Deftones Kembali Menggebrak: Album Baru “Private Music” Siap Mengguncang!
Lima tahun terasa seperti keabadian bagi para penggemar Deftones, tapi penantian itu akhirnya usai. Band alternative metal kesayangan kita ini resmi mengumumkan album terbaru mereka, Private Music, yang akan dirilis pada 22 Agustus mendatang melalui Reprise dan Warner Records. Jangan lupa, single pembuka mereka, “my mind Is a mountain,” sudah bisa kalian dengarkan sekarang. Dijamin bikin kepala manggut-manggut!
Artwork album ini cukup eye-catching, menampilkan latar belakang hijau cerah dengan seekor ular putih yang meliuk-liuk di atasnya. Simpel tapi berkesan, seperti musik Deftones itu sendiri. Selain visual yang menarik, mereka juga sudah membagikan daftar lagu lengkap yang terdiri dari 11 track, termasuk “souvenir,” “cut hands,” “metal Dream,” dan “departing the body.” Siap-siap untuk perjalanan musikal yang intens!
Album Private Music ini terasa seperti reuni bagi para personil Deftones, Chino Moreno, Stephen Carpenter, Abe Cunningham, dan Frank Delgado. Mereka berkolaborasi dengan Nick Raskulinecz sebagai co-producer di beberapa lokasi keren seperti Malibu, Joshua Tree, dan bahkan Nashville. Raskulinecz sendiri bukan orang asing bagi Deftones, karena sebelumnya dia juga terlibat dalam penggarapan album Diamond Eyes (2010) dan Koi No Yokan (2012).
Untuk merayakan perilisan album ini, Deftones akan menggelar konser spesial di Vancouver pada malam tanggal 22 Agustus. Setelah itu, mereka akan melanjutkan tur ke berbagai kota di Amerika Utara, termasuk Minneapolis, Buffalo, Toronto, Cleveland, Baltimore, St. Louis, Denver, Louisville, dan Sacramento, baik sebagai bagian dari tur mereka sendiri maupun festival musik. Kabar baiknya, untuk konser mereka sendiri, Deftones akan mengajak Phantogram dan Idles sebagai band pembuka. Dijamin seru!
Sebelumnya, Deftones merilis album terakhir mereka, Ohms, pada September 2020. Album tersebut menampilkan lagu-lagu seperti “Genesis,” “The Spell of Mathematics,” dan “Ceremony.” Mereka sempat melakukan tur untuk album tersebut pada tahun 2021 setelah pandemi COVID-19 mereda.
Sebagai pengingat, mari kita simak lagi track list dari album Private Music yang sangat dinanti-nantikan ini. Siapa tahu ada judul yang bikin kalian penasaran dan langsung ingin didengarkan.
- “my mind is a mountain”
- “locked club”
- “ecdysis”
- “infinite source”
- “souvenir”
- “cXz”
- “i think about you all the time”
- “milk of the madonna”
- “cut hands”
- “metal dream”
- “departing the body”
Dari Malibu Hingga Nashville: Proses Kreatif “Private Music”
Proses pembuatan Private Music ternyata melibatkan perjalanan yang cukup panjang dan beragam. Band ini berpindah-pindah lokasi, dari pantai Malibu yang santai hingga padang gurun Joshua Tree yang eksotis, dan bahkan sampai ke kota musik Nashville. Dengan melibatkan Nick Raskulinecz, yang sudah familiar dengan gaya bermusik Deftones, mereka berhasil menciptakan album yang kaya akan tekstur dan nuansa.
Kolaborasi dengan Raskulinecz tentu menjadi nilai tambah bagi album ini. Pengalamannya dalam menggarap Diamond Eyes dan Koi No Yokan memberikan chemistry yang kuat dengan band. Dia tahu bagaimana mengeluarkan potensi terbaik dari masing-masing personil dan menyatukannya dalam sebuah karya yang kohesif. Bisa dibilang, Raskulinecz adalah secret weapon Deftones.
Pemilihan lokasi yang berbeda-beda juga turut memengaruhi sound dari Private Music. Suasana pantai Malibu mungkin memberikan sentuhan yang lebih laid-back, sementara Joshua Tree menghadirkan nuansa yang lebih raw dan atmospheric. Nashville, dengan sejarah musiknya yang kaya, mungkin memberikan inspirasi tambahan dalam hal songwriting dan aransemen.
“my mind Is a mountain”: Single Pembuka yang Bikin Penasaran
Single “my mind Is a mountain” adalah representasi yang kuat dari arah musikal yang ingin ditawarkan Deftones dalam album Private Music. Dengan riff gitar yang berat, vokal khas Chino Moreno yang emosional, dan beat drum yang menghentak, lagu ini langsung membuat pendengar terpaku. Liriknya yang puitis dan penuh metafora juga menambah daya tariknya.
Lagu ini seolah mengajak kita untuk merenungkan kompleksitas pikiran manusia, dengan segala gunung dan lembah yang tersembunyi di dalamnya. Metafora “gunung” bisa diartikan sebagai tantangan, beban, atau ambisi yang kita pikul dalam hidup. Sementara lirik lainnya mungkin menyiratkan tentang perjuangan untuk mencari jati diri dan mengatasi keraguan.
Banyak yang menduga bahwa “my mind Is a mountain” adalah teaser yang menjanjikan untuk keseluruhan album Private Music. Jika single ini saja sudah sekeren ini, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya album penuhnya nanti. Para penggemar tentu semakin tidak sabar untuk segera mendengarkan seluruh lagu dan merasakan sendiri perjalanan musikal yang ditawarkan Deftones.
Deftones Tur 2025: Siapkan Diri untuk Mengguncang!
Pengumuman tur Deftones 2025 tentu menjadi kabar baik bagi para penggemar yang ingin menyaksikan langsung penampilan mereka di atas panggung. Kesempatan untuk merasakan energi dan intensitas musik Deftones secara live adalah pengalaman yang tak ternilai harganya. Apalagi dengan kehadiran Phantogram dan Idles sebagai band pembuka, dijamin konser ini akan menjadi malam yang tak terlupakan.
Tiket untuk tur ini pasti akan menjadi rebutan, jadi pastikan kalian sudah siap-siap untuk berburu tiket jauh-jauh hari. Jangan sampai menyesal karena kehabisan! Siapkan kocek, ajak teman-teman, dan mari kita serbu konser Deftones bersama-sama.
Pastikan juga kalian update terus informasi terbaru mengenai tur ini, termasuk tanggal, lokasi, dan harga tiket. Kalian bisa mengikuti akun media sosial Deftones atau berlangganan newsletter mereka untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Jangan sampai ketinggalan!
Mengapa “Private Music” Sangat Dinanti: Lebih Dari Sekadar Album
Album Private Music bukan hanya sekadar kumpulan lagu baru dari Deftones. Album ini adalah statement, sebuah bukti bahwa band ini masih relevan dan terus bereksperimen dengan sound mereka setelah lebih dari tiga dekade berkarya. Para penggemar setia tentu ingin melihat bagaimana Deftones berevolusi dan apa yang ingin mereka sampaikan melalui musik mereka.
Banyak yang berharap bahwa Private Music akan menjadi salah satu album terbaik Deftones sepanjang masa. Dengan kolaborasi yang solid, proses kreatif yang matang, dan materi lagu yang menjanjikan, album ini memiliki potensi untuk melampaui ekspektasi para penggemar dan meraih kesuksesan komersial. Kita tunggu saja tanggal rilisnya!
Secara keseluruhan, kehadiran album Private Music ini menandai kembalinya Deftones ke panggung musik dengan energi dan semangat yang baru. Ini adalah momen yang penting bagi band dan juga bagi para penggemar yang telah setia mendukung mereka selama bertahun-tahun. Siap-siap untuk menyambut era baru Deftones dengan Private Music!
Siapkan telinga kalian untuk Private Music. Dijamin, album ini akan menjadi soundtrack musim panas kalian!