Dark Mode Light Mode

Dipanen – Resensi Distimia | Angry Metal Guy

Bayangkan dunia di mana musik bukan hanya hiburan, tetapi juga cerminan jujur dari gejolak batin. Di tengah gemuruh death metal yang seringkali menyuarakan kengerian fisik, muncul Harvested, band pendatang baru asal Kanada, dengan album debut mereka yang berjudul Dysthymia. Album ini bukan sekadar deretan riff brutal, melainkan eksplorasi mendalam tentang kesehatan mental, khususnya distimia, sebuah bentuk depresi ringan yang berlangsung lama. Jangan kaget kalau setelah mendengarkan album ini, kamu jadi ingin introspeksi diri sambil headbang!

Musik Brutal dengan Sentuhan Sensitif: Membongkar Dysthymia

Dysthymia bukan hanya sekadar judul album, tetapi juga tema sentral yang dieksplorasi oleh Harvested. Lirik-liriknya menyentuh berbagai aspek perjuangan mental, mulai dari menghadapi “bayangan diri” yang terpendam hingga kritik terhadap eksploitasi bumi yang dianggap sebagai bentuk gangguan mental. Dengan mengurangi elemen gore yang lebih eksplisit dari EP sebelumnya, band ini mampu memperdalam fokus pada tema yang mereka pilih. Sampul album yang dibuat oleh CJ Bertram menggambarkan “individu dalam pergolakan mental yang hebat” dan representasi visual abstrak dari kekacauan otak manusia. Komitmen Harvested terhadap subjek ini terlihat jelas, dan yang perlu kita cari tahu adalah apakah album ini sesuai dengan yang diharapkan.

Musik Harvested berakar kuat pada death metal tahun 1990-an dan awal 2000-an, tetapi juga memasukkan elemen modern dari slam dan tech-death. Hasilnya adalah rekaman brutal yang tidak main-main. Sejak awal, Dysthymia langsung menyerang dengan riff yang kuat dan energi yang meledak-ledak. Pengaruh Cannibal Corpse, Suffocation, dan Deicide terasa kental dalam lagu-lagu seperti “Harvested” dan “The Infestation”. Harmoni gitar yang dimainkan oleh Mitchi Dimitriadis dan Vitto Oh terdengar sangat kuat dengan riff yang sangat dahsyat, lead yang sangat teknis, dan solo yang berputar-putar.

Jacob Collins memukul drum dengan sangat dahsyat dan Eric Forget menambahkan elemen bass yang sangat dalam untuk membuat musik ini sangat memuaskan. Vokal Adam Semler terdengar sangat keras dengan gaya George Fisher dan Glenn Benton, tetapi juga menyuarakan Cattle Decapitation Travis Ryan saat dia sangat serak. Untuk band yang sangat muda, Harvested sangat menjanjikan di dunia death metal, dan Dysthymia terdengar seperti angin yang menerbangkan bendera mereka, penuh dengan energi.

Track Wajib Dengar: Highlight yang Bikin Ketagihan

Dysthymia penuh dengan momen-momen menarik yang menuntut perhatian. Banyak yang stank-faced dan berkeringat setelah mendengarkannya, baik saat menikmati riff yang melaju kencang dan bass yang perkusi di “Unending Madness” atau mengagumi teknikalitas detail dari “Designed Dilemma” yang terpengaruh dari Soreption dan The Zenith Passage yang sangat berat di sembilan puluh detik terakhirnya. “Gathered and Deluded” adalah slammer bernuansa Cattle Decapitation dengan perkembangan harmonik pinch yang menghantui pikiran selama berminggu-minggu, sementara bass Forget berbaris selaras dengan drum Collins yang presisi secara robotik dan Selmer menyalurkan Travis Ryan dari Cattle Decapitation terbaiknya. Harvested adalah kelompok yang kompak, sangat menjanjikan untuk band yang baru saja terbentuk.

Sentuhan Magis di Balik Layar: Kontribusi Joe Lyko

Keberhasilan Dysthymia juga tak lepas dari kontribusi “anggota keenam” Harvested, yaitu Joe Lyko dari Darkmoon Productions. Mixing dan mastering Lyko memberikan tone yang unik pada gitar Dimitriadis dan Oh, terdengar cerah sekaligus mematikan. Seperti pukulan ke tenggorokan yang terukur, itu adalah hal pertama yang diperhatikan saat album opener, “Harvested,” diluncurkan, memegang perhatian hingga “The Infestation,” yang menutup Dysthymia dengan sangat baik dalam durasi tiga puluh dua menit yang sangat ringkas. Setiap instrumen menempati ruangnya sendiri, bernapas bebas dan terjalin dengan kejernihan definisi tinggi.

Death Metal dan Kesehatan Mental: Kombinasi Tak Terduga yang Berhasil

Harvested mengolah death metal mereka dengan cara yang cerdas dan sensitif. Mereka tidak hanya mengandalkan blast beat dan growl untuk menciptakan atmosfer yang intens, tetapi juga memasukkan lirik yang bermakna dan komposisi yang kompleks untuk menyampaikan pesan tentang kesehatan mental. Ini adalah langkah berani yang membedakan mereka dari band death metal lainnya. Distimia sangat berat, tetapi yang paling utama adalah sangat jujur. Ini adalah rekaman yang berani, cerdas, dan sangat menyenangkan untuk didengarkan.

Genre Bending: Inovasi dalam Death Metal

Harvested tidak terpaku pada formula death metal tradisional. Mereka berani menggabungkan elemen slam dan tech-death untuk menciptakan suara yang segar dan unik. Eksperimen ini berhasil menghasilkan musik yang tidak hanya brutal, tetapi juga kompleks dan menarik. Hal ini menunjukkan bahwa death metal masih memiliki ruang untuk berkembang dan bereksperimen.

Dysthymia Sebagai Media Ekspresi: Lebih dari Sekadar Musik

Dysthymia bukan hanya sekadar album musik, tetapi juga media ekspresi bagi Harvested untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap isu kesehatan mental. Dengan membuka diri dan berbagi pengalaman melalui musik, mereka berharap dapat membantu orang lain yang berjuang dengan masalah serupa. Ini adalah contoh bagaimana seni dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan perubahan positif.

Band Lokal Mendunia: Potensi Harvested di Kancah Internasional

Dengan kualitas musik dan pesan yang kuat, Harvested memiliki potensi besar untuk bersinar di kancah death metal internasional. Dysthymia adalah bukti bahwa band-band lokal juga mampu menghasilkan karya yang berkualitas dan relevan. Semoga kesuksesan mereka dapat menginspirasi band-band lain di Indonesia untuk terus berkarya dan berani menyampaikan pesan yang penting. Walaupun death metal bukan genre yang paling populer, tetapi Harvested punya sesuatu yang spesial yang bisa menarik perhatian penggemar musik di seluruh dunia.

Lirik yang menyentuh, sangat berat, dan penuh dengan instrumentasi yang sangat menghibur, Dysthymia adalah debut yang sangat baik, dan Harvested harus bangga akan hal ini. Saya sangat merekomendasikan untuk meluangkan waktu untuk mendengarkan Dysthymia.

Sebagai penutup, Dysthymia adalah debut yang menjanjikan dari Harvested. Album ini tidak hanya menyajikan musik death metal yang brutal, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang kesehatan mental. Bagi para penggemar death metal yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar blast beat dan growl, Dysthymia adalah pilihan yang tepat. Siapa tahu, setelah mendengarkan album ini, kamu jadi lebih peduli dengan kesehatan mentalmu dan teman-temanmu.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Clifford Chance Dampingi Shin Kong Life dalam Penerbitan Obligasi Modal Subordinasi Tier 2 Senilai US$400 Juta, Perkuat Ekspansi di Indonesia

Next Post

Indonesia Siapkan Pengadaan Biometrik untuk Transformasi Digital