marbles” dirilis bersamaan dengan video musik yang disutradarai oleh Atiba Jefferson, seorang sutradara yang juga pernah bekerja dengan artis-artis besar seperti Turnstile dan Tyler, The Creator. Video ini menampilkan pro-skater Cody Chapman, menambah kesan moody dan atmospheric pada lagu tersebut. Perpaduan antara musik dan visual ini semakin memperkuat pengalaman sinematik yang ditawarkan oleh Big Noble.
Kolaborasi Epik: Menggandeng Teman-Teman Musisi
Album “It’s Later Than You Think” juga menampilkan kolaborasi menarik dengan musisi-musisi kenamaan. Tunde Adebimpe dari TV On The Radio dan Wilder Zoby memberikan reworking radikal pada lagu “All The Marbles”, menghasilkan interpretasi yang segar dan unik. Selain itu, Fabrizio Moretti dari The Strokes dan saudaranya, Leo, juga menyumbangkan versi berbeda dari lagu “No Sharing in Tech House”.
Sentuhan Magis Tunde Adebimpe: Lebih dari Sekadar Teman Lama
Keterlibatan Tunde Adebimpe dalam album ini memiliki makna khusus bagi Daniel Kessler. Mereka telah berteman sejak kuliah, bahkan sebelum Interpol terbentuk. Adebimpe tidak hanya seorang musisi berbakat, tetapi juga seorang ilustrator yang handal. Ia pernah membuat komik strip untuk fanzine digital Kessler. Kolaborasi ini adalah wujud persahabatan dan saling menghargai di antara dua seniman.
Fabrizio Moretti: Dukungan dari Sahabat Sejati
Fabrizio Moretti dari The Strokes juga memberikan kontribusi berharga dalam album ini. Kessler dan Moretti adalah teman baik yang saling mendukung dalam berkarya. Moretti sangat menghargai musik Big Noble, bahkan ia pernah datang ke presentasi video musik mereka di Paris. Dukungan dan apresiasi dari Moretti menjadi motivasi tambahan bagi Kessler untuk terus berkarya.
Visualisasi Musik: Film sebagai Pelengkap Pengalaman
Big Noble tampaknya sangat memperhatikan aspek visual dalam proyek mereka. Kessler mengungkapkan bahwa mereka akan merilis companion pieces untuk sebagian besar lagu di album ini. Meskipun belum ada rencana untuk membuat film full-length, mereka terbuka terhadap kemungkinan tersebut di masa depan. Fokus mereka saat ini adalah menciptakan visual yang memperkaya pengalaman mendengarkan.
Tidak Ada Tur, Tapi Visual Tetap Jadi Prioritas
Meskipun banyak penggemar yang berharap Big Noble akan melakukan tur, Kessler mengakui bahwa ia terlalu malas untuk mewujudkannya. Menurutnya, menggelar tur akan membutuhkan usaha yang besar. Sebagai gantinya, Big Noble lebih memilih untuk fokus pada pembuatan visual dan video yang menarik. Bagi mereka, visual adalah cara terbaik untuk menyampaikan pesan dan atmosfer musik mereka.
Interpol: Kabar Baik untuk Para Penggemar Rock
Selain Big Noble, Daniel Kessler juga memberikan kabar terbaru mengenai Interpol. Ia mengungkapkan bahwa album baru Interpol sudah hampir selesai dan akan dirilis tahun depan. Album ini akan memiliki nuansa rock yang lebih kuat, tetapi juga akan menampilkan atmosfer yang berbeda dari album-album sebelumnya. Proses rekaman album ini dilakukan di New York, yang memberikan sentuhan unik pada musik mereka.
Rekomendasi Film dari Daniel Kessler: Sexy Beast
Terakhir, Daniel Kessler merekomendasikan film “Sexy Beast” sebagai tontonan yang wajib. Ia mengaku baru saja menonton ulang film tersebut dan masih terkesan dengan kualitasnya. Menurutnya, “Sexy Beast” adalah film gangster yang unik dengan akting yang luar biasa, musik yang bagus, dan cerita yang menarik. Film ini juga dinilai timeless dan tetap relevan hingga saat ini.
Intinya? Daniel Kessler membuktikan bahwa musik bisa menjadi lebih dari sekadar hiburan. Dengan Big Noble, ia mengajak kita untuk merasakan musik sebagai soundtrack kehidupan, sebagai bagian dari pengalaman sinematik yang personal. Jangan ragu untuk mencoba dan biarkan musik Big Noble membawa Anda ke dunia imajinasi yang baru.