Demi Lovato bersiap mengguncang dunia musik lagi! Kabar baik buat Lovatics, karena album studio kesembilan sang idola (yang sementara kita sebut DL9) sudah hampir rampung. Siap-siap joged, karena kali ini Demi akan kembali ke akar dance-pop yang pernah bikin kita semua ketagihan. Mungkin ini obat kangen buat yang masih sering replay “Solo” atau “Neon Lights”.
Demi Lovato: Dari Rock ke Elektro, Ada Apa Gerangan?
Beberapa tahun terakhir ini, Demi sepertinya lagi happy-happy banget, guys. Selain menemukan cinta sejatinya dan menikah dengan Jordan “Jutes” Lutes, dia juga lebih percaya diri dan menikmati hidup. Energi positif ini, katanya, terbawa ke studio rekaman. So, jangan heran kalau album ini nanti isinya lagu-lagu yang bikin semangat!
Perubahan arah musik ini tentu saja menarik perhatian. Setelah eksplorasi rock di album Holy Fvck (2022) dan Revamped (2023), keputusan untuk kembali ke dance-pop terasa seperti angin segar. Kita tahu Demi enggak pernah takut bereksperimen, dan inilah salah satu alasannya kenapa dia selalu relevan.
Sebelumnya, Demi sendiri sempat tease tentang kemungkinan kembali ke musik pop. Waktu itu, dia bilang lagi dengerin banyak musik metal, tapi juga berusaha untuk tune in ke musik pop, just in case alur musiknya pengen ke sana. Well, ternyata the universe has spoken!
Zhone: Otak di Balik Kembalinya Sang Ratu Elektro-Pop
Demi menggandeng Zhone sebagai executive producer untuk DL9. Zhone ini bukan sembarang orang, lho. Dia adalah sosok di balik lagu-lagu hits dari Kylie Minogue, Troye Sivan (“Rush”), dan Kesha (“Joyride”). Kehadirannya dijamin bakal bikin album ini makin danceable!
Zhone sendiri mengaku sangat terinspirasi bekerja sama dengan Demi. Menurutnya, Demi adalah seorang master di studio rekaman. Album ini, kata Zhone, adalah tentang melepaskan semua keraguan dan bersenang-senang dalam bermusik. Semangat ini, katanya, bisa dirasakan di setiap lagu. Wah, jadi makin penasaran!
Fans bahkan sudah bisa mencicipi sedikit aroma DL9 lewat teaser lagu “Fast” yang diunggah Demi di TikTok. Dari cuplikan itu saja, sudah kelihatan kalau vibes-nya beda banget dari dua album terakhir.
Dance-Pop Era Baru: Lebih Fresh, Lebih Fun
Kembalinya Demi ke dance-pop bukan berarti dia cuma mengulang formula lama. Album ini diprediksi akan menghadirkan sound yang lebih fresh dan fun. Bayangkan “Solo” ketemu “Neon Lights” dengan sentuhan Zhone. Pasti pecah!
Lagu-lagu EDM kolaborasi Demi sebelumnya, seperti “Solo” dengan Clean Bandit, “No Promises” dengan Cheat Codes, dan “Instruction” dengan Jax Jones, sudah membuktikan kalau dia punya chemistry yang kuat dengan genre ini. Enggak heran kalau banyak yang berharap DL9 akan menjadi anthem baru untuk para partygoers.
Selain itu, kembalinya Demi ke genre yang membesarkan namanya bisa jadi strategi yang cerdas. Di tengah gempuran musik indie dan alternative, dance-pop punya pangsa pasar tersendiri yang selalu setia. Demi tahu betul cara memanjakan penggemarnya.
DL9: Lebih dari Sekadar Album, Sebuah Perayaan!
Lebih dari sekadar album, DL9 ini sepertinya akan menjadi sebuah perayaan. Perayaan cinta, kebahagiaan, dan kepercayaan diri. Demi Lovato membuktikan kalau dia enggak pernah berhenti berkembang dan mencari jati diri. Ini adalah album yang jujur, otentik, dan tentunya, sangat danceable.
So, siapkan playlist, panaskan speaker, dan tunggu tanggal mainnya! DL9 bakal segera hadir dan siap menemani kita semua berjoged sampai pagi. Ini bukan cuma comeback, tapi juga sebuah statement. Demi Lovato is back, and she’s ready to conquer the dance floor! Jangan lupa juga untuk streaming lagu-lagu Demi Lovato sebelumnya di berbagai platform musik digital. Support terus karya-karya idola kita!
Yang jelas, satu hal yang bisa kita simpulkan: Pop music is not dead. Justru, dengan sentuhan segar dari Demi Lovato dan Zhone, pop music siap untuk revival. DL9 bukan cuma album, tapi juga soundtrack untuk era baru yang lebih happy, lebih fun, dan lebih danceable.