Popular Now

Pandemi Agreement WHO: Apa Artinya Bagi Generasi Muda Indonesia?

Jugband Blues: Ayah Penulis Surat Kabar Terkejut Jadi Bagian dari ‘Sonic Mayhem’ Pink Floyd

Wolves: Hardcore Inggris yang Menggebrak Batas dengan Mathcore dan Melodi

Dying Light: The Beast – Kapan Rilis dan Apa Implikasinya Buat Gamer?

Dying Light: The Beast. Kedengarannya seperti judul film horor kelas B yang cuma laku di festival film indie. Tapi, tunggu dulu! Ini bukan sekadar film, melainkan sebuah game yang mengajak kita merasakan sensasi parkour di tengah kiamat zombie setelah bertahun-tahun disuntik “jus zombie”. Pertanyaannya, apakah jus ini lebih baik dari kopi di pagi hari? Atau malah bikin Kyle Crane, sang protagonis Dying Light 1, jadi lebih cranky daripada admin Twitter?

Antara Beast Mode dan Krisis Moral Zombie

Mungkin “the beast” yang sebenarnya adalah… kemanusiaan? Atau mungkin juga si tokoh utama yang tiba-tiba punya kekuatan super ala zombie dan bisa merobek-robek mutan dengan tangan kosong. Dilema moral yang klasik dalam dunia zombie: apakah kita harus jadi monster untuk melawan monster? Atau justru monsternya ada di dalam diri kita sendiri? Ah, sudahlah, terlalu berat untuk dipikirkan sambil lari dari kejaran zombie.

Untungnya, untuk merasakan “Beast Mode” di Dying Light: The Beast, kita tidak perlu repot-repot ikut eksperimen DNA zombie yang nggak jelas. Cukup tunggu tanggal mainnya saja. Dan inilah kabar baiknya: tanggal rilisnya dimajukan!

Kapan Kita Bisa Berubah Jadi Beast? Catat Tanggalnya!

Dying Light: The Beast resmi meluncur pada tanggal 18 September pukul 9 pagi PDT. Buat yang tinggal di California, siap-siap menikmati hari penuh aksi membasmi zombie. Tapi ingat, jangan terlalu senang dulu. Sepertinya Kyle Crane sedang tidak mood untuk berpesta.

Berikut ini adalah jadwal lengkap peluncuran Dying Light: The Beast di berbagai zona waktu di seluruh dunia:

  • Los Angeles: 9 am PDT pada hari Kamis, 18 September
  • New York: 12 pm EDT pada hari Kamis, 18 September
  • London: 5 pm BST pada hari Kamis, 18 September
  • Berlin: 6 pm CEST pada hari Kamis, 18 September
  • Sydney: 2 am AEST pada hari Jumat, 19 September
  • Wellington: 4 am NZST pada hari Jumat, 19 September

Preload: Antara Harapan dan Kenyataan Pahit

Kabar baiknya, Dying Light: The Beast punya fitur preload. Kabar buruknya, fitur ini muncul di menit-menit terakhir. Preload baru tersedia pada tanggal 17 September pukul 9 malam PDT, hanya 12 jam sebelum peluncuran. Idealnya sih, preload sudah bisa dilakukan jauh-jauh hari. Tapi, ya sudahlah, daripada tidak sama sekali. Setidaknya kita bisa mulai mengunduh game sebelum berangkat kerja, biar pas pulang kerja langsung bisa main.

Bayangkan: kamu pulang kerja dengan badan remuk redam, pikiran penuh dengan drama kantor. Tapi, begitu sampai rumah, Dying Light: The Beast sudah siap dimainkan. Saatnya melampiaskan semua kekesalan dengan membasmi zombie virtual. Siapa tahu, setelah itu kamu jadi lebih tenang dan bisa tidur nyenyak. Atau malah jadi mimpi buruk dikejar zombie? Who knows?

Tapi tunggu dulu, ada satu hal yang perlu diingat. Jangan sampai terlalu asyik main game sampai lupa makan, mandi, dan berinteraksi dengan dunia nyata. Ingat, zombie itu cuma ada di game. Kalau kamu sampai jadi anti-sosial karena terlalu sering main game, itu baru masalah serius.

Dying Light: Lebih dari Sekadar Game Zombie

Dying Light: The Beast memang menawarkan aksi parkour dan pertarungan melawan zombie yang seru. Tapi, di balik itu, ada juga pesan moral yang cukup dalam. Tentang bagaimana manusia bisa menjadi monster yang lebih mengerikan daripada zombie itu sendiri. Tentang bagaimana kita harus tetap menjaga kemanusiaan kita, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun.

Atau mungkin juga ini cuma sekadar game yang dibuat untuk menghibur kita. Tapi, kalau game ini bisa membuat kita berpikir sedikit lebih dalam tentang kehidupan, kenapa tidak? Siapa tahu, setelah main game ini, kita jadi lebih bijak dalam menghadapi masalah sehari-hari. Atau malah jadi lebih jago parkour? (Jangan dicoba di rumah, ya!)

Jadi, siapkah kamu untuk menjadi “the beast”? Siapkah kamu untuk menghadapi kiamat zombie dengan gaya parkour yang keren? Siapkah kamu untuk mempertanyakan kembali arti kemanusiaan di tengah kekacauan? Kalau jawabannya “ya”, maka Dying Light: The Beast mungkin adalah game yang tepat untukmu. Tapi ingat, jangan salahkan kami kalau kamu jadi ketagihan dan lupa waktu.

Dan ingat, selalu ada sisi gelap dalam setiap kebaikan, dan sisi baik dalam setiap keburukan. Seperti jus zombie yang bikin Kyle Crane jadi lebih kuat, tapi juga lebih cranky. Hidup ini memang penuh dengan paradoks. Dan Dying Light: The Beast adalah salah satu cara untuk merenungkan paradoks tersebut, sambil tetap bisa bersenang-senang.

Jadi, selamat bermain! Dan semoga kamu tidak berubah menjadi zombie sungguhan setelah terlalu lama terpapar radiasi layar.

Previous Post

Ecolabel UE: Katalog Produk Ramah Lingkungan untuk Generasi Z dan Milenial

Next Post

Rosetta Stone: Kuasai Bahasa Asing dengan Diskon Lifetime, Investasi Masa Depan!

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *