Judulnya saja sudah bikin penasaran, kan? Bayangkan, di tengah gempuran musik global, ternyata ada satu nama yang diam-diam punya vibes kuat dengan dunia rap Inggris. Siapa lagi kalau bukan Drake?
Drake, nama yang tak asing di telinga para pencinta musik hip-hop dan R&B, ternyata punya hubungan yang erat dengan skena rap Inggris. Ini bukan sekadar collab biasa, tapi sebuah apresiasi mendalam yang ditunjukkan melalui berbagai cara, mulai dari dukungan sampai produksi film. Fenomena ini menarik untuk dikulik, apalagi di era streaming saat ini, di mana batasan geografis semakin kabur. Jadi, mari kita bedah bagaimana Drake, sang 6 God, merajut jalinan musik lintas samudra.
Awalnya, mungkin banyak yang mengira ketertarikan Drake pada rap Inggris hanya sekadar tren sesaat. Namun, ternyata jauh sebelum drill merajalela di TikTok, Drake sudah memberikan shout-out pada musisi-musisi London. Sebut saja Sneakbo, yang namanya sering disebut-sebut oleh Drake dalam berbagai kesempatan. Ini menunjukkan bahwa Drake memang aware dengan perkembangan musik di seberang lautan.
Tidak hanya itu, Drake juga mulai menyelipkan slang Inggris dalam lirik lagu dan wawancaranya. Hal ini tentu saja membuat para penggemar di Inggris merasa dihargai dan semakin mengagumi sosok Drake. Mungkin bagi sebagian orang, ini hanya detail kecil, tapi bagi para pelaku culture, ini adalah bentuk respect yang sangat berarti.
Puncaknya terjadi pada tahun 2015, ketika Drake secara mengejutkan naik ke atas panggung bersama Section Boyz (sekarang Smoke Boys) dalam sebuah pertunjukan di London. Aksi ini menjadi viral dan dianggap sebagai bentuk dukungan nyata dari Drake terhadap underground scene Inggris. Dari sinilah, nama Drake semakin melekat dengan rap Inggris.
Kolaborasi yang paling ikonik tentu saja dengan Giggs dalam proyek More Life. Dua lagu, yaitu “KMT” dan “No Long Talk”, menampilkan Giggs dan memperkenalkan rapper asal South London ini ke khalayak global. Impact-nya luar biasa, Giggs langsung menjadi perbincangan dan karirnya pun melesat. Ini adalah bukti nyata bagaimana Drake bisa memberikan platform bagi musisi-musisi Inggris.
Tak hanya Giggs, nama-nama seperti Dave dan Jorja Smith juga mendapatkan co-sign awal dari Drake. Mereka mendapatkan eksposur di platform dan panggung besar, yang tentu saja sangat membantu dalam membangun karir mereka. Drake seolah menjadi gatekeeper yang membuka jalan bagi talenta-talenta baru dari Inggris.
Wireless Festival: Panggung Kolaborasi Lintas Negara
Penampilan Drake di Wireless Festival menjadi momentum penting. Ia memboyong nama-nama besar rap Inggris seperti Central Cee, Dave, Skepta, dan J Hus. Masing-masing membawakan signature hits mereka, seperti “Wanna Know,” “Sprinter,” “Shutdown,” dan “Who Told you.” Ini adalah sebuah perayaan musik dan sebuah bentuk penghormatan dari Drake kepada skena rap Inggris.
Momen ini sekaligus menunjukkan impact Drake dalam mempopulerkan musik UK di era streaming. Drake benar-benar menjadi jembatan antara rap Amerika dan rap Inggris.
Skepta Menantang: Pertempuran Rap Amerika vs. Inggris?
Menariknya, kolaborasi Drake ini terjadi setelah Skepta melontarkan tantangan kepada rapper Amerika dalam sebuah rap battle. Skepta mengklaim bahwa rapper Inggris bisa mengalahkan rapper Amerika. Tantangan ini tentu saja memicu perdebatan seru di kalangan penggemar hip-hop.
Joyner Lucas, Maiya The Don, dan ASAP Rocky bahkan sudah memberikan tanggapan terhadap klaim Skepta. Apakah ini akan menjadi awal dari perseteruan baru antara rap Amerika dan rap Inggris? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Lebih dari Musik: Produksi Film Top Boy
Ketertarikan Drake pada culture Inggris tidak hanya berhenti pada musik. Ia juga terlibat dalam produksi film kriminal klasik Inggris, Top Boy. Ini menunjukkan bahwa Drake benar-benar ingin invest lebih dalam pada dunia hiburan Inggris. Top Boy sendiri sangat populer di Inggris dan memiliki basis penggemar yang besar. Keterlibatan Drake tentu saja semakin meningkatkan popularitas film ini di kancah internasional.
Film Top Boy menggambarkan realitas kehidupan di perkotaan Inggris, dengan segala permasalahan sosial yang ada. Drake tampaknya tertarik dengan cerita-cerita yang real dan relatable, yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat Inggris.
Drake bukan hanya sekadar musisi, tapi juga seorang culture enthusiast yang menghargai dan mempromosikan budaya lain. Ini adalah kualitas yang jarang dimiliki oleh artis-artis besar lainnya. Ia mampu melihat potensi dan keunikan dari rap Inggris dan memberikan platform untuk mereka bersinar.
Drake dan Pengaruh Global Hip-Hop Inggris
Koneksi Drake dengan hip-hop dan grime Inggris telah menjadi elemen penting dari pengaruh globalnya. Ini ditandai dengan co-sign, kolaborasi, dan kontroversi yang berprofil tinggi. Drake, dengan pengaruhnya yang besar, telah membantu mengangkat nama rap Inggris ke tingkat yang lebih tinggi.
Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari fenomena Drake dan rap Inggris ini? Bahwa musik itu universal dan tidak mengenal batasan geografis. Bahwa kolaborasi lintas budaya bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dan bahwa, kadang, apa yang kita cari sudah ada di seberang sana, menunggu untuk ditemukan. Yang penting, open your mind dan jangan takut untuk explore!