Dark Mode Light Mode

Dituduh Pembohong oleh Dave Mustaine, Karier Chris Poland Hancur Setelah Megadeth

Dunia musik metal, khususnya di kalangan penggemar MEGADETH, memang selalu seru untuk diikuti. Drama antar personel, baik yang masih aktif maupun mantan, seolah menjadi bumbu penyedap yang tak pernah habis. Siapa sangka, curhatan para mantan ini justru membuka tabir cerita di balik layar yang mungkin belum banyak diketahui penggemar.

MEGADETH: Lebih dari Sekadar Musik, Ada Drama!

MEGADETH, band metal legendaris yang dipimpin oleh Dave Mustaine, memang dikenal dengan musiknya yang kompleks dan lirik yang provokatif. Namun, di balik semua itu, tersimpan dinamika internal yang kadang membuat geleng-geleng kepala. Perseteruan antar personel, terutama setelah mereka keluar dari band, seringkali menjadi topik hangat di kalangan penggemar. Ini bukan sinetron, tapi kejadian nyata di dunia metal!

Mantan gitaris MEGADETH, Chris Poland, baru-baru ini mengungkapkan kekesalannya terkait perilaku Dave Mustaine di masa lalu. Dalam podcast "The David Ellefson Show," Poland menceritakan bagaimana Mustaine seringkali menyebutnya pembohong di atas panggung selama bertahun-tahun. Tindakan ini, menurut Poland, berdampak buruk pada karirnya, membuatnya kesulitan mendapatkan deal dengan perusahaan gitar.

Luka Lama yang Kembali Menganga: Dampak Perkataan Dave Mustaine

Poland mengklaim bahwa reputasinya tercoreng akibat ucapan-ucapan Mustaine tersebut. Ia mencontohkan pengalamannya saat mencoba bekerja sama dengan Carvin guitars. Ia ditolak mentah-mentah karena reputasinya yang dianggap buruk. "Aku merasa seperti membawa beban 50 pon sepanjang waktu," ungkap Poland, menggambarkan betapa beratnya dampak perkataan Mustaine terhadap karirnya.

David Ellefson, mantan bassist MEGADETH yang juga hadir dalam podcast tersebut, membenarkan pernyataan Poland. Ia mencontohkan kasus Jeff Young, gitaris MEGADETH lainnya, yang mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah dikomentari negatif oleh Mustaine. Ellefson sendiri mengaku sempat menjadi sasaran, namun ia memilih untuk terus maju dan mengabaikan komentar tersebut.

  • Pernyataan Chris Poland mengungkapkan dampak negatif dari perkataan Dave Mustaine.
  • David Ellefson membenarkan adanya pola perilaku serupa terhadap mantan personel MEGADETH lainnya.
  • Drama ini menunjukkan bahwa perseteruan internal dapat berdampak signifikan pada karir seseorang.

Reuni Mantan Anggota MEGADETH: Bukan Sekadar Nostalgia

Ellefson juga menyinggung fenomena "reuni mantan anggota MEGADETH" yang sering terjadi. Ia menjelaskan bahwa reuni tersebut bukanlah sesuatu yang direncanakan, melainkan lebih kepada solidaritas antar mantan personel yang memiliki pengalaman serupa. Bahkan, Ellefson pernah menengahi perseteruan antara Mustaine dan Young ketika ia baru saja kembali bergabung dengan MEGADETH pada tahun 2010.

Chris Poland sendiri menegaskan bahwa ia tidak menyimpan dendam atau sakit hati. Ia hanya menyadari betapa besar dampak yang ditimbulkan oleh perkataan Mustaine terhadap karirnya. Ini bukan tentang sour grapes (kecewa karena gagal), tapi tentang pengakuan atas kerugian yang diderita.

"Liar": Lagu Sindiran untuk Chris Poland?

Lebih dari tiga tahun lalu, Poland mengkonfirmasi bahwa lagu "Liar" dari album MEGADETH "So Far, So Good… So What!" (1988) memang ditulis oleh Mustaine tentang dirinya. Poland mengaku tidak marah saat pertama kali mendengar lagu tersebut. Ia hanya menganggapnya sebagai "pot calling the kettle black" (orang yang munafik).

Poland merupakan anggota MEGADETH dari tahun 1984 hingga 1987. Ia berkontribusi dalam album-album klasik seperti "Killing Is My Business… And Business Is Good!" dan "Peace Sells… But Who's Buying?". Ia juga menjadi featured soloist di album "The System Has Failed" (2004).

Sengketa Royalti dan Gugatan Hukum: Ketika Uang Bicara

Hubungan antara Poland dan Mustaine semakin memanas ketika terjadi sengketa royalti terkait penggunaan demo lagu "Rust In Peace" dalam reissue album tersebut pada tahun 2004. Poland mengajukan gugatan hukum karena merasa tidak mendapatkan kompensasi yang layak. Mustaine berdalih bahwa ia memasukkan demo tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap Poland.

Namun, versi MEGADETH melalui webmaster-nya, menyatakan bahwa Poland bahkan sempat berupaya menggugat Mustaine atas pencemaran nama baik karena dituduh sebagai pencuri. Gugatan ini kemudian dicabut setelah diketahui bahwa Poland menjual peralatan band untuk membeli narkoba. Akhirnya, Poland dan Mustaine mencapai penyelesaian dengan kompensasi sebesar $9,500. Kisah yang cukup… complicated, ya?

Penyesalan Dave Mustaine: Andai Saja…

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2020, Mustaine mengakui bahwa ia menyesal atas perseteruannya dengan Poland. Ia mengakui bahwa Poland adalah gitaris yang hebat dan ia ingin memberikan kesempatan kepada Poland saat reissue "Peace Sells" dan "Rust In Peace". Mustaine bahkan mengatakan bahwa ia lebih baik membeli sebidang tanah daripada merusak persahabatannya dengan Poland.

Mustaine juga menyatakan bahwa influence Chris Poland dapat didengar pada permainan gitar Marty Friedman (gitaris MEGADETH setelah Poland). Ini seperti mengakui bahwa Poland adalah the OG (original gangster) dalam hal guitar riffs.

Fokus Chris Poland Sekarang: OHM: dan KINGS OF THRASH

Selama lebih dari dua dekade, Poland fokus pada band fusion-nya, OHM:. Band ini telah merilis beberapa album studio. Saat ini, Ellefson dan Young bermain bersama dalam band KINGS OF THRASH. Band ini baru saja merilis single baru berjudul "Lockdown," yang menampilkan guest appearance dari Poland. Jadi, meskipun drama masa lalu masih membekas, para mantan anggota MEGADETH ini tetap berkarya dan menjalin hubungan baik.

Musik Metal dan Perseteruan: Bagian dari Seni?

Kisah perseteruan antara Chris Poland dan Dave Mustaine menjadi contoh klasik tentang bagaimana dinamika internal sebuah band dapat berdampak besar pada karir personelnya. Meskipun masa lalu tidak dapat diubah, penting bagi kita untuk belajar dari pengalaman tersebut dan terus berkarya. Dunia musik metal memang keras, tapi di balik semua itu, ada persahabatan dan solidaritas yang kuat. Apakah perseteruan ini bagian dari seni? Mungkin saja. Yang jelas, ini menjadi bumbu yang membuat dunia metal semakin menarik untuk diikuti.

Jadi, guys, jangan cuma dengerin musiknya, tapi juga intip drama di balik layarnya. Siapa tahu, ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Intinya, stay metal dan jangan lupa streaming lagu-lagu mereka!

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Rahasia Kecantikan: Produk Andalan Dr Catherine Chang Sampai Tetes Terakhir

Next Post

Game Fighting Touhou Baru Siap Menggebrak di 2025