Oke siap! Ini dia artikelnya dengan gaya Mojok yang diminta:
Pernah nggak sih merasa jadi satpam kehidupan orang lain? Kayak Stuey George, bodyguard-nya David Bowie. Bedanya, kalo kita jagain gebetan dari tikungan teman, Stuey jagain Bowie dari fans yang beringas. Bahkan, doi juga jagain pintu lemari… waktu Bowie dan Mick Jagger lagi “meeting” sama penyanyi terkenal. Ini bukan sinopsis film biopik, tapi kisah nyata seorang bodyguard legendaris.
Stuey George: Dari Hull ke Panggung Dunia
Buat yang belum tahu, Stuey ini bukan sembarang tukang pukul. Doi memulai karirnya sebagai roadie band The Rats, band-nya Mick Ronson. Dari Hull, Inggris, Stuey hijrah ke selatan, mengikuti panggilan Bowie yang saat itu lagi naik daun berkat era Ziggy Stardust. Bayangin, dari ngurus kabel ampli, tiba-tiba harus ngurusin fans histeris dan bahkan… trio di dalam lemari.
Woody Woodmansey, drummer Spiders From Mars, cerita kalo dulu konser Bowie sering rusuh. Banyak cowok nggak terima pacarnya kesengsem sama Bowie. Maklum lah, Bowie kan karismanya kayak cheat code di game. Akhirnya, Stuey direkrut. Kata Woody, “Sekali Stuey turun tangan, nggak ada lagi yang berani bikin onar.”
Lebih dari Sekadar Tukang Pukul
Tapi, Stuey bukan cuma otot. Keyboardist Mike Garson bilang kalo Stuey punya selera humor yang tinggi. “Kita nggak pernah berhenti ketawa selama tur Ziggy. Dan tentu aja, nggak ada yang berani macam-macam sama dia,” kenang Garson. Geoff MacCormack, alias Warren Peace, juga ngerasa aman kalo ada Stuey di dekatnya. Jadi, Stuey ini paket komplit: jago berantem, tapi juga asyik diajak ngobrol.
Intinya, Stuey George ini bukan cuma bodyguard biasa. Dia adalah bagian dari sejarah musik, saksi bisu kejayaan Bowie, dan teman yang bisa diandalkan. Sayangnya, Stuey baru saja berpulang. Dunia kehilangan satu lagi sosok legendaris di balik panggung.
Ketika Lemari Jadi Saksi Bisu: Kisah yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Nah, ini dia bagian yang paling bikin penasaran. Di tahun 2016, nggak lama setelah Bowie meninggal, Stuey cerita satu pengalaman unik. Katanya, Bowie dan Mick Jagger pernah “berduaan” di dalam lemari sama seorang penyanyi terkenal (yang namanya dirahasiakan). Eh, Rudolf Nureyev, penari balet kelas dunia, malah pengen ikutan nimbrung!
“David nyuruh gue jagain pintu dan mastiin nggak ada yang ganggu,” kata Stuey. “Rudolf Nureyev lagi party sama mereka, terus ngeliat Bowie sama Jagger nyelinap masuk lemari. Dia langsung bilang, ‘Gue juga mau ikut!’ Tapi gue tolak. Gue kan cuma menjalankan perintah.”
Stuey cerita kalo Bowie, Jagger, dan si penyanyi misterius itu berada di dalam lemari selama 20 menit. Keluar-keluar, muka mereka pada sumringah. “Udah jelas lah ya, apa yang terjadi di dalam sana,” kata Stuey sambil ketawa.
Kisah ini nunjukkin kalo Stuey nggak cuma jagain Bowie dari bahaya fisik, tapi juga jagain reputasinya. Doi harus pinter-pinter ngadepin situasi absurd dan menjaga rahasia. Profesinya lebih kompleks dari sekadar adu jotos.
Bodyguard Zaman Now: Nggak Cuma Jago Berantem, Tapi Juga Jago Medsos
Kalo dipikir-pikir, jadi bodyguard zaman sekarang pasti lebih ribet. Dulu, Stuey paling cuma ngadepin fans yang beringas. Sekarang, bodyguard juga harus ngadepin haters di medsos, stalker yang nekat, dan ancaman cyber lainnya. Belum lagi, harus pinter jaga privasi klien di era digital yang serba transparan ini.
Mungkin, Stuey George nggak kebayang kalo profesi bodyguard bakal se-kompleks ini. Dulu, modalnya cuma otot dan keberanian. Sekarang, harus punya skill diplomasi, kemampuan IT, dan mental baja. Soalnya, musuh bisa datang dari mana aja, kapan aja.
Stuey George: Legenda yang Menginspirasi
Kisah Stuey George ini ngingetin kita kalo di balik kesuksesan seorang bintang, selalu ada orang-orang hebat yang bekerja di balik layar. Mereka mungkin nggak seterkenal Bowie atau Jagger, tapi perannya sangat penting. Stuey adalah contoh nyata seorang profesional yang loyal, berani, dan punya selera humor yang tinggi. Sosoknya bakal selalu dikenang oleh para penggemar musik.
Pelajaran dari Stuey: Jaga Diri, Jaga Teman, dan Jangan Lupa Ketawa
Dari kisah Stuey George, kita bisa belajar banyak hal. Pertama, pentingnya menjaga diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Kedua, jangan pernah meremehkan peran orang-orang yang bekerja di balik layar. Ketiga, seberat apapun hidup ini, jangan lupa untuk selalu ketawa. Karena, seperti kata Stuey, hidup itu terlalu singkat untuk dihabiskan dengan serius.
Jadi, mari kita mengenang Stuey George, bodyguard legendaris yang nggak cuma jagain Bowie dari fans beringas, tapi juga jagain pintu lemari… demi menjaga rahasia yang nggak mungkin kita lupakan. Rest in peace, Stuey. You were a true legend.