Dark Mode Light Mode

Di Balik Pembuatan Box Set ‘Five Leaves Left’ Nick Drake

Siapa bilang sejarah musik selalu membosankan? Coba deh, bayangin, seorang musisi misterius dengan karya yang baru diapresiasi setelah dia nggak ada. Nah, itu dia, Nick Drake! Lebih dari sekadar legenda, The Making of Five Leaves Left ngasih kita kesempatan buat kenalan lebih dekat sama sosok di balik musiknya. Bukan cuma buat fans berat, tapi juga buat siapapun yang penasaran sama proses kreatif seorang jenius. Siap menyelami dunia musik yang deep tapi chill?

Menggali Harta Karun Musik: Box Set Nick Drake Drake

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa sih harus ada box set segala? Bukannya cukup dengerin albumnya aja? Eits, tunggu dulu! The Making of Five Leaves Left ini bukan sekadar kumpulan lagu biasa. Ini adalah perjalanan arkeologis ke dalam proses kreatif Nick Drake saat menciptakan album debutnya yang ikonik. Bayangin nemuin treasure chest yang isinya demo, outtake studio, dan rekaman yang belum pernah didengar sebelumnya!

Bayangin, rekaman-rekaman ini sempet terlupakan selama puluhan tahun, nyaris hilang ditelan waktu. Untungnya, berkat ketelitian para “arkeolog musik” dan izin dari pihak keluarga, kita bisa denger langsung bagaimana lagu-lagu Five Leaves Left bertransformasi dari ide mentah jadi karya abadi. Ini kayak nonton behind the scenes dari film favoritmu, tapi dalam bentuk audio!

The Making of Five Leaves Left terdiri dari empat LP (atau CD, buat kalian yang masih setia sama format fisik). Di dalamnya ada 30 track yang belum pernah dipublikasikan, termasuk demo dan outtake studio. Gabrielle Drake, saudara perempuan Nick, bahkan bilang kalau dia langsung jatuh cinta sama album itu sejak pertama kali mendengarnya. Kebayang kan, seberapa berharganya materi ini?

Dari Arsip ke Publik: Perjalanan Panjang Box Set Nick Drake

Proyek ini sendiri nggak instan, lho. Ide box set ini muncul sejak tahun 2016, ketika Neil Storey, mantan kepala publisitas Island Records, diminta untuk menyelam ke dalam arsip demi mencari materi terkait Five Leaves Left. Tugasnya super rahasia, nggak boleh ada yang tahu! Kebayang dong, betapa pentingnya Nick Drake bagi industri musik.

Awalnya, Storey pesimis karena pita rekaman zaman dulu sering ditimpa atau bahkan dibuang. Tapi ternyata, dia menemukan lebih banyak materi dari yang dia bayangkan. Istimewanya, estate Nick Drake (yang dikelola Gabrielle dan Cally Callomon) biasanya menghindari rilis arsip atau box set. Mereka lebih memilih menjaga esensi karya Nick Drake yang timeless.

Untungnya, keberadaan rekaman demo yang ditemukan mengubah segalanya. Rekaman demo pertama adalah sesi rekaman Drake di London’s Sound Technique pada Maret 1968. Saat itu, Drake masih kuliah di Cambridge dan terhubung dengan produser Joe Boyd melalui Ashley Hutchings, pemain bass Fairport Convention.

Suara Mentah Nick Drake: Intim dan Menakjubkan

Rekaman demo yang ditemukan, berasal dari mono reel milik penyanyi folk Beverley Martyn. Di situ, kita bisa denger Drake yang masih berumur 19 tahun ngebawain lagu-lagu yang lebih “daging” kayak “Mayfair” dan versi awal dari “‘Cello Song” (yang dulunya berjudul “Strange Face”). Boyd bahkan bilang, dia langsung hooked sejak pertama kali denger suara Nick Drake, karena nggak mirip siapa-siapa.

Demo lainnya, direkam di reel-to-reel Grundig pada musim gugur 1968 oleh teman kuliahnya di Cambridge, Paul de Rivaz. Fans bakalan terkejut denger Drake ngobrol dan bercanda sebelum setiap lagu, kontras banget sama imej publiknya yang sering digambarkan melankolis. “As you can tell from some of the comments in the tape, he was jolly about a number of things, and quite jokey,” kata de Rivaz. Seru, kan?

Sebelum lagu “Mickey’s Tune” yang crisp, Drake bahkan sempet bilang kalau rekamannya ini “unprofessional” dan bercanda kalau dia lagi mabuk. Meskipun begitu, rekaman ini nunjukkin bahwa Drake udah punya visi yang jelas tentang musiknya, bahkan sebelum album debutnya direkam. Dia tahu persis feel dan aransemen yang dia inginkan. Detail banget ya?

Lebih Dari Sekadar Koleksi Lagu: Menghormati Warisan Nick Drake

The Making of Five Leaves Left dikurasi dengan hati-hati, fokus pada perkembangan lagu-lagu Nick Drake tanpa materi yang berlebihan. Nggak ada content dump, nggak ada edisi 17-CD, nggak ada puluhan alternate take. “No track has been arbitrarily chosen: each has a purpose and a place in the story, even the rejects, and the reasons are given in the written documentation that accompanies the four albums,” kata Gabrielle. Bener-bener quality over quantity.

Gabrielle sendiri sangat protektif terhadap warisan Nick Drake. Dia memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil harus menghormati karya-karya adiknya. Bahkan, tawaran untuk memasukkan sesi BBC Drake tahun 1969 ditolak karena pertimbangan harga. Tujuannya sederhana, agar box set ini tetap terjangkau bagi para fans. Salut!

Meskipun John Wood, engineer album Five Leaves Left, awalnya nggak terlalu senang dengan ide rilis outtake, Joe Boyd justru berubah pikiran setelah mendengarkan box set ini. Awalnya skeptis, dia justru jadi pendukung beratnya. Intinya, bahkan orang-orang yang terlibat langsung dalam pembuatan album ini pun terkejut dengan betapa berharganya materi yang ditemukan.

Membangun Mitos: Kenapa Nggak Ada Film Biopik?

Satu hal yang sering ditanyakan fans Nick Drake adalah, kenapa nggak ada film biopik tentang dirinya? Padahal, lagi hype banget film biopik musisi kayak Elvis dan Bohemian Rhapsody. Callomon menjelaskan bahwa estate Nick Drake selalu menolak tawaran pembuatan film. Alasannya sederhana, mereka nggak ingin orang membayangkan Nick Drake diperankan oleh aktor lain.

Mereka ingin setiap pendengar punya hubungan personal dengan musik Nick Drake, tanpa terpengaruh oleh representasi visual. “We’ve spent so much time getting people to cultivate their own Nick Drake, and it being a very personal relationship that they have with [him],” kata Callomon. Intinya, mereka lebih memilih menjaga misteri dan aura Nick Drake, daripada mengungkapnya secara vulgar lewat film biopik.

Meskipun ada yang kecewa, keputusan ini justru bikin Nick Drake makin legendary. Dia tetap jadi sosok yang enigmatic, yang cuma bisa kita kenal lewat musiknya. Dan The Making of Five Leaves Left adalah kunci untuk membuka pintu ke dunia batinnya, secara intim dan personal.

Kesimpulan: Lebih Dari Sekadar Musik

The Making of Five Leaves Left bukan cuma sekadar box set berisi lagu-lagu yang belum pernah didengar. Ini adalah jendela menuju proses kreatif seorang jenius, kesempatan untuk mengenal Nick Drake lebih dekat, dan menghargai warisan musiknya. Jadi, tunggu apa lagi? Siapin headphone terbaikmu, dan biarkan musik Nick Drake menghipnotismu. Dijamin, kamu bakal jatuh cinta!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ilmuwan Teleportasi Qubit Telekomunikasi ke Memori Kuantum Solid-State: Terobosan Komunikasi Kuantum

Next Post

Riza Buronan Pertamina Terendus di Malaysia