Siapkah Anda untuk sebuah rock ‘n' roll rollercoaster? The Who, band legendaris yang telah menemani kita lintas generasi, baru saja membuat pengumuman yang cukup menghebohkan. Bukan soal lagu baru atau album comeback, melainkan pergantian drummer di tengah persiapan tur perpisahan mereka di Amerika Serikat. Siapa yang menggantikan posisi Zak Starkey, putra Ringo Starr, setelah hampir 30 tahun bersama band? Jawabannya adalah Scott Devours, seorang musisi yang sudah lama menjadi bagian dari lingkaran Roger Daltrey.
Dari Pengganti Sementara Menjadi Pewaris Takhta: Kisah Scott Devours
Pergantian personel dalam sebuah band sebesar The Who tentu bukan perkara sepele. Penggemar setia mungkin merasa kehilangan, sementara yang baru mungkin merasa terbebani ekspektasi. Namun, Scott Devours bukanlah nama asing di dunia musik. Ia telah lama menjadi sosok penting dalam pertunjukan solo Roger Daltrey, dan kini, ia siap mengisi posisi yang ditinggalkan Zak Starkey. Bagaimana rasanya? "Ini adalah kontradiksi emosi yang aneh," ungkap Devours di media sosial. "Momen terbesar dalam karier profesional saya, juga dibingkai dengan kesedihan dan dibayangi oleh kehilangan orang lain."
Zak Starkey: Tiga Dekade di Balik Drum The Who
Sebelum membahas lebih jauh tentang Scott Devours, mari kita sejenak mengenang peran Zak Starkey. Putra dari drummer legendaris The Beatles, Ringo Starr, ini telah menjadi bagian integral dari The Who selama hampir tiga dekade. Gayanya yang unik dan energinya yang tak kenal lelah telah memberikan warna tersendiri dalam penampilan live mereka. Kepergiannya, tentu saja, meninggalkan kekosongan yang besar. Apakah perbedaan pendapat antara Daltrey dan Townshend menjadi salah satu penyebabnya? Mungkin saja, tapi mari kita fokus pada masa depan band ini.
The Who Pamit: Tur Terakhir di Tanah Amerika
Daltrey dan Townshend telah mengonfirmasi bahwa tur ini akan menjadi penampilan terakhir The Who di Amerika Serikat. Kesempatan terakhir bagi para penggemar untuk menyaksikan langsung live performance dari lagu-lagu klasik yang telah mengukir sejarah musik rock. Tur perpisahan ini tentu saja akan menjadi momen emosional bagi semua pihak, termasuk Scott Devours, yang kini memikul tanggung jawab besar untuk menghidupkan kembali lagu-lagu legendaris tersebut. "Saya akan memberikan setiap detik waktu saya, setiap detak jantung saya, dan setiap tetes keringat dan darah saya," janji Devours.
Mengapa Harus Scott Devours? Pertimbangan Logis dan Musikal
Mungkin muncul pertanyaan, mengapa The Who memilih Scott Devours? Jawabannya mungkin terletak pada beberapa faktor. Pertama, Devours telah lama menjalin hubungan profesional dengan Roger Daltrey. Kedua, ia memiliki gaya bermain drum yang energik dan sesuai dengan karakter musik The Who. Ketiga, dan yang terpenting, Devours memiliki respect yang tinggi terhadap warisan musik The Who dan siap memberikan yang terbaik untuk para penggemar.
Reaksi Penggemar: Antara Kehilangan dan Harapan Baru
Reaksi penggemar terhadap pergantian drummer ini tentu beragam. Ada yang merasa kehilangan Zak Starkey, ada pula yang penasaran dengan penampilan Scott Devours. Beberapa bahkan mungkin skeptis dan meragukan kemampuan Devours untuk menggantikan Starkey. Namun, Devours sendiri menyadari hal ini. "Saya yakin ada banyak penggemar yang tidak akan menerima saya atau siapa pun di takhta itu kecuali Zak," ujarnya. "Mungkin saya perlu membiarkan musik yang berbicara?"
Masa Depan The Who: Sebuah Akhir yang Penuh Semangat?
Dengan tur perpisahan ini, The Who memasuki babak akhir dari perjalanan panjang mereka di dunia musik. Pergantian drummer mungkin menjadi simbol perubahan, namun semangat dan energi mereka tetap membara. Scott Devours, dengan segala kerendahan hati dan dedikasinya, siap mengawal The Who menuju akhir yang penuh semangat. Apakah ini benar-benar akhir dari The Who? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Kita semua pasti punya band favorit, bukan? Dan kadang, ada momen di mana personel band itu berganti, bikin kita bertanya-tanya, "Bakalan sama gak ya?". Nah, bayangin aja, The Who, band rock legendaris, ganti drummer pas mau tur perpisahan. Agak awkward ya?
Drummer Baru, Energi Baru? Apa Kata Scott Devours?
Scott Devours, yang dapat kesempatan emas ini, bilang dia ngerasa mixed feelings. Senang banget pastinya, tapi juga sedih karena Zak Starkey, drummer sebelumnya, udah lama banget bareng The Who. Ibaratnya, kayak lo dapet warisan rumah mewah, tapi rumah itu dulunya punya sahabat lo yang harus pindah karena alasan tertentu. Pasti ada rasa gak enak, kan?
Zak Starkey: Hampir 30 Tahun Menggebuk Drum The Who
Zak Starkey, yang notabene anak dari Ringo Starr (drummer The Beatles!), udah jadi bagian dari The Who selama hampir 30 tahun. Bisa dibilang, dia udah nyatu banget sama sound The Who. Jadi, wajar aja kalau banyak fans yang kaget dan sedih pas tau dia digantiin. Perubahan emang kadang bikin gak nyaman, tapi ya namanya juga hidup.
Tur Perpisahan? Beneran yang Terakhir?
Roger Daltrey dan Pete Townshend udah konfirmasi kalau tur ini beneran yang terakhir di Amerika Serikat. Jadi, buat lo yang ngefans banget sama The Who, ini kesempatan terakhir buat nonton mereka live. Bayangin aja, nyanyi bareng "Baba O'Riley" atau "Who Are You" terakhir kalinya. Dijamin merinding!
Scott Devours: Bukan Cuma Drummer Pengganti
Meskipun jadi pengganti Zak Starkey, Scott Devours bukan cuma sekadar backup. Dia udah lama main sama Roger Daltrey di proyek solonya. Jadi, dia udah tau lah seluk-beluk musik The Who. Dia juga janji bakal kasih yang terbaik buat fans. Semoga aja dia bisa bikin tur perpisahan ini jadi makin memorable.
Fans Bereaksi: Ada yang Sedih, Ada yang Penasaran
Reaksi fans macem-macem. Ada yang sedih karena Zak Starkey gak ikut, ada yang penasaran sama Scott Devours, ada juga yang skeptis. Tapi, Scott Devours sadar kok sama semua itu. Dia bilang, "Mungkin saya perlu membiarkan musik yang berbicara?" Keren sih jawabannya. Intinya, dia mau buktiin lewat performanya.
The Who: Akhir yang Manis atau Awal yang Baru?
Tur perpisahan ini menandai akhir dari sebuah era. Tapi, bisa jadi juga jadi awal yang baru. Siapa tau, setelah tur ini, The Who malah bikin kejutan dengan album baru atau proyek lain. Yang pasti, kita sebagai fans harus tetap support mereka.
The Who, band yang lagunya jadi soundtrack hidup banyak orang, ganti drummer di saat-saat terakhir. Gimana menurut lo? Tetap rock on atau udah waktunya pensiun?