Dark Mode Light Mode
MindsEye Rilis dengan Bug Bahasa Indonesia yang Memalukan dan Pemain Minim
Databricks Rilis Sumber Terbuka Framework ETL Deklaratif: Pembangunan Pipeline 90% Lebih Cepat
Dalang Jenius di Balik Banyaknya Hit The Beach Boys

Databricks Rilis Sumber Terbuka Framework ETL Deklaratif: Pembangunan Pipeline 90% Lebih Cepat

Siapa bilang data engineering itu membosankan? Bayangkan, dulu bikin data pipeline itu kayak bangun labirin, ribetnya minta ampun. Sekarang, Databricks datang membawa angin segar dengan Spark Declarative Pipelines. Lebih simpel, lebih cepat, dan pastinya lebih cool!

Apa Itu Spark Declarative Pipelines?

Dulu, para data engineer harus berjuang keras dengan kerumitan penulisan pipeline, overhead operasional manual, dan kebutuhan untuk memelihara sistem terpisah untuk batch dan streaming. Capek, kan? Nah, Spark Declarative Pipelines hadir sebagai solusi cerdas.

Sederhananya, dengan framework ini, engineer cukup mendeklarasikan apa yang pipeline mereka harus lakukan menggunakan SQL atau Python. Apache Spark akan mengurus bagaimana eksekusinya. Keren, kan? Ini seperti kamu pesan makanan di restoran; kamu sebutkan menunya, dan koki yang masak.

Framework ini secara otomatis melacak dependensi antar tabel, mengelola pembuatan dan evolusi tabel, serta menangani tugas operasional seperti eksekusi paralel, checkpoints, dan percobaan ulang dalam produksi. Jadi, kamu bisa fokus pada hal yang lebih penting, misalnya ngopi atau mikirin meme terbaru.

Intinya, Spark Declarative Pipelines itu deklaratif. Kamu declare serangkaian dataset dan alur data, dan Apache Spark akan mencari tahu rencana eksekusi yang tepat. Seperti punya asisten pribadi yang super pintar!

Framework ini mendukung batch, streaming, dan data semi-terstruktur, termasuk file dari sistem penyimpanan objek seperti Amazon S3, ADLS, atau GCS. Jadi, fleksibilitasnya tinggi banget. Cukup definisikan pemrosesan real-time dan periodik melalui satu API, dengan definisi pipeline yang divalidasi sebelum eksekusi untuk menangkap masalah lebih awal. Nggak perlu repot memelihara sistem terpisah.

Bukti Nyata: Sudah Teruji di Skala Besar

Meskipun Spark Declarative Pipelines baru akan di-commit ke codebase Spark, kemampuannya sudah terbukti di ribuan perusahaan yang telah menggunakannya sebagai bagian dari solusi Lakeflow Databricks. Mereka menggunakannya untuk menangani beban kerja mulai dari pelaporan batch harian hingga aplikasi streaming sub-detik.

Manfaatnya? Jelas, kamu akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengembangkan pipeline atau pada tugas pemeliharaan. Kamu juga akan mencapai kinerja, latensi, atau biaya yang jauh lebih baik, tergantung pada apa yang ingin kamu optimalkan. Jadi, intinya lebih efisien dan hemat biaya.

Bagaimana Nasib Snowflake?

Snowflake, salah satu rival terbesar Databricks, juga telah mengambil langkah-langkah pada konferensi baru-baru ini untuk mengatasi tantangan data, dengan meluncurkan layanan ingestion bernama Openflow. Namun, pendekatan mereka sedikit berbeda dari Databricks dalam hal ruang lingkup.

Openflow, yang dibangun di atas Apache NiFi, berfokus terutama pada integrasi dan perpindahan data ke dalam platform Snowflake. Pengguna masih perlu membersihkan, mengubah, dan menggabungkan data setelah tiba di Snowflake. Spark Declarative Pipelines, di sisi lain, melangkah lebih jauh dengan berjalan dari sumber ke data yang dapat digunakan.

Mengapa Ini Penting?

Spark Declarative Pipelines dibangun untuk memberdayakan pengguna untuk memutar pipeline data end-to-end, berfokus pada penyederhanaan transformasi data dan operasi pipeline kompleks yang mendasari transformasi tersebut. Ini bukan cuma soal memindahkan data, tapi juga mengubahnya jadi sesuatu yang valuable.

Sifat open-source dari Spark Declarative Pipelines juga membedakannya dari solusi proprietary. Pengguna tidak perlu menjadi pelanggan Databricks untuk memanfaatkan teknologi ini, selaras dengan sejarah perusahaan dalam menyumbangkan proyek-proyek besar seperti Delta Lake, MLflow, dan Unity Catalog ke komunitas open-source. Ini berarti lebih banyak orang bisa berpartisipasi dan berkontribusi.

Declarative Pipeline: Bukan Sekadar Tren

Data pipeline deklaratif bukan cuma sekadar buzzword. Ini adalah evolusi dalam dunia data engineering. Bayangkan, kamu bisa fokus pada insight dan strategi, sementara urusan teknis diserahkan ke sistem.

  • Simplifikasi: Mengurangi kerumitan pengembangan pipeline dengan pendekatan deklaratif.
  • Efisiensi: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi waktu pemeliharaan.
  • Skalabilitas: Mendukung beban kerja mulai dari batch hingga streaming dengan satu sistem.

Kapan Kita Bisa Pakai?

Apache Spark Declarative Pipelines akan di-commit ke codebase Apache Spark dalam rilis mendatang sebagai bagian dari versi 4.1. Jadi, siap-siap saja! Ini bukan cuma soal upgrade, tapi juga soal transformasi cara kita bekerja dengan data.

Peluncuran open source ini juga bertepatan dengan ketersediaan umum Databricks Lakeflow Declarative Pipelines, versi komersial dari teknologi yang mencakup fitur dan dukungan perusahaan tambahan. Jadi, ada opsi untuk yang butuh support lebih.

The Takeaway: Masa Depan Data Engineering Ada di Tangan Kita

Spark Declarative Pipelines adalah bukti bahwa inovasi di dunia data terus berjalan. Dengan pendekatan deklaratif, data engineer bisa fokus pada hal yang lebih strategis dan kreatif. Jadi, jangan sampai ketinggalan!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

MindsEye Rilis dengan Bug Bahasa Indonesia yang Memalukan dan Pemain Minim

Next Post

Dalang Jenius di Balik Banyaknya Hit The Beach Boys