Siapa yang tak kenal Bono? Legenda U2 ini, selain dikenal dengan karya-karyanya yang mendunia, juga dikenal sebagai ayah dari Elijah Hewson, frontman band Inhaler. Menariknya, meski sang ayah adalah ikon rock, Elijah tampaknya santai saja, bahkan terkesan cuek bebek! Mungkin, gen Z memang punya level cool yang berbeda.
Anak Rockstar, Biasa Aja?
Bono, dalam sebuah wawancara di Jimmy Kimmel Live!, menceritakan bagaimana anak-anaknya, termasuk Elijah, bersikap down to earth meski ia adalah seorang musisi terkenal. Bahkan, ketika Bono mengetahui anaknya, John, berkemah di Joshua Tree National Park (yang menjadi inspirasi album legendaris U2), John hanya menanggapinya dengan santai. Sebuah bukti bahwa ketenaran orang tua tak selalu mempengaruhi gaya hidup anak.
Mungkin bagi generasi sebelumnya, punya ayah seorang rockstar adalah hal yang sangat membanggakan, bahkan mungkin bisa dijadikan modal untuk mendongkrak popularitas. Namun, sepertinya vibe ini tidak berlaku bagi Elijah. Ia justru terlihat fokus membangun karir Inhaler dengan caranya sendiri, tanpa terlalu bergantung pada nama besar sang ayah.
Fenomena ini cukup menarik untuk diamati. Di era digital ini, di mana informasi dan inspirasi bisa didapatkan dari mana saja, anak-anak musisi terkenal punya pilihan untuk mengukir jalan mereka sendiri. Mereka tidak harus selalu mengikuti jejak orang tua, atau merasa terbebani oleh ekspektasi publik.
Inhaler: Bukti Kerja Keras, Bukan Nama Besar
Elijah sendiri pernah mengungkapkan bahwa meskipun memiliki orang tua terkenal memberikan keuntungan tertentu, hal itu justru memacunya untuk bekerja lebih keras. Ia tidak ingin dicap sebagai band yang sukses karena mendompleng nama Bono. Inhaler ingin membuktikan bahwa mereka layak berada di panggung musik dunia berkat karya dan kerja keras mereka, bukan sekadar keturunan rockstar.
Hal ini tercermin dari perjalanan karir Inhaler. Mereka tidak langsung melejit berkat nama besar Bono. Mereka memulai dari bawah, bermain di klub-klub kecil, melakukan tur yang melelahkan, dan terus mengasah kemampuan mereka. Kerja keras inilah yang akhirnya membuahkan hasil, dengan dirilisnya album-album yang mendapat sambutan positif dan jadwal tur yang semakin padat.
Bahkan, Inhaler pernah mengakui bahwa influence The Edge (gitaris U2) terkadang "meresap" dalam karya mereka, dan mereka harus berhati-hati dengan hal itu. Ini menunjukkan kesadaran mereka untuk menciptakan identitas musik yang unik, yang berbeda dari U2, meski memiliki hubungan keluarga dengan salah satu personelnya.
Musik Itu DNA, Tapi Gaya Hidup Itu Pilihan
Memang, darah seni mengalir dalam diri Elijah. Namun, ia memilih untuk mengekspresikannya dengan cara yang berbeda. Ia tidak berusaha menjadi "Bono junior" atau mencoba meniru gaya musik U2. Ia membentuk Inhaler dengan style mereka sendiri, dengan pengaruh musik yang beragam dan vibe anak muda yang segar.
Elijah pernah bercerita bahwa ayahnya tidak terlalu memberikan banyak nasihat tentang musik dan songwriting. Ia punya pandangan yang berbeda tentang hal itu. Ini menunjukkan bahwa meskipun Bono adalah seorang legenda, ia tetap memberikan kebebasan kepada anaknya untuk berkreasi dan menemukan jalannya sendiri dalam dunia musik.
Fakta ini semakin menguatkan bahwa generasi Z punya mindset yang berbeda. Mereka lebih menghargai authenticity dan kebebasan berekspresi. Mereka tidak terpaku pada tradisi atau norma yang ada. Mereka berani mendobrak batasan dan menciptakan sesuatu yang baru.
Saran Terbaik: Jangan Diambil Juga Boleh!
Bono sendiri berkelakar bahwa ia pernah mengatakan kepada anak-anaknya, "Hal terbaik tentang nasihat adalah kalian tidak harus mendengarkannya." Dan tampaknya, mereka benar-benar menerapkan prinsip ini. Mereka menerima nasihat dari orang tua mereka, tetapi mereka juga berani membuat keputusan sendiri dan mengikuti kata hati mereka.
Inilah yang membuat generasi Z begitu menarik dan inspiratif. Mereka punya semangat entrepreneurial, rasa ingin tahu yang besar, dan keberanian untuk mengambil risiko. Mereka tidak takut gagal, karena mereka tahu bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
Elijah juga pernah mengungkapkan bahwa saran terbaik yang ia dapatkan dari ayahnya adalah, "Jangan biarkan momen ini berlalu begitu saja. Ini adalah momenmu, kamu ada di dalamnya, dan kamu harus melemparkan dirimu ke dalamnya." Nasihat sederhana ini menjadi pengingat bagi Elijah untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.
Warisan Sejati: Bukan Ketenaran, Tapi Inspirasi
Bono, meskipun seorang rockstar dengan segala ketenarannya, tampaknya lebih bangga dengan pencapaian anak-anaknya yang berhasil membangun karir mereka sendiri, tanpa harus bergantung pada nama besarnya. Ia memberikan inspirasi dan dukungan, tetapi ia juga memberikan kebebasan untuk memilih jalan hidup masing-masing.
Kisah Bono dan Elijah Hewson adalah contoh yang menarik tentang bagaimana hubungan orang tua dan anak bisa berkembang di era modern ini. Orang tua tidak lagi harus menjadi role model yang sempurna atau memaksakan kehendak kepada anak-anaknya. Mereka bisa menjadi mentor yang memberikan arahan dan dukungan, sambil tetap menghargai individualitas dan kebebasan anak-anak mereka.
Jadi, apa takeaway dari cerita ini? Ketenaran memang bisa menjadi modal awal, tapi kerja keras dan passion tetap menjadi kunci utama untuk meraih kesuksesan. Dan yang terpenting, jangan terlalu serius dengan omongan orang, termasuk orang tua sendiri! Just kidding!