Dunia maya memang tempat yang aneh dan ajaib, di mana gosip beredar lebih cepat daripada Wi-Fi di warung kopi. Terbaru, The Boy, Drake, kembali menjadi bahan perbincangan. Bukan karena musik barunya, tapi karena… pertemanannya.
Drake, sang maestro musik yang juga dikenal dengan selera fesyennya yang unik (dan kadang dipertanyakan), seringkali menjadi sasaran lelucon online. Mulai dari taruhan olahraganya yang kurang beruntung, perseteruan dengan Kendrick Lamar, hingga, ya, pertemanannya. Kali ini, giliran foto-foto dirinya bersama seorang rapper muda bernama ian yang memicu kehebohan.
ian, seorang rapper berusia 20 tahun asal St. Louis, Missouri, mencuri perhatian di tahun 2024 dengan mixtape-nya, Valedictorian. Lagu-lagu seperti “Magic Johnson,” “AirBnb,” dan “Never Stop” langsung menjadi favorit di kalangan cult.
Setelah Valedictorian, karier ian makin meroket. Ia mendapat dukungan dari nama-nama besar seperti Metro Boomin, Lil Yachty, Chief Keef, dan 2hollis. Momentum ini ia jaga dengan merilis Goodbye Horses tahun lalu, dan puncaknya, ia masuk dalam daftar XXL Freshman Class 2025. Sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol!
Namun, rupanya, keakraban Drake dengan ian menimbulkan berbagai komentar dari warganet. Ini bukan pertama kalinya Drake disorot karena pertemanannya dengan musisi wanita seperti Latto dan Sexyy Red. Tapi, mungkin efek dari lagu “Not Like Us” milik Kendrick Lamar masih terasa, sehingga apapun yang dilakukan Drake seolah jadi bahan lelucon.
Foto-foto yang diunggah oleh Complex Music di Instagram itu menampilkan Drake dan ian sedang hangout dan berpose bersama. Sontak, kolom komentar pun dibanjiri komentar-komentar seperti, “drake love the kids” dan “Drake don’t even hang out with ppl his own age.” Hmm, sepertinya ada yang iri dengan pertemanan mereka.
Di sisi lain, banyak juga yang senang melihat ian mendapat perhatian lebih. Seorang warganet bahkan bercanda dengan mengaitkannya dengan freestyle XXL ian yang sempat viral. “DAMN IM ON MY DJ KHALED SHI, WE DA BEST,” tulisnya. Sebuah komentar yang lucu sekaligus menyemangati.
Perdebatan Abadi: Usia Bukan Halangan dalam Pertemanan?
Pertanyaan klasik ini sepertinya tak pernah lekang oleh waktu. Apakah perbedaan usia menjadi penghalang dalam menjalin pertemanan? Jawabannya tentu saja relatif. Beberapa orang merasa nyaman berteman dengan siapa saja tanpa memandang usia, sementara yang lain lebih memilih berteman dengan orang-orang yang seusia atau memiliki kesamaan pengalaman hidup.
Namun, di era digital ini, batasan-batasan tradisional semakin memudar. Internet memungkinkan orang dari berbagai usia dan latar belakang untuk terhubung dan berbagi minat yang sama. Drake, sebagai seorang figur publik yang selalu mengikuti perkembangan tren, mungkin melihat ian sebagai sosok yang fresh dan inspiratif.
Lagipula, bukankah pertemanan itu seharusnya didasarkan pada koneksi dan kesamaan nilai-nilai, bukan sekadar angka di kartu identitas? Mungkin Drake dan ian memiliki selera musik yang sama, atau mungkin mereka sama-sama memiliki sense of humor yang tinggi. Siapa yang tahu?
Yang jelas, ian terlihat sangat senang bisa bertemu dengan Drake. Ekspresi wajahnya menunjukkan betapa ia mengagumi sang idola. Sulit untuk tidak ikut bahagia melihatnya. Terlepas dari segala komentar negatif, momen ini bisa jadi adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi ian.
ICEMAN dan Potensi Kolaborasi yang Mengejutkan
Mungkinkah ian akan tampil di album terbaru Drake, ICEMAN? Meski peluangnya mungkin kecil, tapi bukan tidak mungkin. Di industri musik yang penuh kejutan ini, apapun bisa terjadi. Siapa tahu, Drake dan ian bisa saja berkolaborasi dan menghasilkan hit yang tak terduga.
Drake, yang kabarnya sedang kehilangan banyak teman, mungkin melihat ian sebagai sosok yang bisa dipercaya dan memiliki visi yang sama. Atau mungkin, Drake hanya ingin memberikan kesempatan kepada seorang rapper muda yang berbakat untuk bersinar. Apapun alasannya, kolaborasi ini akan menjadi sebuah gebrakan yang menarik untuk disimak.
Single pertama dari ICEMAN, “What Did I Miss?”, sudah dirilis pada tanggal 4 Juli lalu. Lagu ini mendapat sambutan yang cukup baik dari para penggemar. Kita tunggu saja kejutan-kejutan lain yang akan dihadirkan Drake di album barunya. Siapa tahu, nama ian akan muncul di tracklist!
Belajar dari Drake: Berani Mendobrak Batasan
Terlepas dari segala kontroversi dan lelucon yang mengiringinya, Drake adalah sosok yang berani mendobrak batasan. Ia tidak takut untuk berteman dengan siapa saja, tanpa mempedulikan usia, gender, atau latar belakang. Ia juga tidak ragu untuk bereksperimen dengan musiknya, menggabungkan berbagai genre dan gaya yang berbeda.
Sikap inilah yang membuat Drake tetap relevan dan digemari oleh banyak orang. Ia tidak terpaku pada zona nyaman, tapi selalu mencari hal-hal baru dan menantang. So, mari belajar dari Drake. Beranilah mendobrak batasan, jangan takut untuk berteman dengan siapa saja, dan selalu terbuka terhadap hal-hal baru.
Kesimpulan: Jadi Diri Sendiri, Abaikan Kata Orang
Pada akhirnya, yang terpenting adalah menjadi diri sendiri dan melakukan apa yang membuatmu bahagia. Jika kamu merasa nyaman berteman dengan orang yang lebih muda atau lebih tua, jangan biarkan komentar orang lain menghentikanmu. Asalkan pertemanan itu didasarkan pada rasa saling menghormati dan mendukung, usia hanyalah angka.
Jadi, chill saja. Abaikan para haters dan teruslah berkarya. Siapa tahu, kamu juga bisa berkolaborasi dengan idola-mu dan mencapai puncak kesuksesan. Ingat, semua berawal dari mimpi dan keberanian untuk mewujudkannya.